10 Detektif Terkenal di Dunia Nyata yang Jalani Hidup bak Sherlock Holmes
Beberapa di antaranya menjadi inspirasi Sir Arthur Conan Doyle dalam menciptakan tokoh Sherlock Holmes yang legendaris.
Sherlock Holmes memang cuma tokoh fiktif bikinan Sir Arthur Conan Doyle. Namun ternyata cukup banyak orang yang menjalani hidup layaknya sang detektif. Bahkan beberapa di antaranya menjadi inspirasi Doyle dalam menciptakan tokoh Sherlock Holmes. Ada pula yang diujuluki Sherlock Holmes di dunia nyata karena kemampuan mereka dalam memecahkan kasus kriminal.
Berikut ini beberapa detektif di dunia nyata yang menjalani hidup layaknya Sherlock Holmes.
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
-
Apa definisi fakta secara umum? Secara umum, fakta dapat diartikan sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi atau ada, yang kebenarannya dapat dibuktikan melalui bukti, pengamatan, atau eksperimen.
-
Di mana kita bisa menemukan contoh kalimat fakta? Contoh Kalimat Fakta 1. Bumi berotasi mengelilingi matahari dalam satu orbit yang disebut tahun.2. Titik didih air murni adalah 100°C pada tekanan atmosfer standar.3. Indonesia merdeka dari penjajahan Belanda pada tanggal 17 Agustus 1945.4. Bahasa resmi negara Brasil adalah Portugis.5. Piramida Giza di Mesir adalah salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.6. Cahaya matahari membutuhkan waktu sekitar 8 menit 20 detik untuk mencapai Bumi. 7. Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut.8. Photosynthesis adalah proses yang digunakan oleh tumbuhan untuk mengubah energi cahaya menjadi energi kimia.9. Jantung manusia memiliki empat ruang: dua atrium dan dua ventrikel.10. Komodo adalah spesies kadal terbesar di dunia yang dapat ditemukan di Indonesia.11. Mars dikenal sebagai ‘Planet Merah’ karena permukaannya yang kaya akan oksida besi. 12. Komputer pertama kali ditemukan oleh Charles Babbage pada abad ke-19.13. Candi Borobudur di Jawa Tengah adalah monumen Buddha terbesar di dunia.14. Albert Einstein adalah ilmuwan yang mengemukakan teori relativitas.15. Amazon adalah hutan hujan terbesar di dunia yang terletak di Amerika Selatan.16. Pulau Greenland adalah pulau terbesar di dunia.17. Hewan tercepat di darat adalah cheetah, yang dapat berlari hingga kecepatan 112 km/jam. 18. Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan sebagai bahasa kedua di dunia.19. Piano memiliki 88 tombol, yang terdiri dari 52 tombol putih dan 36 tombol hitam.20. Koala hanya ditemukan di alam liar di Australia.21. Kota Pompeii di Italia hancur akibat letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi.22. Sistem periodik unsur pertama kali dikembangkan oleh Dmitri Mendeleev pada tahun 1869.23. Laut Mati adalah titik terendah di permukaan bumi yang tidak tertutup es. 24. Penicillin, antibiotik pertama, ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1928.25. Kota kuno Machu Picchu di Peru dibangun oleh suku Inca.26. Kerajaan Inggris didirikan pada tahun 927.27. Komet Halley muncul di langit bumi setiap 75-76 tahun sekali.28. Bendera Nepal adalah satu-satunya bendera nasional yang tidak berbentuk empat persegi panjang.29. Kopi pertama kali ditemukan di Ethiopia.30. Kuda nil adalah mamalia darat terberat kedua setelah gajah.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat fakta? Kalimat fakta adalah jenis kalimat yang menyajikan informasi yang benar, dapat diverifikasi, dan tidak terbantahkan.
-
Kapan sebuah kalimat fakta dianggap benar? Fakta adalah pernyataan yang kebenarannya dapat dibuktikan dan tidak tergantung pada keyakinan individu.
1. Eugene Francois Vidocq
Eugene Francois Vidocq adalah mantan bandit sekaligus ahli kriminal yang kemudian dikenal sebagai bapak ilmu kriminologi modern. Menurut James Andrew dan Gregory D. Conser dalam Law Enforcement in the United States, Vidocq merupakan pelopor dalam penyamaran, balistik, dan sistem pencatatan kasus kriminal. Dia juga yang memperkenalkan cetakan gips sol sepatu dan tinta pengidentifikasi pola sidik jari.
Untuk mendapatkan pengampunan atas berbagai kejahatan yang dilakukannya, Vidocq bekerjasama dengan pemerintah Prancis pada tahun 1809. Dia menjadi informan dan agen rahasia yang berguna karena koneksi yang dimilikinya di dunia kejahatan. Sebagai seorang agen, Vidocq memiliki beberapa identitas yang dia gunakan untuk memasuki jaringan kejahatan yang berbeda-beda. Selain itu dia memiliki ingatan fotografis yang membuatnya sanggup mengingat wajah kriminal meskipun sedang menyamar dan detail penting di tempat kejadian perkara (TKP).
