"Ukraina akan Pakai Cara Apa Pun untuk Rebut Kembali Krimea dari Rusia"
Beberapa instalasi militer Rusia di Krimea pun digempur oleh serangan udara Ukraina akhir-akhir ini.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan dia akan mengambil kembali Krimea dari tangan Rusia menggunakan cara apa pun, bahkan dengan cara militer. Pernyataan ini diutarakannya saat menghadiri konferensi pers kemarin.
Laman Russia Today melaporkan, Rabu (23/8), dalam konferensi pers itu, Zelenskiyy menyatakan “Kami akan mengembalikan Krimea dengan cara apa pun yang kami anggap benar, tanpa berkonsultasi dengan negara lain.”
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
-
Siapa yang mengamankan Bule Rusia tersebut? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
Ia melanjutkan “Saya tahu Krimea (warga Krimea) bersama (mendukung) Ukraina, dan menunggu kami (Ukraina) kembali. Kami harus memenangkan perang melawan agresi Rusia. Oleh karena itu, kami perlu membebaskan Krimea dari pendudukan Rusia.”
Beberapa instalasi militer Rusia di Krimea pun digempur oleh serangan udara Ukraina akhir-akhir ini. Menurut pejabat pemerintah Krimea, Oleg Kryuchkov, serangan yang dilakukan oleh Ukraina adalah “bukan serangan militer, tapi serangan psikologi”.
Pernyataan Presiden Zelenskiyy patut dipertimbangkan Rusia. Namun, semenjak awal konflik hingga hari ini, militer Ukraina memusatkan perhatiannya kepada wilayah Donbas di Timur Ukraina dan bukan wilayah Selatan Ukraina tempat Krimea berada.
Hal ini dapat berbanding terbalik dengan keinginan untuk mengambil kembali Krimea dari Rusia.
Ukraina pun terancam kehilangan wilayahnya di selatan semenjak muncul wacana referendum di Zaporozhye untuk bergabung dengan Rusia pada September nanti.
Ini turut menunjukkan kelemahan Ukraina untuk mengendalikan wilayahnya di bagian selatan.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
Baca juga:
Ukraina Ungkap Berapa Banyak Tentaranya Tewas Selama Perang Lawan Rusia
Putrinya Tewas Dibom, Tokoh Ultranasionalis Rusia Minta Putin Balas Ukraina
Cerita Jokowi Sulit 'Damaikan' Putin dengan Zelenskyy
Rusia Sebut Ukraina Berada di Balik Pembunuhan Putri Tokoh Nasionalis Sekutu Putin
Sambut Hari Merdeka, Ukraina Pamerkan Tank Rusia Hasil Rampasan
Alexander Dugin, Tokoh Berpengaruh di Balik Keputusan Putin Serang Ukraina