Usamah Bin Ladin sudah tewas saat disergap di Afghanistan
Saat Usamah terbaring sekarat, Mark dan anggota SEAL lainnya menembak dada pentolan Al-Qaidah itu.
Kabar mengejutkan kembali datang dari pengakuan para tim pemburu Usamah bin Ladin dari kesatuan elit Angkatan Laut Amerika Serikat, SEAL. Menurut mereka pemimpin Al-Qaidah itu sudah wafat saat mereka menyerbu rumahnya di Kota Abbotabad, Pakistan, Mei tahun lalu. Selain itu, menurut mereka buronan nomor satu dunia itu tidak membawa senjata dan melakukan perlawanan.
Pengakuan para anggota Tim Enam SEAL itu tertulis dalam buku No Easy Day. Meski belum dijual, buku itu sudah dinantikan banyak orang. Mereka penasaran dengan kisah dan cara pasukan elit Amerika menangkap pemimpin Al-Qaidah, seperti dilansir dari surat kabar the Daily Mail, Rabu (29/8). Buku itu rencananya bakal resmi dijual 4 September mendatang.
-
Mengapa Amerika Serikat disebut sebagai negara serikat? Struktur pemerintahan AS adalah contoh federasi yang baik. Konstitusi AS menetapkan sistem federalisme di mana kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat di Washington, DC, dan pemerintah dari 50 negara bagian.
-
Bagaimana Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saud mempengaruhi Amerika Serikat? Tapi embargo minyak inilah yang benar-benar memukul Amerika Serikat dan negara pendukung Israel.Dunia mengalami krisis energi.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan 11 September 2001? Osama Bin Laden adalah sosok yang bertanggung jawab atas peristiwa 11 September 2001.
-
Bagaimana George Washington memimpin Amerika Serikat? Secara keseluruhan, Washington membentuk dasar-dasar demokrasi Amerika Serikat dan memberikan fondasi yang kuat bagi presiden-presiden Amerika Serikat yang akan datang.
-
Bagaimana Osama Bin Laden membentuk jaringan al-Qaeda? Basis data komputer yang dibuatnya pada tahun 1988 yang berisi daftar nama-nama sukarelawan Perang Afghanistan mengarah pada pembentukan jaringan militan baru yang diberi nama al-Qaeda yang berarti “Pangkalan” dalam bahasa Arab pada tahun itu, meskipun kelompok tersebut tetap tidak memiliki tujuan atau agenda operasional yang jelas selama beberapa tahun.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
Dalam salinan buku itu yang didapat oleh surat kabar the Huffington Post, penulis buku Mark Owen menuliskan saat tim itu masuk Bin Ladin sudah wafat. Selain itu dia tidak menggenggam senjata. Tidak seperti diberitakan beberapa media massa yakni Bin Ladin saat ditangkap melakukan perlawanan dan membawa senjata.
Owen menuliskan saat Bin Ladin terbaring sekarat, dia dan anggota lainnya langsung mengarahkan laras senapan dengan pembidik laser ke arah dada dan langsung memberondongnya. Saat disergap, dia mengenakan kaus putih, celana panjang longgar, dan sorban. Saat difoto buat bukti pemimpin Al-Qaidah itu sudah tewas, di samping jenazah dijejerkan dua pistol tanpa peluru.
Buku itu kini menjadi buah bibir dan kontroversi di Amerika Serikat. Para anggota Tim Enam SEAL juga terancam hukuman jika terbukti membocorkan rahasia tingkat tinggi itu. Sampai saat ini baik Gedung Putih, Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), dan Departemen Pertahanan belum pernah melihat isi salinan buku itu.
Jumat pekan lalu, situs resmi Al-Qaidah mengunggah foto Mark Owen di laman depan. Dalam keterangannya, organisasi perlawanan itu menyatakan perwira SEAL itu bertanggung jawab lantaran menulis dirinya adalah anjing yang membunuh Usamah Bin Ladin.
Kepala Komando Operasi Rahasia Amerika Serikat Admiral Bill McRaven mengatakan militer bakal menghukum para prajurit yang membocorkan rahasia tingkat tinggi itu. Dia khawatir jika itu terbukti maka bakal membahayakan keselamatan serdadu Negeri Paman Sam lainnya.
(mdk/fas)