Belajar kedamaian dan ketenangan di Ubud
Ubud hadir dengan kombinasi lengkap keindahan alam yang masih alami, kekayaan seni dan budaya.
Siapa sih yang tidak kenal dengan pulau Bali? Pesona pulau Dewata ini bahkan sudah begitu tersohor hingga ke seluruh dunia. Hal ini karena Pulau Bali masih mampu melestarikan seni dan budaya tradisionalnya serta ditambahkan dengan keindahan alamnya yang membuat pulau ini semakin eksotis.
Anda tertarik untuk belajar berbagai seni Bali mulai dari melukis, menari dan mengukir? Desa Ubud yang terletak Kabupaten Gianyar, ini merupakan tempat yang cocok untuk Anda belajar berbagai kesenian khas Bali.
Ubud memang merupakan salah satu tempat yang terkenal sebagai pusat seni dan budaya. Ubud hadir dengan kombinasi lengkap keindahan alam yang masih alami, kekayaan seni dan budaya yang sering dihadirkan lewat berbagai pentas seni dan budaya, serta kerajinan tangan khas Bali.
Alam yang asri yang lengkap dengan hamparan sawah, hutan, beserta jurang-jurang gunung membuat tempat ini menjadi tujuan para seniman yang sedang mencari inspirasi. Tidak hanya seniman local saja, seniman asing yang berasal dari Eropa juga sering mengunjungi tempat ini.
Dengan tradisi dan budaya yang masih terjaga, Anda bisa mendapati berbagai jenis pertunjan musik dan tari yang selalu digelar secara bergantian di setiap penjuru desa. Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa menemui berbagai galeri seni di Ubud. Di desa inilah Anda bisa merasakan bergitu kentalnya budaya asli Bali tetap terjaga.
Ubud yang tenang merupakan lokasi yang tepat bagi Anda untuk menenangkan diri dari kesibukan kota. Berbagai macam spa dan restoran tersedia di desa ini yang mampu memanjakan masa liburan Anda dan membebaskan diri Anda dari stres.
Dengan melebur bersama penduduk setempat, Anda bisa melihat keseharian mereka dan menyelami tradisi dan budaya Bali dengan lebih mendalam. Berkomunikasi langsung dengan penduduknya yang ramah, melihat berbagai upacara adat serta melihat wanita-wanita Bali yang berjalan anggun dengan tumpukan sesajen di kepalanya merupakan pengalaman yang tidak akan bisa tergantikan.
Desa ini merupakan tempat dimana Elizabeth Gilbert menemukan kedamaian dan cinta yang kemudian ia abadikan dalam bukunya, "Eat, Pray, Love". Datanglah ke Ubud untuk menenangkan hati dan pikiran Anda dengan kedamaian, persahabatan serta keindahan alam dan budayanya yang memesona.
Ingin tahu tempat wisata tersembunyi di Ubud? Cek dulu yang satu ini...
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Bagaimana Wisata Halal di Indonesia dipromosikan? Kemenparekraf mulai mengembangkan konsep wisata halal di sejumlah daerah di Indonesia.
-
Kenapa Desa Wisata Ketapanrame memiliki daya tarik wisatawan? Kekayaan alam dan budaya yang terjaga menjadi daya tarik wisatawan.
-
Bagaimana Sido Muncul mempromosikan pariwisata Indonesia melalui iklan video musik Tolak Angin? Dalam iklan video musik itu, Sido Muncul menampilkan sejumlah tempat wisata yang indah, seperti Pantai PAAL yang berada di Desa Marinsow, Batu Dinding Kilo Tiga di Amurang, Bukit Larata di Desa Kinunang, Taman Nasional Bunaken, Pulau Nain, serta Tarian khas Sulawesi Utara yaitu Tari Kabasaran.
-
Apa yang diresmikan oleh Kemenparekraf di Desa Wisata Jerowaru? Ekowisata Bale Mangrove adalah bukti nyata kolaboraksi yang kuat dari keberlanjutan program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 di Desa Wisata Jerowaru,” kata dia.