Bayar Rp 1,9 miliar agar langit tetap cerah saat menikah
Perusahaan ini jamin langit akan tetap cerah selama seminggu, sampai pesta pernikahan digelar.
Perusahaan travel mewah Oliver's Travels menawarkan klien kayanya layanan pernikahan yang inovatif, yakni langit cerah selama seminggu.
Untuk menikmati layanan tersebut, Anda harus merogoh kocek hingga lebih dari USD 150.000 (sekitar Rp 1,9 miliar). Harga dari layanan ini memang sangat fantastis, namun pihak perusahaan menjamin bahwa langit akan cerah selama seminggu sampai acara pernikahan digelar.
-
Apa yang terjadi dengan pernikahan di Indonesia? Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.
-
Bagaimana pernikahan tersebut dilakukan? Pernikahan tersebut selayaknya yang terungkap dalam video singkat unggahan akun Instagram @undercover.id beberapa waktu lalu. Video berdurasi pendek itu menampilkan momen sakral saat kedua mempelai tengah menjalani proses akad nikah. Diketahui, pernikahan tersebut berhasil digelar melalui jalur pendekatan taaruf dari kedua belah pihak.
-
Di mana pernikahan ini dilangsungkan? Dalam acara sakral yang digelar di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara itu terlihat pengantin pria bernama Mirza Robert MN Pitt mendatangi rumah mempelai perempuan didampingi sang ibu.
-
Kenapa ucapan pernikahan penting? Tak sekedar mengikat janji suci, kedua pasangan juga akan berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan orang terdekat mereka.
-
Siapa yang datang bersama sahabatnya menuju lokasi akad nikah? Azizah datang bersama sahabatnya saat menuju lokasi akad nikahnya.
-
Siapa yang akan pindah ke Jakarta? Kini, setelah diwarnai dengan berbagai keseruan, Ayu Ting Ting bersiap untuk pindah ke Jakarta menyusul rencana pernikahannya dengan Lettu Muhammad Fardhana, seorang anggota TNI.
Tetapi, perusahaan ini tentunya tidak memakai jasa pawang hujan. Mereka bahkan mungkin tidak mengetahui profesi semacam itu. Oliver's Travels melakukannya secara ilmiah, yakni dengan menyemai awan. Teknik ini melibatkan penembakan roket yang diisi dengan kristal perak iodida ke dalam awan hujan. Partikel itu akan membekukan tetesan air di awan, sehingga mereka terus tumbuh dan akhirnya jatuh dari awan sebagai salju, dan kemudian berubah menjadi hujan sebelum mencapai tanah.
Cloud-seeding sendiri sebetulnya bukan teknik baru; itu dikembangkan di Rusia pada tahun 1940-an, untuk mencegah curah hujan yang tak terduga. Sejak itu, teknik tersebut telah digunakan secara luas di seluruh dunia untuk mencegah kabut di bandara, meningkatkan salju di resor ski, dan menghentikan hujan es di daerah perkotaan. Di China, penyemaian awan dilakukan sebelum memasuki masa liburan, membubarkan polusi dan memastikan langit tetap cerah. Teknik ini juga digunakan di pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton pada tahun 2011.
Photos byOliver's Travels
Oliver's Travels kini telah memperluas teknologi itu untuk bisnis perencanaan pernikahan. Perusahaan ini kerap mengorganisir tempat-tempat pernikahan yang dilakukan di kastil dan rumah megah di Inggris, Italia dan Prancis, dan pantai Karibia.
Meski ide penyemaian awan ini bisa dikatakan brilian, teknik itu memiliki beberapa keterbatasan. Itu hanya bekerja pada awan kecil atau sedang, dan ada beberapa masalah lingkungan juga yang bisa dipicu oleh teknik tersebut. Walau begitu,Oliver's Travelssaat ini telah menawarkanlayanan itu di Prancis, dan berencana untuk memperluasnya ke Inggris jika terbukti berhasil.
Baca juga:
Dikelola napi, resto ini jadi nomor 1 di situs perjalanan bergengsi
Ini alat musik tertua di dunia yang dimainkan sejak zaman prasejarah
Cantiknya kota romantis Venesia meski terendam banjir
8 Tempat berpemandangan indah di Indonesia yang jadi lokasi film
Salah satu taman tertua di China ini jadi Warisan Dunia UNESCO