Ketika mendirikan Surete Nationale, biro investigasi pertama di Prancis, Vidocq mengajak mantan kriminal untuk bergabung. Vidocq mengajarkan metode investigasi TKP dan balistik kepada anak buahnya. Kemampuan ini membuat mereka bisa memecahkan kasus-kasus pelik lebih cepat.
2. Edward Oscar Heinrich
Edward Oscar Heinrich dikenal sebagai Edison of crime detection pada akhir abad 19. Pria asal Amerika Serikat ini juga disebut-sebut sebagai Sherlock Holmes dari Amerika. Hanya saja jika Sherlock Holmes adalah tokoh fiksi, maka Heinrich benar-benar ada di dunia nyata. Sama seperti Holmes, Heinrich adalah seorang ahli kimia. Dia memanfaatkan sains untuk memecahkan kasus kejahatan.
Heinrich awalnya berasal dari keluarga biasa saja. Dia harus meniti jalan terjal untuk menyelesaikan pendidikan farmasi, kemudian disusul dengan ilmu kimia.
Heinrich bekerja sebagai pengajar ilmu investigasi kriminal di UC Berkeley. Di saat yang sama dia membantu kepolisian dalam penyelidikan berbasis sains. Saat itu nama Heinrich belum dikenal publik.
Nama Heinrich mendadak tenar ketika dia berhasil menangkap salah satu pelaku perampokan kereta terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Dia mengejutkan publik dan media karena berhasil mengidentifikasi pelaku hanya dari sepasang celana, senjata yang sudah dipotong gagangnya, dan selembar sobekan kertas.
3. Joseph Bell
Dr. Joseph Bell adalah seorang dosen dan dokter dari Skotlandia. Sir Arthur Conan Doyle menyebut Bell sebagai inspirasi Sherlock Holmes. Bell mengajar di sekolah kedokteran University of Edinburgh di mana Doyle belajar. Penulis kenamaan tersebut bahkan sempat menjadi asisten administrasi Bell.
Selain mengajar, Bell juga sering membantu kepolisian dalam menyelidiki kasus. Bell mengajarkan pentingnya observasi menggunakan semua indera untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dari pasien. Dia kerap menunjukkan kebolehannya dalam menebak profesi dan indikasi penyakit seseorang hanya dari sepintas pandangan. Doyle mendasarkan analisis tajam Holmes dari kisah-kisah Bell.
Menurut Irving Wallace dalam The Sunday Gentleman, Bell juga kerap membantu penyelidikan polisi. Salah satu kasus terbesar yang ditanganinya adalah Ardlamont Mystery pada tahun 1893.
4. Henry Littlejohn
Satu lagi tokoh nyata yang disebut Doyle sebagai inspirasi Sherlock Holmes, Sir Henry Duncan Littlejohn alias Dr. Henry Littlejohn. Littlejohn juga berprofesi sebaagai seorang dokter. Sama seperti Bell, dia kerap dimintai tolong oleh kepolisian untuk menyelidiki kasus kejahatan. Selama hampir 50 tahun Littlejohn menjabat sebagai ahli bedah Police and Medical Officer of Health of Edinburgh.
Kabarnya Littlejohn dan Bell sempat ambil bagian dalam penyelidikan kasus Jack The Ripper yang masih belum terpecahkan hingga saat ini. Littlejohn juga salah satu dosen yang mengajarkan ilmu forensik kepada Doyle di Edinburgh University. Dia dianugerahi gelar kesatria oleh Ratu Victoria pada tahun 1895.
5. Jerome Caminada
Kalau Oscar Heinrich adalah Sherlock Holmes Amerika, maka Jerome Caminada adalah Holmes dari Manchester. Caminada adalah inspektur kepolisian yang disebut sebagai Garibaldi-nya para detektif oleh berbagai media massa Inggris pada akhir abad 19. Sementara di dunia kejahatan dia ditakuti oleh para kriminal yang tak ingin tertangkap olehnya.
Dilansir Listverse, Caminada lahir dan tumbuh di daerah kriminal yang dikenal dengan nama Devil's Gate. Latar belakangnya ini memberikan banyak kegunaan saat dia mulai bekerja sebagai inspektur polisi pertama di Manchester.
Caminada selalu menggunakan observasi menyeluruh untuk memecahkan berbagai kasus. Saat tidak sedang bertugas, dia biasa mengunjungi penjara untuk mengamati dan mempelajari tingkah laku para kriminal atau menemui para informan di belakang gereja.
