3 Pramugari Cantik yang Pernah Ada di Hidup Soekarno
Soekarno pernah kepincut tiga pramugari jelita. Inilah kisah mereka bersama sang proklamator.
Soekarno adalah seorang proklamator yang dikenal karena kepiawaiannya sebagai orator. Ia juga diingat publik karena kepiawaiannya dalam menaklukkan perempuan.
Sepanjang hidup Soekarno, ia selalu dikelilingi wanita cantik. Ada Inggit Garnasih yang pernah menjadi ibu kosnya, Fatmawati yang sempat ia besarkan seperti anak sendiri, sampai gadis penghibur dari Jepang bernama Naoko Nemoto.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat acara syukuran ulang tahun Titiek Soeharto? Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus capres suara terbanyak Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun Siti Hediati Hariyadi atau kerap disapa Titiek Soeharto yang ke 65 tahun di kediaman Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/4) malam. Prabowo nampak hadir pukul 20:00 WIB mengenakan pakaian batik lengan panjang bermotif nuansa warna cokelat dan hitam. Kedatangannya pun disambut langsung oleh anak semata wayangnya Ragowo Hediprasetyo atau Didit dan Sekjen Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
-
Dimana Soekarno diasingkan? Penganan Pelite rupanya juga menjadi kue favorit Bung Karno saat berada dipengasingan di Kota Muntok sekitar tahun 1949.
-
Bagaimana reaksi Soekarno saat bertemu Kartika? Bung Karno yang mengetahui kedatangan istri dan putrinya, seketika mengulurkan tangan dan seolah-olah ingin mencapai tangan Kartika.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Bagaimana hubungan Soekarno dan Oetari selama pernikahan? Meskipun terikat status pernikahan, hubungan mereka tak seperti layaknya suami istri.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Soekarno juga memperistri dua gadis belia dari Barisan Bhinneka Tunggal Ika (sekarang Paskibraka) yang ditemuinya dalam upacara kenegaraan, Yurike Sanger dan Heldy Djafar.
Tak hanya itu, Soekarno juga pernah kepincut tiga pramugari jelita. Inilah kisah mereka bersama sang proklamator.
1. Kartini Manoppo
sosok Kartini Manoppo dalam lukisan Lady With Kebaya karya Basuki Abdullah © dok. Basuki Abdullah/Lady With Kebaya
Soekarno pernah memperistri seorang pramugari dan model cantik asal Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Ia adalah Kartini Manoppo, perempuan yang melahirkan seorang putra bernama Totok Suryanto bagi Soekarno.
Pertemuan pertama Kartini dan Soekarno terjadi di atas pesawat Garuda pada tahun 1958. Saat itu, Bung Karno sedang menuju Malang untuk meresmikan pabrik tenun. Kartini dihadiahi sehelai kain tenun setelah penerbangan itu.
Menurut buku Istri-Istri Sukarno yang ditulis Reni Nuryanti, sekali lagi Bung Karno terkesan pada kecantikan Kartini di tahun 1959. Kali ini, ia melihatnya pada lukisan potret di pameran Basuki Abdullah.
Tak butuh waktu lama bagi Bung Karno untuk mengatur agar Kartini Manoppo ditugaskan di pesawat kepresidenan, Dolok Martimbang. Sejak itu, pertemuan keduanya jadi lebih sering.
Kartini Manoppo Melahirkan Putra yang Tak Pernah Dilihat Soekarno
potret Kartini Manoppo, diwarnai dengan AI ©1978 dok. Arsip Perpustakaan Nasional | palette.fm
Setelah cukup mengenal satu sama lain, Soekarno menyatakan cintanya kepada Kartini. Ia juga menyatakan niatnya untuk memperistri Kartini.
Melalui wawancara dengan majalah Info di tahun 1978, Kartini mengenang cara Soekarno melamarnya. "Bung Karno meminang saya dalam keadaan sebagai manusia biasa. Bung Karno tidak memaksa. Ia meminta dengan tutur kata yang sopan, dengan senyum dan pandangan mata yang sulit untuk saya lupakan sampai sekarang ini."
Tak lama setelah itu, Kartini diperistri. Ia tak lagi bertugas di Dolok Martimbang. Namun, pernikahan mereka tak berujung bahagia. Kartini harus mengungsi ke luar negeri saat hamil akibat situasi politik yang tak stabil. Sang putra lahir di Jerman pada tahun 1967 tanpa sempat melihat wajah ayahnya.
