Warga Rusia Demo Tolak Mobilisasi Putin, 900 Orang Ditahan
Di Ibu Kota Rusia Moskow ratusan orang turun ke jalan untuk berunjuk rasa menolak keputusan mobilisasi parsial itu.
Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memobilisasi sebagian angkatan bersenjatanya kemarin tidak disambut baik oleh masyarakat Rusia. Semenjak pengumuman itu, berbagai demonstrasi mulai bermunculan di kota-kota Rusia.
Di Ibu Kota Rusia Moskow ratusan orang turun ke jalan untuk berunjuk rasa menolak keputusan mobilisasi parsial itu.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kapan Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara? Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara (Korut). Saat tiba di Pyongyang pada Rabu (19/6/2024) Putin terlihat disambut dengan karpet merah dan pelukan hangat dari Kim Jong Un.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Bagaimana Putin menanggapi kritik Biden terhadap perang di Ukraina? Meski banyak memuji Biden, Putin juga menyebut kecaman presiden AS itu atas perang di Ukraina "sangat menyakitkan dan keliru".
Menurut kelompok aktivis OVD-Info, setidaknya ratusan orang telah ditahan oleh Kepolisian Moskow karena mengikuti unjuk rasa.
Dikutip dari Russia Today, Rabu (21/9), otoritas Moskow menjelaskan demonstrasi yang diadakan kemarin tidak memiliki izin. Polisi pun memperingatkan mereka yang ikut unjuk rasa dapat ditahan, dikenakan denda, hingga kurungan penjara.
Demonstrasi lain turut terjadi di Kota St. Petersburg, tempat kelahiran Presiden Putin.
Demonstran berkumpul dekat Katedral St. Isaac. Di sana demonstrasi diakhiri dengan bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa. Polisi pun menahan beberapa orang dalam unjuk rasa itu.
Menurut kelompok aktivis OVD-Info, setidaknya 312 demonstran ditahan oleh polisi setempat.
Demonstrasi juga terjadi di kota-kota lain, seperti Ufa, Yekaterinburg, Perm, dan Chelyabinsk. Di kota-kota ini, polisi setidaknya menangkap 14 hingga 45 pengunjuk rasa.
Demonstrasi juga terjadi di kota-kota Siberia, wilayah tengah Rusia, antara lain Krasnoyarsk, Novosibirsk, Irkutsk, dan Yakutsk.
Menurut kelompok aktivis OVD-Info, polisi setidaknya telah menahan 900 pengunjuk rasa. Namun angka ini belum dapat dipastikan oleh pihak berwenang.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
Baca juga:
Benarkah Putin Kian Terpojok karena Kerahkan 300.000 Tentara Tambahan ke Ukraina?
Putin Kerahkan 300.000 Pasukan ke Ukraina, Ancam Pakai Nuklir Jika Barat Ikut Campur
Erdogan Ungkap Kapan Putin akan Akhiri Perang di Ukraina
Rusia Sebut Ukraina Berbohong Soal Temuan Kuburan Massal
Vladimir Putin Ingin Perang di Ukraina Berakhir Secepatnya