Ukraina Undang Ibu dari Tentara Rusia yang Ditangkap untuk Menjemput Anaknya
Sepekan setelah serangan Rusia ke Ukraina, Kiev mengklaim sudah menangkap puluhan tentara Rusia dan cuplikan video dari ponsel beredar di Internet memperlihatkan sejumlah tentara Rusia yang ditangkap dalam keadaan tidak bersenjata dan kebingungan.
Ukraina kemarin mengundang para ibu dari tentara Rusia yang ditangkap di medan perang untuk menemui dan menjemput anak mereka.
"Keputusan sudah diambil untuk menyerahkan tentara Rusia yang tertangkap kepada ibu mereka jika mereka bersedia datang dan menjemput anaknya di Ukraina, di Kiev," kata pernyataan Kementerian Pertahanan Ukraina, seperti dilansir laman Al Arabiya, Kamis (3/3).
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Siapa yang mengutuk Rusia karena menyerang anak-anak Ukraina, tetapi bersikap mesra dengan Israel? PM Inggris Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial. Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak. Belum genap satu minggu menjabat, Keir Starmer sudah jadi perbincangan usai cuitannya di akun X pribadinya @Keir_Starmer dinilai penuh kemunafikan.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang terjadi pada pertandingan Vietnam melawan Rusia? Dalam pertandingan melawan Rusia di Stadion My Dinh, Vietnam memutuskan untuk menurunkan Dang Van Lam sebagai kiper sejak awal laga. Kiper berusia 31 tahun ini membuat Filip Nguyen harus puas berada di bangku cadangan. Namun, pada menit ke-61, terjadi insiden konyol di pertahanan Vietnam. Mereka sebenarnya memiliki kesempatan untuk memblokir serangan Rusia, tetapi sebuah umpan kembali dari Vu Van Thanh menjadi malapetaka ketika Dang Van Lam tidak berhasil menyentuh bola. Ia hanya menendang udara, dan bola pun meluncur perlahan menuju gawang Vietnam, menciptakan gol bunuh diri. Ini adalah gol kedua dari total tiga gol yang menandai kemenangan Rusia.
Sepekan setelah serangan Rusia ke Ukraina, Kiev mengklaim sudah menangkap puluhan tentara Rusia dan cuplikan video dari ponsel beredar di Internet memperlihatkan sejumlah tentara Rusia yang ditangkap dalam keadaan tidak bersenjata dan kebingungan.
Kiev membuka saluran telepon bagi para orangtua Rusia untuk mencari putra mereka yang tertangkap atau tewas.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengumumkan nomo telepon dan alamat surel untuk memberikan informasi tentang tentara Rusia yang tertangkap dan ibu dari tentara itu akan diundang ke Kiev untuk menjemput putra mereka.
"Anda akan diterima dan dibawa ke Kiev dan anak Anda akan dikembalikan," kata pernyataan Kementerian Pertahanan.
"Tidak seperti Putin yang fasis, kami orang Ukraina tidak berperang melawan para ibu dan anak mereka yang tertangkap."
Baca juga:
Bank Dunia Hentikan Semua Proyek di Rusia dan Belarusia Setelah Serang Ukraina
Kota Mariupol Ukraina Terancam Alami Bencana Kemanusiaan Setelah Dibombardir Rusia
Menlu Rusia: Jika Terjadi Perang Dunia Ketiga akan Jadi Perang Nuklir
Ukraina Sebut 7.000 Tentara Rusia Tewas, Versi Moskow Hanya 498
"Kami Tak Takut Mati untuk Membunuh Mereka yang Menyerang Tanah Air Kami"
70 Pria Jepang Daftar untuk Ikut Berperang Bela Ukraina
"Saya Tak Mau Keluarga Saya Tewas, Mereka Penjajah dan Harus Dimusnahkan"
Ayatollah Ali Khamenei Sebut Ukraina Korban Krisis yang Diciptakan Amerika