Bendera AS Akan Dikibarkan Setengah Tiang Saat Pelantikan Donald Trump 20 Januari Nanti, Ini Alasannya
Pelantikan Presiden AS terpilih Donald Trump pada 20 Januari nanti akan disertai pengibaran bendera setengah tiang.
Bendera Amerika Serikat akan dikibarkan setengah tiang pada pelantikan Donald Trump sebagai presiden pada 20 Januari 2025. Keputusan ini diambil sebagai bentuk penghormatan atas meninggalnya mantan Presiden Jimmy Carter pada 29 Desember 2024. Menurut laporan dari Times pada Senin (6/1/2024), pelantikan presiden terpilih Donald Trump akan berlangsung pada akhir bulan ini, meskipun ia telah mengungkapkan ketidakpuasan terhadap situasi ini.
Dalam sebuah unggahan di Truth Social, Donald Trump menyatakan bahwa pihak Demokrat tampak "senang" dengan pengibaran bendera setengah tiang pada saat pelantikannya. Ia menulis, "Karena kematian mantan Presiden Jimmy Carter, bendera kemungkinan besar akan dikibarkan setengah tiang untuk pertama kalinya selama pelantikan presiden mendatang. Tidak ada yang ingin melihat ini, dan tidak ada warga Amerika yang merasa senang dengan situasi ini. Mari kita lihat bagaimana hasilnya." Pada 20 Januari 1973, bendera juga dikibarkan setengah tiang saat pelantikan Presiden Richard Nixon untuk masa jabatan keduanya, sebagai penghormatan kepada mantan Presiden Harry S. Truman yang meninggal pada 26 Desember 1972.
Dalam sebuah konferensi pers, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre ditanya mengenai kemungkinan peninjauan kembali keputusan untuk mengibarkan bendera setengah tiang, mengingat kekhawatiran yang diungkapkan oleh Trump. Jean-Pierre menjawab dengan tegas bahwa Gedung Putih tidak akan mempertimbangkan permintaan tersebut.
Setelah pelantikannya, Trump secara teknis memiliki wewenang untuk mengesampingkan proklamasi Biden sebagai presiden AS dan mengibarkan bendera, seperti yang dilakukan Nixon pada tahun 1973 untuk menghormati pembebasan tawanan perang Amerika di Vietnam.
Meskipun saat itu negara masih dalam masa berkabung nasional setelah kematian Presiden Lyndon B. Johnson, Nixon menegaskan bahwa tindakan tersebut adalah bentuk "rasa hormat dan kasih sayang tertinggi Johnson kepada para prajurit yang telah berkorban." Ini bukanlah kali pertama Trump terlibat dalam perdebatan mengenai pengibaran bendera setengah tiang. Ketika Senator John McCain meninggal pada tahun 2018, bendera di beberapa gedung federal dikibarkan sepenuhnya lebih awal dari biasanya, dan setelah mendapat kritik, bendera-bendera tersebut kemudian diturunkan kembali.
Dalam pernyataan resmi mengenai wafatnya Jimmy Carter, Presiden Joe Biden menginstruksikan agar bendera dikibarkan setengah tiang selama 30 hari sebagai tanda duka cita masyarakat. Periode ini mencakup pelantikan Donald Trump yang dijadwalkan pada hari Senin, 20 Januari. Aturan mengenai pengibaran bendera setengah tiang ini merujuk pada proklamasi yang dibuat oleh Presiden Dwight D. Eisenhower pada tahun 1954, yang menyatakan bahwa ketika seorang presiden atau mantan presiden meninggal, waktu yang tepat untuk mengibarkan bendera setengah tiang adalah selama 30 hari. Aturan ini berlaku di seluruh gedung pemerintah federal, halaman, kedutaan besar AS, serta fasilitas lainnya di luar negeri, termasuk instalasi dan kapal militer.
Proklamasi Biden juga menetapkan hari Kamis, 9 Januari, sebagai Hari Berkabung Nasional di Amerika Serikat, bertepatan dengan pemakaman kenegaraan Jimmy Carter yang akan dilaksanakan di Katedral Nasional Washington.
Diperkirakan Donald Trump akan hadir dalam upacara tersebut. Penghormatan untuk Jimmy Carter sebenarnya telah dimulai sejak 4 Januari, dengan prosesi di kampung halamannya di Plains, Georgia. Ia akan disemayamkan di Capitol Rotunda dari tanggal 7 hingga 9 Januari.
Setelah mendengar berita duka tentang Carter, Trump pun menyampaikan penghormatan melalui akun media sosialnya, Truth Social. "Meskipun saya sangat tidak setuju dengannya secara filosofis dan politis, saya juga menyadari bahwa ia benar-benar mencintai dan menghormati Negara kita, dan semua yang diperjuangkannya," ungkap Trump mengenai Carter. "Ia bekerja keras untuk menjadikan Amerika tempat yang lebih baik, dan untuk itu saya memberikan penghormatan tertinggi kepadanya."