Twitter jadi salah satu alat Dubes Australia untuk berdiplomasi
Dubes Grigson mengaku dari sosmed, dia bisa mengetahui isu hangat saat ini.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, sangat tertarik dengan sosial media, salah satunya Twitter. Ditemui dalam acara Social Media Week 2016, dubes yang bertugas di Indonesia sejak tahun lalu ini mengatakan, melalui sosial media dia dapat mengetahui banyak isu yang tengah hangat dibicarakan.
"Melalui media sosial saya bisa mengetahui materi apa yang akan saya sampaikan sebagai diplomat kepada publik," katanya saat berbicara dalam acara Social Media Week 2016 di Mal Senayan City Jakarta, Jumat (26/2).
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Apa yang dilakukan Rumiyati Ningsih di media sosial? Jadi Seorang Selebgram Tuh, beda banget sama suaminya yang kerja di film, Rumiyati malah asyik banget di sosmed, sekarang jadi selebgram nih.
-
Kata-kata apa yang sering ditemukan di media sosial? "Kata-kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
-
Siapa yang kerap mengunggah kesehariannya di media sosial? Setelah menikah dengan Harvey Moeis dan memiliki 2 anak, Sandra kerap mengunggah kesehariannya di media sosial.
-
Kenapa kata-kata lucu di media sosial bisa menghibur? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Kenapa rumah sultan di Sidoarjo menjadi sorotan media sosial? Sebuah rumah megah dengan gaya dekorasi klasik seperti istana Disney tengah menjadi sorotan media sosial. Rumah tersebut dimiliki oleh HJ. Mawar Wahyuningsih, seorang pengusaha asal Sidoarjo yang terkenal rendah hati meskipun memiliki kekayaan luar biasa.
Dubes Grigson mengaku paling doyan main Twitter ketimbang platform media sosial lain, seperti Facebook, Instagram, atau Snapchat. Dia menilai penggunaan Twitter lebih sederhana, namun memiliki pengaruh yang luar biasa.
"Di Twitter saya bisa menuliskan apa yang sedang ada di pikiran dan ingin mengungkapnya secara langsung, biasanya tidak yang berbau opini politik namun lebih ke poin positif, pendidikan, minuman dan makanan, serta tempat wisata," serunya.
Dubes Grigson juga memaparkan bila media sosial Kedutaan Australia terus digunakan untuk berbagi informasi positif.
"Tidak hanya sekedar melihat isu, media sosial Kedutaan Australia juga digunakan untuk berbagi, mulai dari pendidikan, pariwisata, dan hal berguna lainnya," paparnya.
Menyinggung kepada fenomena hate speech yang berkembang belakangan ini, Dubes Grigson tidak mau ambil pusing. "Saya menyerukan hal positif saja dan sejauh ini belum ada satu di antara followers saya yang melakukan hal tersebut," pungkas Grigson.
Baca juga:
[Video] Tarik hiu dari laut untuk selfie, pria ini dihujat netizen
Ini jam-jam paling potensial buat posting di Instagram, sudah tahu?
Foto mirip Emil berkaos 'KTP Gue udah Buat Ahok' beredar di sosmed
Facebook rilis 'reaction,' emoji dengan berbagai ekspresi
Aplikasi ini buat siapa saja bisa terkenal