Vladimir Putin Ingin Perang di Ukraina Berakhir Secepatnya
Keinginan itu disampaikan Putin saat bertemu Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi di Samarkand, Uzbekistan.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengungkapkan keinginannya agar perang di Ukraina berakhir secepat mungkin. Hal itu disampaikan Putin saat bertemu Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi di Samarkand, Uzbekistan.
Dalam pertemuan di sela agenda Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) itu, Putin menyampaikan dia memahami kekhawatiran Modi soal perang Rusia-Ukraina.
-
Bagaimana Putin menanggapi kritik Biden terhadap perang di Ukraina? Meski banyak memuji Biden, Putin juga menyebut kecaman presiden AS itu atas perang di Ukraina "sangat menyakitkan dan keliru".
-
Apa yang dilakukan Kim Jong Un dan Vladimir Putin di foto yang beredar? Dalam foto yang beredar Keduanya melakukan group selfie bersama para pengunjung klub. Kim Jong Un tampak memegang dua gelas minuman.
-
Kapan Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara? Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara (Korut). Saat tiba di Pyongyang pada Rabu (19/6/2024) Putin terlihat disambut dengan karpet merah dan pelukan hangat dari Kim Jong Un.
-
Apa yang dikatakan Putin tentang hubungannya dengan Biden? Putin menuturkan Rusia akan bekerja sama dengan siapa pun yang mendapat kepercayaan rakyat AS dan memenangkan kursi presiden.
-
Siapa yang salah sebut nama Volodymyr Zelensky sebagai "Presiden Putin"? Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan insiden yang membuat sejumlah orang menarik napas panjang pada Kamis (11/7) malam. Di hadapan para pemimpin NATO, Biden salah sebut saat memperkenalkan nama Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dan memanggilnya dengan nama "Presiden Putin", musuh bebuyutan Ukraina.
-
Siapa yang mengutuk Rusia karena menyerang anak-anak Ukraina, tetapi bersikap mesra dengan Israel? PM Inggris Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial. Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak. Belum genap satu minggu menjabat, Keir Starmer sudah jadi perbincangan usai cuitannya di akun X pribadinya @Keir_Starmer dinilai penuh kemunafikan.
"Saya tahu ini bukanlah zaman peperangan, dan saya sudah berbicara kepada Anda melalui telepon mengenai ini," kata Modi kepada Putin, dikutip dari Aljazeera, Selasa (20/9).
Modi juga menyatakan yang membuat dunia tetap bersatu adalah demokrasi, diplomasi, dan dialog. Namun Putin menjelaskan bahwa Rusia telah melakukan dialog tetapi Ukraina menolak seluruh negosiasi.
Penolakan ini mengisyaratkan keinginan Ukraina untuk mencapai tujuan-tujuannya di medan perang.
"Saya tahu posisi Anda dalam konflik di Ukraina, kekhawatiran Anda yang selalu diekspresikan," ungkap Putin kepada Modi.
"Kami akan melakukan apa pun untuk menghentikan ini (konflik) secepat mungkin. Hanya, sayangnya, pihak lain, pemimpin Ukraina, mengumumkan penolakannya terhadap proses negosiasi dan menyatakan bahwa mereka ingin mencapai tujuannya dengan cara militer," jelas Putin.
Hubungan India dan Rusia terjalin sejak Perang Dingin. Bahkan Rusia tetap menjadi pemasok terbesar senjata ke India.
Putin juga menyampaikan dia memahami kecemasan yang diungkapkan Presiden China, Xi Jinping terkait perang Rusia-Ukraina.
Semenjak perang terjadi, sejumlah negara Barat menjatuhkan sanksi untuk Rusia. Ini mendorong Rusia berpaling ke negara-negara Asia, seperti India dan China.
India dan China bahkan meningkatkan jumlah pembelian energinya dari Rusia. Rusia juga memberi “diskon” kepada negara-negara lain setelah anjloknya pembelian dari negara-negara Barat. Adanya diskon ini juga dapat membangun hubungan ekonomi yang lebih erat.
"Perdagangan kami berkembang, berkat tambahan pasokan pupuk Rusia ke pasar India, yang telah tumbuh lebih dari delapan kali lipat. Semoga bisa bermanfaat untuk sektor pertanian India," jelas Putin.
Kini Rusia menguasai seperlima wilayah Ukraina. Bagi Rusia, operasi militernya itu penting guna mencegah Ukraina menjadi instrumen agresi Barat dan untuk melindungi penutur bahasa Rusia di negara itu.
Namun Ukraina dan sekutu Baratnya mengabaikan tuduhan Rusia. Bagi mereka, tindakan Rusia mencerminkan ambisi imperialnya. Ukraina dan sekutu Barat pun meminta agar Rusia menarik mundur semua pasukannya dari Ukraina.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
Baca juga:
Vladimir Putin Tertawakan PM Pakistan karena Tak Bisa Pasang Earphone
Joe Biden Ancam Putin Jangan Gunakan Senjata Pemusnah Massal di Ukraina
China dan Rusia Janjikan Tatanan Dunia yang Lebih Adil
Apa yang Bakal Terjadi Jika Putin Mendadak Meninggal?
Akar Kebencian Mengorek Luka Lama Korban Pemerkosaan di Hari Kemerdekaan India
India Bebaskan 11 Pelaku Pemerkosaan Massal Perempuan Muslim
Pemerintah India Paksa Warga Beli Bendera Jika Ingin Dapat Bantuan Sembako
Narendra Modi Cabut Tiga UU Agraria Kontroversial Setelah Petani Demo Setahun
India Larang Warga Kumpul untuk Cegah Covid, PM Modi Malah Gelar Kampanye Politik