Kartika Soekarno Pergi Bareng Sang Putra, Pamer Gunakan Paspor Indonesia
Berikut potret Kartika Soekarno pamer gunakan paspor Indonesia saat pergi bersama sang putra.

Berikut potret Kartika Soekarno pamer gunakan paspor Indonesia saat pergi bersama sang putra.

Kartika Soekarno Pergi Bareng Sang Putra, Pamer Gunakan Paspor Indonesia
Bagi sebagian masyarakat Indonesia mungkin sudah tidak asing dengan sosok Kartika Soekarno.
Sesuai namanya, Kartika adalah putri dari Presiden Indonesia ke-1 Ir. Soekarno. Ia merupakan buah cinta dari Soekarno dan Dewi Soekarno.
Meski memiliki darah Jepang di tubuhnya, Kartika rupanya tetap memilih menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Hal itu dibuktikan saat Kartika pamer paspor Indonesia ketika sedang pergi bersama putranya.
Lantas bagaimana potretnya?
Melansir dari akun Instagram kartikasoekarnofoundation, Kamis (11/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
Kartika Soekarno baru-baru ini menjadi sorotan publik.
Hal ini lantaran foto yang diunggah di Instagram Stories miliknya beberapa waktu lalu.
Bagaimana tidak, Kartika memamerkan paspor yang digunakannya.
Instagram kartikasoekarnofoundation
Terlihat, Kartika menggunakan paspor Indonesia. Itu artinya, wanita berdarah Jepang ini tetap memilih menjadi WNI meski sudah tinggal di luar negeri cukup lama.
Sebagaimana diketahui, Kartika menikah dengan Presiden Citibank Eropa, Frits Frederik Seegers yang berasal dari Belanda.
merdeka.com

Bukan hanya Kartika saja, sang putra juga terlihat menggunakan paspor Indonesia. Padahal, putranya yang bernama Frederik Kiran Soekarno Seegers ini banyak tinggal di luar negeri.

Meski begitu, Kiran rupanya memilih untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) mengikuti jejak sang Ibu.


Sosok Kartika Soekarno
Karina Kartika Sari Dewi Soekarno lahir di Jepang pada 11 Maret 1967.

Ia adalah buah cinta dari pernikahan Presiden Pertama RI Soekarno dengan Ratna Sari Dewi.
Pada saat itu, sang Ibu yang akrab disapa Dewi Soekarno harus membawanya ke Jepang karena keadaan yang tidak kondusif di tanah air.
Pada saat itu, Soekarno ditahan di Wisma Yaso. Ratna Sari Dewi kala itu berencana untuk memperlihatkan putrinya kepada suaminya Soekarno.
Pada 1970, Kartika Soekarno dan Ratna Sari Dewi mendapat kabar bahwa kondisi kesehatan Bung Karno semakin memburuk dan mendapat perawatan di rumah sakit. Dewi berupaya keras untuk diperbolehkan pulang ke Indonesia dan bertemu suaminya.

Bung Karno yang mengetahui kedatangan istri dan putrinya, seketika mengulurkan tangan dan seolah-olah ingin mencapai tangan Kartika. Tak lama setelah momen haru itu terjadi, Soekarno dinyatakan meninggal dunia.