2 Doa Sebelum Naik Kendaraan dan Bepergian, Baca agar Selamat di Perjalanan
Selain berhati-hati, orang yang beriman sebaiknya memanjatkan doa sebelum menaiki kendaraan dan melakukan perjalanan.
Selain berhati-hati, orang yang beriman sebaiknya memanjatkan doa sebelum menaiki kendaraan dan melakukan perjalanan.
2 Doa Sebelum Naik Kendaraan dan Bepergian, Baca agar Selamat di Perjalanan
Manusia senantiasa bepergian, baik dalam jarak dekat maupun jauh. Tujuannya pun bermacam-macam. Ada yang menempuh perjalanan untuk bekerja, membeli barang keperluan, belajar, pindah rumah, mudik, atau berwisata.
Semua perjalanan ini tak dilarang, asal bertujuan positif.
Allah SWT memerintahkan umatnya untuk menjelajahi bumi dan segala isinya untuk mendapatkan manfaat dan mempelajari pengetahuan di baliknya, sesuai firman yang tercantum di Surat Al-Mulk 15.
-
Apa yang dimaksud dengan doa naik kendaraan darat? Doa naik kendaraan darat adalah amalan yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum berpergian menggunakan kendaraan darat.
-
Apa yang dimaksud dengan doa safar? Doa safar bepergian yang diajarkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bukan sekadar ucapan, melainkan manifestasi dari tawakal kepada Allah SWT dan pengakuan atas kekuasaan-Nya. Melalui doa ini, seorang muslim memohon keberkahan dalam perjalanannya, perlindungan dari segala kesulitan, dan kebaikan yang dapat diraih selama di perjalanan.
-
Apa tujuan utama doa safar? Doa safar atau doa untuk keselamatan perjalanan adalah sebuah permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan perlindungan.
-
Kenapa orang membaca doa naik kendaraan darat? Dalam agama Islam, doa naik kendaraan darat adalah amalan yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum berpergian menggunakan kendaraan darat.
-
Apa saja doa yang dibaca saat naik kendaraan darat? Ketika menaikkan kaki di atas kendaraan, Anda bisa membaca, “Bismillah, bismillah, bismillah”. Kemudian, saat sudah berada di atas kendaraan, hendaknya ucapkan, “Alhamdulillah”. Lalu dilanjutkan dengan membaca,سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ “Subhanalladzi sakh-khoro lanaa hadza wa maa kunna lahu muqriniin. Wa inna ilaa robbina lamun-qolibuun” (Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami) (QS. Az Zukhruf: 13-14). Kemudian membaca, “Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah”. Lalu dilanjutkan dengan mengucapkan, “Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.” Setelah itu baca,سُبْحَانَكَ إِنِّى قَدْ ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ“Subhaanaka inni qod zholamtu nafsii, faghfirlii fa-innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta” (Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku telah menzholimi diriku sendiri, maka ampunilah aku karena tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau). (HR. At Tirmidzi). Dan ketika Anda sudah berada di atas kendaraan hendak berangkat, hendaklah mengucapkan, “Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.” Setelah itu membaca, سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ Subhaanalladzii sakhhorolana hadzaa wamaa kunnaa lahu muqriniina wa innaa ilaa rabbina lamunqolibuuna. Allahumma innaa nasaluka fii safarina hadzal birro wattaqwaa waminal 'amali maa tardho. Allahumma hawwin 'alaina safarana hadzaa wathwi'anna bu'dahu. Allahumma antash shoohibu fissafari wal khalifatu filahli. Allahumma innii a'uudzubika min wa'tsaaissafari wakaabatilmandhori wasuuuilmunqolabi filmaali wal ahli. Artinya:Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya. Sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, takwa dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga." (HR Muslim).
-
Di mana doa perjalanan bisa dibaca? Doa di Perjalanan Jauh agar Aman dan Tenang, Amalkan saat Mudik Agar mudik terasa aman dan selalu dalam perlindungan-Nya, doa di perjalanan wajib diamalkan.
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
“Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”
Keselamatan dalam melakukan perjalanan hanya ditentukan oleh Allah SWT.
Walaupun begitu, manusia wajib menjaga diri saat melakukan perjalanan; baik di darat, laut, maupun udara.
Selain berhati-hati, orang yang beriman sebaiknya memanjatkan doa sebelum menaiki kendaraan dan melakukan perjalanan.
Berikut ini beberapa doa yang bisa dibaca sebelum menaiki kendaraan umum maupun pribadi.
1. Doa agar Selamat Naik Kendaraan
Berikut ini doa yang bisa dipanjatkan sebelum melakukan perjalanan dengan kendaraan.
اَلْحَمْدُ للهِ، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلبُونَاَلْحَمْدُ للهِ اَلْحَمْدُ للهِ اَلْحَمْدُ للهِ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُسُبْحَانَكَ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Alhamdulillah subhanalladzi sakhkhoro lana hadza wa ma kunna lahu muqrinina wa inna ila rabbina lamunqalibun.
Artinya:
"Segala puji bagi Allah, Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua (kendaraan) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya hanya kepada Tuhan kami lah kami akan kembali."
2. Doa agar Selamat di Perjalanan
سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ
Subhanal ladzi sakhora lana hadza wa ma kunna lahu muqrinina wa inna ila ila rabbana la munqalibun. Allahumma inna nas aluka fi safarna hadzal birra wat taqwa wa minal 'amali ma tardla.
Allahumma hawwin 'alaina safarana hadza wa'thu 'anna bu'dahu. Allahumma antash shokhibu fis safari wal kholifatu fil ahli. Allahumma inni a'udzubika min wa'tsais safari wa kabatil mundhori wa suil munqolabi fil mali wal ahli.
Artinya:
"Mahasuci Allah yang telah menundukkan (kendaraan) ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali.
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, taqwa dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini.
Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga.
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga." (HR. Muslim no. 1342, dari ‘Abdullah bin ‘Umar)