5 Jenis teman yang sebaiknya disingkirkan dari hidup
Teman-teman semacam ini hanya akan membuat hidup kalian tak bahagia.
Semua orang membutuhkan teman. Teman dan sahabat adalah sumber kekuatan dan kebahagiaan ketika kita merasa tak berdaya atau sedang mengalami hari yang buruk. Teman juga menjadi orang terdekat untuk berbagi kebahagiaan dan pengalaman hidup. Bersama teman, kita memiliki kenangan yang akan melekat selamanya.
Meski persahabatan adalah hal penting, namun terkadang ada jenis sahabat yang tak baik. Sahabat-sahabat semacam ini bukannya membuat kita semakin berkembang namun justru sebaliknya menyebabkan masalah dalam hidup. Berikut adalah beberapa jenis teman yang sebaiknya dihindari.
-
Kapan Dirut Pertamina masuk dalam daftar wanita berpengaruh? Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Pertamina memprioritaskan program SEB? Ini langkah Pertamina dalam mengimplementasikan ESG (Environmental, Social, and Governance) dan Sustainable Development Goals (SDGs), sekaligus menanamkan kepedulian lingkungan pada generasi muda agar turut aktif berperan untuk mengurangi emisi karbon,” ujar Fadjar.
-
Apa yang dimaksud dengan 'persen'? Persen atau persentase adalah sebuah cara untuk menyatakan perbandingan antara sebagian dan keseluruhan dalam bilangan per seratus.
Suka memanfaatkan
Jenis teman semacam ini hanya datang ketika mereka membutuhkan kita. Dia justru tak pernah muncul atau bahkan jarang merespon ketika kita menelepon atau mengirim pesan saat butuh bantuan. Namun ketika mereka sedang tertimpa masalah, kalian lah yang dipanggil duluan.
Teman semacam ini sebaiknya segera dihindari dan tak usah dianggap terlalu dekat. Mereka hanya datang pada kalian ketika sedang bosan atau ketika membutuhkan sesuatu. Teman semacam ini tak bisa dijadikan sahabat yang baik karena mereka hanya tahu cara meminta tanpa ingin memberi.
Tukang ngeluh
Semua orang tentu pernah mengeluh ketika tertimpa masalah, dan teman adalah salah satu orang yang akan kita tuju ketika ingin mengeluh. Bersama teman, keluhan kita bisa terpecahkan dan terasa lebih ringan. Namun ada bedanya antara mengeluh biasa dengan kebiasaan si tukang ngeluh.
Mereka selalu menemukan sesuatu untuk dikeluhkan. Mulai dari rambut yang lepek, cuaca yang panas, bokek, pekerjaan, tugas kuliah yang sulit, pacar yang tak perhatian, dan sejuta keluhan lainnya. Si tukang ngeluh sepertinya tak punya al positif untuk dikatakan. Mereka selalu saja mengeluh dan komplain tentang banyak hal dan membuat kalian kelelahan sendiri. Setiap bertemu dengannya rasanya hanya ingin merasa bad mood. Hindari teman semacam ini karena mereka hanya membuat kalian fokus pada hal negatif dan tanpa sadar sudah menyedot keceriaan kalian setiap hari.
Si pesaing
Bersaing secara sehat dengan teman, baik dalam hal pekerjaan atau prestasi adalah hal yang wajar. Tetapi waspadalah ketika teman kalian merupakan pesaing yang kronis. Mereka selalu membanding-bandingkan apa yang kalian miliki dengan miliknya. Mereka ingin mendapatkan apa yang kalian punya, dan bagi mereka segalanya adalah kompetisi.
Jika kalian membeli sesuatu mereka tak sabar ingin ikut membelinya. Teman semacam ini sebaiknya disingkirkan karena mereka tak pernah benar-benar tulus berbahagia untuk kalian. Mereka melihat kalian sebagai pesaing dan selalu iri dengan pencapaian kalian.
Si penyerang
Teman semacam ini sebenarnya tak cocok juga disebut sebagai teman. Mereka sering menghabiskan waktu bersama kalian namun sering juga menjadikan kalian bahan lelucon atau keluhan. Mereka santa-santai saja menjatuhkan kalian di depan umum dengan dalih bercanda.
Mereka sering mengritik kekurangan kalian, baik dalam hal berpakaian, pekerjaan, kemampuan, dan lainnya. Baginya, kalian tak pernah cukup baik. Jauhi teman semacam ini karena yang dilakukannya hanya akan membuat kalian merasa minder dan tak percaya diri. Mereka mungkin insecure dan merasa harus menjatuhkan kalian untuk merasa lebih superior.
Contoh buruk
Tak peduli sudah berapa lama kalian berteman dengannya, jika dia memberikan contoh yang buruk dan sering mengajak kalian melakukan hal yang tak baik, segera jaga jarak dengannya. Misalkan ketika teman mengajak kalian minum alkohol atau mengonsumsi obat terlarang. Jangan biarkan label 'teman' membuat kalian menerima semua perilakunya yang salah.
Teman seharusnya saling mengingatkan ketika sahabatnya berperilaku buruk. Jika yang dilakukannya justru mengajak kalian melakukan hal tak baik, sebaiknya segera hindari. Terlalu lama berteman dengan orang semacam ini akan semakin membuat kalian tertarik ke arah yang salah.
Memiliki teman dan sahabat adalah hal yang baik, tapi yang lebih penting lagi adalah memilih teman yang tepat. Kalian harus memilih teman yang mendukung, memberikan energi positif, dan membantu kalian berkembang. Bukan teman yang justru menarik kalian ke arah negatif, tak mendukung, dan justru sering menyerang kalian.