8 Produk makanan organik yang sebaiknya dibeli
Makanan organik jauh lebih sehat dikonsumsi daripada makanan biasa karena tidak adanya kandungan obat kimia berbahaya.
Apakah Anda sudah familiar dengan makanan organik? Makanan organik merupakan bahan makanan yang terbuat dari tumbuhan yang cara penanamannya bebas pestisida, bebas pupuk kimia, dan tidak ada rekayasa genetika. Dewasa ini makanan organik ternyata tidak terbatas hanya pada tumbuhan. Hewan yang dipelihara berdasarkan prinsip-prinsip organik, misalnya ayam yang bebas dari suntikan hormon pengatur tumbuh, maka bisa disebut juga sebagai produk organik.
Konon makanan organik jauh lebih sehat dikonsumsi daripada makanan biasa, karena tidak adanya kandungan obat kimia berbahaya yang terkandung di dalamnya. Sayang harga makanan organik di Indonesia masih sangat mahal. Namun jika Anda tertarik untuk memulai hidup sehat dengan makanan organik, situs All Women Stalk merekomendasikan 8 produk makanan organik yang sebaiknya Anda beli.
Daging
Apabila Anda merupakan penggemar daging, maka sebaiknya Anda mencoba dan membandingkan rasanya dengan daging sapi biasa. Harga daging organik tentu jauh lebih mahal daripada daging non-organik, karena perawatan diet organik sapi juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Susu
Susu disarankan untuk dikonsumsi setiap hari, oleh sebab itu tidak salahnya untuk mengganti produk susu Anda sekarang dengan susu organik. Diet alami dari sapi mampu meningkatkan kualitas susu. Kandungan Omega 3 dari susu organik pun meningkat 68% lebih banyak daripada susu biasa.
Telur
Jika susu didapat dari sapi dengan pemeliharaan diet organik, maka telur pun dihasilkan dari ayam organik. Sedangkan ayam biasa atau non-organik disuntik dengan hormon pengatur tumbuh, sehingga sangat tidak dianjurkan jika Anda tetap mengkonsumsi telur dari ayam tersebut secara terus-menerus.
Buah
Buah organik terbaik adalah apel, stroberi, dan buah persik. Dibandingkan dengan produk organik, pihak Soil Association menyebutkan bahwa apel non-organik rata-rata disemprot dengan pestisida 16 sampai 30 kali. Jadi, tidak ada salahnya jika kini Anda merogoh kocek yang sedikit lebih dalam untuk makanan sehat organik daripada mengeluarkan biaya pengobatan karena sakit yang ditimbulkan dari makanan non-organik.
Sayuran
Paprika, seledri, selada, bayam, dan kentang adalah jenis sayuran yang paling sering terkontaminasi dengan pestisida dan bahan kimia berbahaya lain. Namun dengan cara pertumbuhan organik, Anda tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi sayuran-sayuran tersebut di atas.
Udang
Produk makanan laut organik memang masih jarang ditemui. Akan tetapi udang organik adalah rekomendasi pertama untuk Anda yang ingin menikmati produk makanan laut organik. Pertumbuhan udang secara organik diatur oleh pengelola tambak-tambak yang tidak menggunakan antibiotik atau bahan kimia lain yang berbahaya.
Wine
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa wine yang berasal dari tanaman anggur non-organik membuat peminumnya dapat mengalami kondisi mabuk yang parah. Jika Anda adalah pecinta wine atau minuman anggur, tidak ada salahnya untuk beralih ke produk organik yang lebih menyehatkan.
Kopi
Kopi organik yang ramah lingkungan menghasilkan cita rasa yang lebih murni dan nikmat daripada kopi biasa. Bagi Anda yang terbiasa menghidangkan kopi sebagai teman menu sarapan pagi, jangan sampai melewatkan untuk mencoba kopi organik.
Selain 8 produk olahan organik di atas, Anda masih memiliki berbagai pilihan makanan organik yang lain. Sebaiknya Anda menyesuaikan anggaran belanja dan kebutuhan Anda sehari-hari agar tetap sehat dengan produk organik tanpa harus selalu boros.