2. Irma Ottenhoff Mamahit
potret Irma Ottenhoff, diwarnai dengan AI © istimewa | palette.fm
Irma Ottenhoff Mamahit adalah pramugari Dolok Martimbang lain yang ditaksir Soekarno. Sama seperti Kartini Manoppo, ia juga berdarah Minahasa. Irma bahkan beberapa kali bertugas bareng Kartini.
Irma ditugaskan di Dolok Martimbang setelah menjalani serangkaian tes pada tahun 1960. Melalui wawancara dengan majalah Kartini pada tahun 1979, Irma mengaku kalau Bung Karno kepincut terhadap kecantikannya saat memakai kebaya.
"Irma, kau cantik sekali. Selalu kau pakai kain kebaya, dan pakaian nasional itu membuat pribadimu tampak lebih cantik," puji Soekarno.
Soekarno bahkan sempat mengganti nama tengah Irma yang baginya kebarat-baratan. Ia diberi nama Hidayana, singkatan dari 'taufik hidayah Tuhan'.
Irma Ottenhoff Ogah Dipinang Soekarno, Lebih Memilih Duda Lawan Politik sang Proklamator
Meskipun sudah sering bertemu dan sampai dibuatkan nama segala, Irma tak cukup terkesan untuk menerima pinangan Soekarno. Ia beralasan kalau pria berumur tak menarik hatinya, apalagi yang sudah punya banyak istri.
Awalnya, Soekarno maklum cintanya ditolak. Namun, ia menjadi murka setelah mengetahui kalau Irma justru menerima lamaran seorang duda berumur yang kebetulan berseberangan politik dengannya.
Irma pun dipanggil ke istana. "Irma, kau tolak cintaku, karena umurku. Kenapa kau kawin dengan dia yang seumur aku pula?" tuntut Bung Karno.
Pada akhirnya, Bung Karno lagi-lagi mengikhlaskan Irma. Ia bahkan sempat memberikan bantuan saat suami Irma ditahan selama enam bulan.
3. Baby Huwae
potret Baby Huwae diwarnai dengan AI © dok. istimewa | palette.fm
Bung Karno pernah memberikan kesempatan untuk menjadi pramugari pribadi Dolok Martimbang kepada Baby Huwae. Baby Huwae adalah seorang aktris dan peragawati yang masih keponakan menteri kesehatan, Gerrit Siwabessy.
Baby memiliki darah Jawa, Maluku, dan Jerman. Kulitnya cokelat, parasnya begitu manis. Ia pertama kali bertemu Soekarno pada 1958, saat masih SMP. Kala itu, Baby memperagakan batik untuk pembukaan taman hiburan Karang Setra di Bandung.
Kemudian, nama Baby melejit sebagai bintang film Asrama Dara karya Usmar Ismail. Soekarno memanggilnya ke istana. Soekarno lantas menawari Baby karier baru sebagai pramugari di Dolok Martimbang.
Bung Karno bahkan sudah menuliskan memo kepada menteri perhubungan, Ir. Sutato untuk memuluskan jalan Baby sebagai pramugari. "Nah, bawa surat ini ke Pak Sutato. Saya minta kau mendapat fasilitas khusus untuk dididik menjadi pramugari," kenang Baby menirukan ucapan Soekarno.
Cinta Soekarno Terpupus Sikap Keras Ayah Baby Huwae
potret Baby Huwae, diwarnai dengan AI © dok. Tati Photo Studio Jakarta | palette.fm
Sayangnya, keinginan itu ditentang oleh ayah Baby. Ia melarang keras putrinya menjadi pramugari pribadi Bung Karno. "Sejak saat ini, kau kularang mengikuti segala kegiatan yang berhubungan dengan pramugari."
Meskipun gagal menjadikan Baby sebagai pramugari pribadi, Soekarno masih mencoba melamar gadis itu. Menurut pengakuan Baby yang dikutip Erka dalam Bung Karno: Perginya Seorang Kekasih, Suamiku, dan Kebanggaanku, ia berkali-kali menolak lamaran Soekarno.
Kecemburuan Soekarno bahkan pernah membuat hubungan Baby dengan seorang pria kandas. Presiden pertama itu pun sempat memberikan nama yang indah baginya, yaitu Lokita Purnamasari.
Baby Huwae sering disebut sebagai salah satu perempuan cantik yang sering keluar masuk istana untuk menemui Soekarno. Ia juga digosipkan pernah dinikahi Bung Karno. Namun, Baby menampik kabar tersebut dalam berbagai wawancara.
Itulah deretan pramugari cantik yang pernah berada di dalam hidup Soekarno.
(mdk/tsr)