Dia juga seorang ahli menyamar yang kerap menggunakan identitas palsu saat mengejar penjahat. Bahkan anak buahnya pun sempat tidak menyadari penyamaran Caminada yang nyaris sempurna.
6. Sir Arthur Conan Doyle
Siapa sangka, penulis Sherlock Holmes pun menjalani hidup seperti tokoh rekaannya? Menurut ahli Sherlock, BJ Rahn kepada Mirror, Doyle juga kerap memecahkan berbagai kasus kejahatan yang membingungkan polisi. Dia sering membaca surat permohonan penyelidikan yang dikirim oleh para fans Holmes ke 221B Baker Street. Hal ini dibenarkan oleh Adrian, putra mendiang Doyle.
Doyle memecahkan sejumlah kasus menarik, antara lain hilangnya tunangan seorang wanita pada tahun 1909, membantu Henry Paget, Marquess of Anglsey mengungkap kebenaran di balik pencurian permata berharga miliknya, dan yang paling menghebohkan publik adalah penyelesaian kasus George Edalji. Doyle menghabiskan 9 bulan untuk membuktikan kalau Edalji tidak bersalah atas tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
7. Joe Kenda
©Investigation Discovery
Joseph Patrick Kenda merupakan pensiunan penyidik kepolisian berprestasi yang lantas menjadi bintang serial dokumenter di usia senjanya. Kasus-kasus pembunuhan yang pernah ditanganinya saat masih bertugas di Colorado Springs dijadikan serial dokumenter sukses Homicide Hunter.
Kenda lahir pada tanggal 28 Agustus 1946. Dia mengabdi di unit investigasi pembunuhan CSPD selama 19 tahun sebelum menjadi pimpinan unit tersebut. Sepanjang karirnya, Kenda berhasil memecahkan 356 dari 387 kasus pembunuhan berkat ketajaman intuisi dan ingatannya yang luar biasa.
Kenda pensiun dini di tahun 1996 dan sempat depresi karena kehilangan profesi yang sangat dicintainya. Dia juga sempat menjadi sopir bus sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus sebelum sebuah stasiun televisi mengajaknya bekerjasama untuk membuat serial dokumenter kriminal.
8. Alan Pinkerton
©Wikimedia Commons/Library of Congress
Pria ini dikenal sebagai mata-mata, detektif, dan pendiri Pinkerton National Detective Agency yang berpengaruh besar di Amerika Serikat pada masa Perang Sipil dan sesudahnya.
Pinkerton adalah detektif pertama di Chicago. Keberhasilannya meliputi kasus-kasus perampokan kereta disertai pembunuhan yang merugikan jaringan perusahaan kereta api pada masa itu. Ketika Perang Sipil bermula, dia menjabat sebagai kepala Union Intelligence Service selama dua tahun pertama.
9. Kate Warne
©Pinkerton.com
Perempuan ini adalah detektif wanita pertama dan satu-satunya yang pernah menjadi anggota biro investigasi Alan Pinkerton. Warne memiliki kemampuan khusus dalam mengorek informasi berkat posisinya sebagai wanita yang lebih mudah meraih kepercayaan. Beberapa kasus terbesar yang pernah diselesaikan biro merupakan buah dari kerja kerasnya.
Warne menjanda pada usia 23 tahun dengan beberapa anak yang harus dia hidupi. Karena itulah dia melamar sebagai detektif kepada Pinkerton. Sepanjang karirnya, Warne berhasil membongkar kasus pencurian benda berharga, menangkap pembunuh, dan bahkan menyelamatkan Presiden Abraham Lincoln dari upaya pembunuhan.
Berkat kemampuannya, Pinkerton mendirikan biro investigasi khusus wanita dengan Warne sebagai pimpinan. Sayangnya, karir Warne tidak bertahan cukup lama. Detektif berbakat itu meninggal di usia 34 tahun akibat infeksi paru-paru.
10. Alice Clement
©Chicago Magazine
Satu lagi detektif wanita yang berhasil membongkar banyak kasus kejahatan pada masanya. Alice Clement dengan gaya berpakaian modis dan pistol yang disandangnya dalam setiap investigasi barangkali bisa menjadi tokoh fiksi yang sempurna.
Alice Clement bekerja untuk Chicago Police Department sejak tahun 1909. Dia memulai karir sebagai polisi yang bertugas melacak para pencopet di jalanan sebelum naik pangkat menjadi detektif. Salah satu kasusnya yang paling terkenal, The Dulcimer menjadi inspirasi bagi novel Agatha Christie.
Clement harus mundur dari profesinya di tahun 1926 karena komplikasi diabetes yang dideritanya selama bertahun-tahun. Beberapa bulan kemudian, dia harus menyerah kepada penyakitnya itu.
Itulah deretan detektif i dunia nyata yang menjalani hidup dengan memecahkan kasus-kasus besar layaknya Sherlock Holmes.
(mdk/tsr)