Potret Mobil Kenegaraan Soekarno, Mewah di Zamannya & Saksi Peristiwa Bersejarah
Bangunan bersejarah di Jakarta simpan mobil kepresidenan pertama Soekarno. Seperti apa wujudnya?
Bangunan bersejarah di Jakarta simpan mobil kepresidenan pertama Soekarno. Seperti apa wujudnya?
Potret Mobil Kenegaraan Soekarno, Mewah di Zamannya & Saksi Peristiwa Bersejarah
Gedung Joang 45 adalah salah satu bangunan bersejarah di Jakarta. Meski saat ini berupa Museum, siapa sangka ternyata dahulu sempat beberapa kali mengalami perubahan fungsi.
Gedung ini awalnya merupakan sebuah hotel megah di Batavia yang dibangun pada tahun 1939.
Hotel ini bernama Hotel Schomper, seperti nama pemiliknya yaitu keluarga L.C. Schomper, seorang berkebangsaan Belanda yang sudah lama tinggal di Batavia.
Namun setelah Belanda menyerah dan Jepang masuk ke Indonesia pada 1942, banyak aset Belanda yang disita Jepang termasuk hotel ini.
Bangunan ini akhirnya dikuasai oleh para pemuda Indonesia dan beralih fungsi sebagai kantor yang dikelola Ganseikanbu Sendenbu (Jawatan Propaganda Jepang).
Pada saat itulah kantor ini mengadakan program pendidikan politik yang dimulai pada tahun 1942 untuk mendidik pemuda-pemuda Indonesia dan dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah Jepang.
Beberapa tokoh pemuda yang terlibat kala itu adalah Chairul Saleh, Adam Malik hingga DN Aidit dengan pengajar adalah Soekarno dan Mohammad Hatta.
Mobil Kepresidenan Pertama Soekarno
Gedung Joang 45 Tak hanya menyimpan sejarah panjang perjuangan para pemuda.
Di bangunan ini pula terdapat sebuah peninggalan bersejarah lain berupa mobil kepresidenan pertama Soekarno.
Melansir dari TikTok @maria.oldiest, Selasa (19/12), mobil tersebut memiliki plat Rep-1 (Republik 1) berupa sedan limosin dengan merek Buick Seri 8 keluaran Amerika Serikat tahun 1939.
Mobil tersebut menyimpan kisah panjang. Salah satunya adalah bahwa mobil ini merupakan rampasan dari seorang bernama Sudiro, anggota Barisan Benteng yang melewati kantor Departemen Perhubungan Jepang.
Awalnya, Sudiro merayu supir mobil tersebut hingga mampu membawa kabur mobil itu. Upaya Sudiro pun berhasil dan menjadi mobil operasional Soekarno.
Mobil Saksi Peristiwa Cikini
Tak hanya mobil kepresidenan, terdapat pula mobil Soekarno yang menjadi saksi peristiwa Cikini.
Mobil tersebut bertipe Imperial dengan nomor polisi B 9105 dan merupakan hadiah dari Raja Arab Saudi.
Mobil ini menjadi saksi peristiwa Cikini tahun 1957 yaitu percobaan pembunuhan terhadap Soekarno.
Peristiwa bermula saat Soekarno hendak menjemput anak-anaknya yang bersekolah di perguruan Cikini.
Upaya pembunuhan itu gagal dan meninggalkan kerusakan di beberapa titik pada bagian mobil yang masih bisa dilihat sampai saat ini.
Kerusakan seperti pecahan kaca sengaja dipertahankan sebagai bukti sejarah dari tragedi Cikini.