Hubungannya Tak Direstui, Begini Kisah Cinta Beda Agama Ayah dan Ibu Bung Karno yang Berujung Kawin Lari
Tanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Tanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Hubungannya Tak Direstui, Begini Kisah Cinta Beda Agama Ayah dan Ibu Bung Karno yang Berujung Kawin Lari
Bapak proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno ternyata lahir dari orang tua yang kawin lari. Cinta kedua orang tua Bung Karno, Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai tak mendapat restu dari pihak perempuan.
-
Kenapa Bung Karno menikahi Siti Oetari? 'Aku berutang budi pada Pak Tjokro dan aku mencintai Oetari, walau hanya sedikit. Bagaimana pun, bila aku perlu menikahi Oetari guna meringankan beban orang yang aku puja, itu akan kulakukan,' ujar Soekarno pada Cindy Adam, penulis buku Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.
-
Bagaimana pernikahan Siti Oetari dan Bung Karno? Pernikahan itu dilakukan secara sederhana di rumah kos Tjokroaminoto di Gang 7 Paneleh Kota Surabaya pada 1921.
-
Siapa ibu dari Bung Karno? Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, menjadi orang hebat salah satunya berkat peran besar sang ibu, Ida Ayu Nyoman Rai.
-
Mengapa Bung Karno sungkem pada ibunya? Sadar betapa besarnya jasa sang ibu, Bung Karno selalu menghomati perempuan yang melahirkan dan membesarkannya itu.
-
Kapan Bung Karno menikahi Siti Oetari? Pernikahan itu dilakukan secara sederhana di rumah kos Tjokroaminoto di Gang 7 Paneleh Kota Surabaya pada 1921.
-
Siapa suami Kartini? Sosok Raden Adipati Djojoadiningrat mampu meyakinkan Kartini untuk mewujudkan bersama mimpinya membangun kesetaraan bagi kaum perempuan.
Perkenalan
Soekemi Sosrodihardjo merantau dari Jawa ke Bali untuk menjadi pendidik di sekolah dasar tertua di Pulau Dewata. Melalui perantara Made Lastri, ia berkenalan dengan Ida Ayu Nyoman Rai atau Srimben. Soekemi jatuh cinta pada Srimben karena sering melihatnya menari atau berjalan menuju pura. Saat itulah, pemuda Jawa itu curi-curi pandang pada gadis pujaannya.
Banyak Perbedaan
Terjalnya perjalanan cinta kedua orang tua Bung Karno karena banyaknya perbedaan di antara mereka. Soekemi adalah pemuda Jawa beragama Islam, sementara Ida Ayu Nyoman Rai adalah anak bangsawan Bali dengan kasta tertinggi dan beragama Hindu.
Soekemi menghadap kedua orang tua Ida Ayu untuk meminta restu meminang putrinya. Saat itu juga, Soekemi mendapat penolakan mentah-mentah.
(Foto: freepik jcomp)
Nekat
Cinta Soekemi dan Ida Ayu ternyata tak bisa dipatahkan oleh ketiadaan restu orang tua. Ida Ayu rela melepas status kebangsawanannya demi bisa bersatu dengan sang kekasih. Mereka akhirnya nekat kawin lari.
(Foto: TikTok maria.oldiest)
Saat Soekemi membawa kabur Srimben, kawasan Buleleng gempar. Keluarga mencari ke mana-mana. Ketika Nyoman Rai akhirnya ditemukan, pengadilan adat digelar.
Pada acara pengadilan adat, Srimben ditanya apakah ia bersedia menikah dengan Soekemi. Srimben menjawab dengan penuh keyakinan bahwa ia akan menikah dengan pemuda Jawa itu.
Mengutip Liputan6.com, keputusan Srimben menimbulkan konsekuensi. Srimben harus menanggalkan gelar kebangsawanannya. Selain itu, ia juga tidak berhak atas segala kekayaan orang tuanya.
Putra Sang Fajar
Kenekatan Srimben dan Soekemi berbuah manis. Buah hati kedua mereka, Soekarno jadi pemimpin besar Republik Indonesia.
Srimben pernah berkata kepada Soekarno kecil, kelak dirinya akan jadi pemimpin besar karena ia lahir saat fajar menyingsing.
(Foto: Instagram @blitar.heritage)