Trump Sebut Saudi Akan Biayai Rekonstruksi Suriah Pasca Perang
Komentar Trump mengemuka beberapa hari setelah ia mengumumkan penarikan total 2.000 tentara AS dari Suriah dan secara tiba-tiba menyatakan kemenangan atas ISIS.
Presiden AS Donald Trump dua hari lalu mengatakan Arab Saudi akan menggelontorkan "uang yang diperlukan" untuk membantu merekonstruksi Suriah yang dilanda perang.
Komentar Trump mengemuka beberapa hari setelah ia mengumumkan penarikan total 2.000 tentara AS dari Suriah dan secara tiba-tiba menyatakan kemenangan atas ISIS. Keputusan itu bertentangan dengan para pejabat Washington dan diduga menjadi salah satu faktor pemicu pengunduran diri Menteri Pertahanan AS Jim Mattis.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Mengapa Arab Saudi dianggap lebih diunggulkan saat melawan Indonesia? Selain sebagai tuan rumah, tim yang dilatih oleh Roberto Mancini juga memiliki kualitas pemain dan pengalaman yang lebih baik dibandingkan Indonesia.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kenapa Timnas Indonesia ke Arab Saudi? Sebagian anggota Timnas Indonesia telah tiba di Arab Saudi menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Senin pagi, 2 September 2024, waktu setempat.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
Dalam cuitannya di Twitter Senin kemarin, Trump mengatakan Riyadh akan mendukung Suriah setelah penarikan militer AS.
"Arab Saudi kini telah setuju untuk menggelontorkan uang yang diperlukan untuk membantu membangun kembali Suriah, bukan Amerika Serikat," ujar Trump via Twitter, seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (26/12).
"Bukankah itu menyenangkan ketika negara-negara yang sangat kaya membantu membangun kembali tetangga mereka daripada sebuah Negara Besar, seperti AS, yang berjarak 5.000 mil jauhnya. Terima kasih kepada Saudi!"
Tidak ada komentar segera dari pemerintah Saudi, yang pada Oktober 2018 lalu mengirimkan USD 100 juta ke AS, dua bulan setelah berjanji untuk membantu menstabilkan bagian-bagian Suriah.
Keputusan Trump untuk menarik pasukan AS dari Suriah diikuti dengan pengunduran diri dari kepala Pentagon James Mattis dan Brett McGurk, utusan khusus presiden untuk koalisi global untuk mengalahkan ISIS.
Pengumuman penarikan - yang dilaporkan akan selesai dalam 60 hingga 100 hari, datang menjelang kemungkinan operasi militer Turki di Suriah timur laut terhadap pejuang Kurdi --yang dipandang sebagai "teroris" oleh Turki.
Delegasi AS diperkirakan akan menuju Turki pekan ini untuk membahas kerja sama tentang Suriah. Pasukan AS telah bertahun-tahun mendukung Pasukan Perlindungan Rakyat Suriah (YPG) yang didukung pasukan Kurdi Syrian Democratic Forces dalam perang melawan ISIS.
Ankara mengklaim YPG adalah perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan, yang telah melancarkan serangan di tanah Turki sejak 1980-an ketika mereka mereka mencari otonomi.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Trump Tarik Pasukan Militer AS dari Suriah Usai Kalahkan ISIS, Ini Reaksi Netanyahu
Menhan AS Mengundurkan Diri Usai Trump Tarik Pasukan Militer dari Suriah
Yakin Sudah Kalahkan ISIS, Trump Tarik Ribuan Personel Militer AS dari Suriah
UNHCR: 250 Ribu Pengungsi Suriah Bisa Pulang Tahun Depan
5 Negara Paling Berbahaya di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
30.000 Pengungsi Suriah Kembali ke Rumah Masing-Masing dari Zona Idlib