Tak Hanya Sekedar Hobi, Wanita Ini Kembangkan Sayap Bikin Persewaan Kostum Cosplay
Ternyata selain untuk menyalurkan hobi, cosplaying juga bisa jadi sumber penghasilan, lho.
Apakah kamu termasuk orang yang suka dan tertarik dengan cosplaying? Baca kisah seorang cosplayer muda yang menginspirasi untuk mendapat penghasilan dari hobinya di sini!
Tak Hanya Sekedar Hobi, Wanita Ini Kembangkan Sayap Bikin Persewaan Kostum Cosplay
Menonton film, anime atau bahkan memainkan game dengan karakter yang memorable, lucu, dan unik seringkali membuat kita mengidolakan karakter tersebut. Salah satu akibatnya adalah munculnya budaya cosplaying di komunitas pencinta anime dan sejenisnya.
Bagi sang cosplayer, hal ini bisa dibilang hobi yang bisa bukan hanya menghibur diri sendiri namun juga orang lain yang juga menyukai karakter yang sama. Tidak heran pula bila budaya ini membuka peluang bisnis baru seperti event-event terkait Jepang yang banyak mendatangkan cosplayer.
-
Apa saja tren Cosplay yang berkembang di Indonesia? Di Indonesia sendiri, setidaknya terdapat beberapa tren cosplay yang berkembang.
-
Bagaimana cara cosplayer Anime dan Manga agar mirip dengan karakternya? Melakukan cosplay ini, para pemain akan menirukan berbagai karakter yang ada di anime dan manga Jepang. Biasanya, pakaian dan aksesori mereka harus bisa semirip mungkin dari karakter yang dipilih. Entah itu dari rambut, outfit, hingga sifat dari peran yang dimainkan.
-
Siapa saja yang ditiru karyawan dalam cosplay tersebut? Para karyawan dengan kreatif menampilkan diri sebagai pejabat hingga tokoh animasi. Simak keseruannya berikut ini. Di awal video publik disuguhkan seorang karyawan yang melakukan cosplay sebagai bupati, Dhitto Pramana. Lucunya, daripada mirip Dhitto karyawan ini justru mirip dengan Guru Gembul seorang Guru yang juga seorang Youtuber. Setelah bertemu Bupati Dhitto Pramana, publik akan bertemu dengan sosok coplayer Menteri Basuki. Seperti video-videonya yang beredar, karyawan ini menyamar sebagai Pak Basuki yang 'berprofesi' sebagai fotografer. Gaya Ridwan Kamil yang selalu mengenakan blazzer dan topi juga ikut diperagakan dalam ulang tahun kantor satu ini. Salah seorang karyawan mengenakan blazzer berwarna abu-abu sembari menakai topi di kepala. Pejabat yang sempat viral lantaran kerap pamer harta juga menjadi bahan cosplay salah seorang karyawan. Selain membiarkan jilbabnya menjulang sangat tinggi, karyawan ini juga mengenakan aksesoris mentereng di seluruh tubuh. Tak ketinggalan Chef JUna gadungan juga ikut merayakan ulang tahun kantor. Sesuai dengan kebiasaan Chef Juna, karwayan tersebut berlagak seram dengan melipat kedua tangan di depan. Masih ada banyak lagi gaya unik karyawan yang melakukan cosplay. Ada yang menjadi hakim, suir taksi, perawat rumah sakit, hingga pejabat daerah.
-
Bagaimana reaksi netizen terhadap cosplay yang dilakukan karyawan tersebut? "Woyy ngapa lucu lucu banget sih😭😭 ahhh cape," tulis netizen tak bisa menahan tawa.
