Video dari Helikopter Israel Buktikan Tank Militer Tembaki Rumah Berisi Tawanan pada 7 Oktober
Video dari Helikopter Israel Buktikan Tank Militer Tembaki Rumah Berisi Tawanan pada 7 Oktober
Bukti video itu membantah semua klaim Israel yang menyebut pelaku adalah Hamas.
- Helikopter Militer Israel Jatuh di Gaza, Sejumlah Tentara Tewas dan Kritis
- Media Barat Satu Ini Sebut Israel Bunuhi Warganya Sendiri Pada 7 Oktober, Kerahkan Helikopter Tempur dan Tank
- VIDEO Hanya Butuh 13 Detik Pejuang Hamas Muncul dari Bawah Tanah Lalu Pasang Bom di Tank Israel Sampai Meledak
- VIDEO Detik-Detik Roket Hamas Hantam Kumpulan Tentara Israel yang Berlindung di Balik Tank
Video dari Helikopter Israel Buktikan Tank Militer Tembaki Rumah Berisi Tawanan pada 7 Oktober
Video dari helikopter polisi Israel memperlihatkan tank militer menyerang sebuah rumah di mana 13 tawanan Israel tewas selama serangan Hamas pada 7 Oktober, seperti dilaporkan oleh kantor berita 12 News dua hari lalu.
Menurut 12 News, video tersebut menunjukkan tank menembakkan peluru ke arah rumah di mana pejuang Hamas ada bersama tawanan Israel.
Rumah tersebut dimiliki oleh Pasi Cohen, terletak di Pemukiman Be'eri, yang diserang oleh Hamas dalam upaya membawa tawanan Israel ke Gaza.
Informasi tentang 13 tawanan tewas akibat tembakan tank Israel sudah diketahui berdasarkan kesaksian Yasmin Porat yang ditahan di rumah yang sama sebelum berhasil melarikan diri.
Namun, video dari helikopter polisi yang merespons kejadian memastikan hal ini.
New footage from October 7 shows Israeli tank firing at settler homes in Kibbutz Be'eri pic.twitter.com/pvb5GxOIwY
— The Cradle (@TheCradleMedia) December 19, 2023
Setelah pejuang Hamas menguasai rumah dan menahan tawanan di sana, pasukan kontra teror elit Israel, Yamam, merespons dan langsung terlibat dalam baku tembak dengan pejuang Hamas.
Saat bersama tentara yang telah mengepung rumah, Porat bertanya pada salah satu tentara apakah peluru tank tidak akan membahayakan tawanan lain yang masih berada di dalam.
Tentara itu menjawab "mereka hanya melakukannya di samping untuk meruntuhkan dinding."
Hadas Dagan, satu-satunya tawanan selain Porat yang selamat, mengatakan dia sendiri terluka oleh pecahan dari peluru tank.
Tiga dari yang tewas di rumah tersebut adalah Liel Hetzroni yang berusia 12 tahun, saudara kembarnya Yanai, dan bibinya Ayla, yang membesarkan mereka. Laporan dari stasiun televisi Kan mengatakan keluarga Liel mengadakan upacara perpisahan ketimbang upacara pemakaman karena tidak ada yang tersisa dari jasadnya.
Ketika sisa-sisa tubuh Liel akhirnya diidentifikasi, hanya abu dan serpihan tulang yang tersisa.
Video helikopter polisi menambah bukti pasukan Israel sendiri membunuh banyak dari 1.200 tentara dan warga sipil Israel yang tewas pada 7 Oktober selama serangan Hamas.
Meskipun Liel tewas akibat tembakan dari tentara Israel, mantan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, menyalahkan kematian tersebut pada Hamas, dengan mengklaim "Liel Hetzroni dari Kibbutz Beeri dibunuh di rumahnya oleh Hamas."
Saat berbicara dengan pers asing pada 14 Oktober, Letkol. Golan Vach dari tim pencarian dan penyelamatan militer memberikan informasi mengapa tentara menggunakan tank untuk menyerang rumah-rumah Israel pada 7 Oktober.
Vach mengklaim Hamas mengumpulkan 15 orang di dalam rumah, termasuk delapan bayi, "dan mereka membunuh mereka, dan membakar mereka." Dia juga mengklaim dirinya sendiri mengeluarkan jasad seorang ibu dan bayinya yang telah dipenggal di dalam rumah.
Namun, saat ditanya oleh seorang jurnalis bagaimana Hamas bisa menyebabkan kehancuran tersebut, Letkol. Vach dengan enggan mengakui, "Tank kami menyerang, karena mereka [Hamas] terjebak di rumah-rumah ini, dan kami perlu merebut kembali seluruh pemukiman. Dan itu tidak bisa terjadi tanpa tank."
Hal ini menunjukkan siapa pun yang ada di dalam rumah tersebut tewas karena tembakan dari tank Israel, bukan karena dibakar hidup-hidup oleh pejuang Hamas yang mereka sendiri terjebak di dalam.
Video helikopter yang diperoleh oleh 12 News juga merekam banyak tentara yang berkumpul di luar gerbang utama Pemukiman Be'eri, tetapi tidak melakukan apa-apa dalam pertempuran yang telah berlangsung selama berjam-jam sejak pagi hari.