-
Apa saja cosplay yang dilakukan Mas Adam untuk Inul? Potret Mas Adam Bergaya Kocak, Dari Manusia Daun Sampai Nyamuk Demi Istri Tercinta Inul menunjukkan momen ketika ia dan Mas Adam mengenakan manset yang sesuai dengan warna kulit mereka, sementara di sekeliling mereka didekorasi dengan daun palsu. Melihat Mas Adam berubah menjadi manusia daun, banyak netizen yang tertawa, terutama melihat ekspresi pasrahnya. Inul juga membagikan momen lain ketika suaminya setuju untuk ber-cosplay demi konten lucu mereka. Salah satu kostum yang dia kenakan adalah kostum ala nyamuk. Lucu, bukan? Mas Adam juga ber-cosplay sebagai kembaran Inul dengan gaya yang sangat gentleman, bahkan dengan menggunakan rambut palsu. Selain itu, Mas Adam juga mengenakan kostum ala ikon mie instan. Bahkan, ia memilih warna ungu. Dia juga ber-cosplay sebagai seorang koki dengan tampilan wajah yang sangat tebal.
-
Kenapa karyawan memilih untuk melakukan cosplay di acara ulang tahun kantor? Kantor yang menyenangkan biasanya akan membuat kreativitas karyawan berkembang. Seperti yang terjadi di salah satu kantor satu ini.
Berawal dari menyukai anime sejak kecil, Isabel Nurani Kasih (19) atau yang akrab disapa Scarlet, mulai rutin tampil sebagai cosplayer ke berbagai event cosplay beberapa tahun silam untuk 'pelarian'.
Setelah akhirnya ketagihan dan menemukan kenyamanan menjadi cosplayer, Scarlet pun melihat peluang bisnis yang meyakinkan dari dunia anime Jepang ini.
Meskipun awalnya tidak direstui keluarga untuk menjadi cosplayer, Scarlet membuktikan diri bahwa ia mampu bertahan hidup dari hobinya.
Ia pun memutuskan membuka rental kostum yang menyediakan berbagai keperluan cosplay mulai dari pakaian, wig, hingga senjata imitasi dari berbagai karakter.
Kini penyewaan kostum menjadi mata pencaharian tetapnya dan sudah menghidupinya selama beberapa tahun terakhir.
Perempuan yang baru menginjak usia 19 tahun ini, pun sekarang dikenal sebagai cosplayer sekaligus pemilik rental kostum di komunitasnya.
"Peminatnya banyak sekarang, saingan udah pasti ada tapi peminatnya memang banyak banget jadi pasti ada aja orang yang nyewa."
"Persewaannya tidak cuma baju, tapi aksesorisnya juga termasuk senjata. Kalo senjata kita biasanya bikin sendiri. Biasanya Andre (suami) yang buatin." ujarnya.
Scarlet menyebut bila memiliki hobi cosplay sekaligus pemilik rental kostum ini tidak hanya masalah cuan tapi juga sangat meningkatkan kreativitas, skill menjahit, crafting, dan make-up.
Tokonya yang bernama @tutu.cosrent di Instagram ini telah memiliki ribuan pengikut dan sudah dikenal banyak orang tiap kali ingin menyewa kostum. Entah digunakan untuk event, photoshoot, atau bahkan tugas kuliah.
- 5 Cosplay Karakter Anime yang Sesuai untuk Pemula dan Mudah Dijalankan
- Transformasi Perempuan Ini Setelah Jadi Cosplayer Curi Perhatian, Dulu Diremehkan
- Viral Momen Wanita Cosplay Jadi Nyi Roro Kidul, Dilirik Orang Sekitar di Sepanjang Jalan Malioboro
- Dihujat karena Berkeringat saat Goreng Kerupuk, Aksi Penjual Kerupuk Cosplay Pakai Gamis Ini Curi Perhatian
Kini @tutu.cosrent telah memiliki kurang lebih 50 set kostum yang dipesan khusus dari Cina dengan proses pemesanan selama 1-2 bulan. "Baju yang datang, kadang masih kita jahit sendiri untuk detailnya, terutama detail yang kecil-kecil," jelasnya.
Per bulan kostum yang keluar bisa mencapai 10-20 baju hingga menghasilkan omzet yang cukup untuk biaya hidupnya.
"Hasilnya lumayan lah bisa menghidupi saya sebelum menikah. Hingga sekarang sudah banyak yang kenal, jadi akan tetap diteruskan dan akan terus menambah koleksi kostum yang belum ada," papar Scarlet.
Sekarang, harapannya hanya ingin menjalani saja karirnya sebagai cosplayer, pebisnis, menambah jangkauan rentalnya keluar Malang.