Bukan Pakai Retinol, Coba Pakai Cara Ini Biar Wajah Lebih Sehat
Metode skin cycling ini bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan kulit dan mencegah iritasi dengan membatasi penggunaan bahan aktif.
Dunia kecantikan tidak pernah habis untuk menarik perhatian orang. Terlebih kini masyarakat terutama wanita sedang gencar-gencarnya memperhatikan tampilan wajah dengan skincare.
Bukan Pakai Retinol, Coba Pakai Cara Ini Biar Wajah Lebih Sehat
Tapi tahu kah kamu jika tidak sembarang skincare bisa digunakan untuk membuat kulit mu lebih sehat. Ada sebuah metode bernama "skin cycling" yang bisa membuat kulit mu lebih sehat.
-
Bagaimana cara kerja skin cycling dalam merawat kulit? Skin cycling biasanya membagi empat malam dengan produk perawatan kulit yang berbeda-beda.Hari pertama dapat digunakan untuk proses eksfoliasi kulit, sehingga produk utamanya adalah skincare dengan kandungan seperti AHA dan BHA.Hari kedua dapat difokuskan untuk mengatasi atau mencegah permasalahan seperti jerawat, tekstur, maupun tanda-tanda penuaan menggunakan bahan-bahan aktif dari golongan retinoid.Hari ketiga dan keempat hanya menggunakan basic skincare untuk mengistirahatkan kulit.
-
Apa yang ingin dicapai dengan skin cycling untuk kulit? Skin cycling adalah metode perawatan kulit yang melibatkan penggunaan produk skincare secara bergantian dan terjadwal untuk mendapatkan kulit sehat.
-
Apa itu skin cycling? Buat yang belum tahu, skin cycling adalah teknik perawatan kulit yang bertujuan untuk membersihkan dan memperbarui kulit dalam 1 sesi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
-
Apa itu Skin Cycling? Pernahkah kamu mendengar tentang Skin Cycling? Yup! Metode ini sempat viral di media sosial dan memikat hati para skincare enthusiast.
-
Bagaimana cara Skin cycling dilakukan? Skin cycling adalah rutinitas perawatan kulit yang melibatkan penggunaan produk-produk perawatan dan bahan aktif tertentu secara bergantian sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulit pada waktu tertentu.
-
Kenapa skin cycling dikatakan bermanfaat bagi kesehatan kulit? Secara keseluruhan, skin cycling bermanfaat untuk melindungi skin barrier, menghindari kulit kering dan iritasi, sekaligus mencegah efek samping yang buruk dari produk-produk skincare.
Metode skin cycling ini bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan kulit dan mencegah iritasi dengan membatasi penggunaan bahan aktif.
Pada prinsipnya, perawatan kulit ini dilakukan selama empat malam yang terdiri dari dua malam perawatan kulit dan dua malam pemulihan.
Seperti dikutip dari Fimela.com, metode skin cycling diperkenalkan oleh Whitney Bowe, seorang dokter kulit yang berbasis di New York. Whitney Bowe adalah seorang dokter yang cukup terkenal di sosial media dan memiliki lebih dari 985.200 pengikut di media sosial TikToknya.
Dokter Bowe sering memposting kegiatannya, salah satu yang terkenal adalah skin cycling yang diramaikan juga dengan tagar #skincycling. Untuk video yang membahas terkait metode sudah ditonton lebih dari 110,6 juta kali.
“Saya tidak mengalami siklus kulit di pagi hari. Saya menjaga rutinitas yang dapat dilakukan dengan mudah seperti membersihkan, mengeringkan, menggunakan produk vitamin C, mengoleskan antioksidan, melembabkan dan menggunakan SPF yang dapat melindungi kulit dari stres hari ini.” kata Dr. Bowe dikutip dari the-well.com.
Dalam skin cycling, selama empat hari, seseorang dianjurkan untuk menggunakan skincare dengan kandungan bahan aktif yang berbeda selama dua hari secara bergantian. Kemudian dua hari selanjutnya, kulit dibiarkan istirahat.
Hal ini dilakukan karena jika pengggunaan skincare yang berlebihan dan terlalu sering, bukannya menyehatkan, malah akan menimbulkan masalah baru, seperti iritasi jika terlalu banyak menggunakan retinol.
Tahap Skin Cycling
Malam 1: Eksfoliasi
Pada malam pertama, Bowe menyarankan untuk menggunakan pembersih wajah dengan eksfoliator kimia. Jenis eksfoliasi ini membuat kulit menjadi lebih bercahaya dan mempersiapkan kulit untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal di malam kedua.
Dokter Fala Adinda seorang dokter yang sering membagikan tips merawat kulit di akun instagramnya @adindafala untuk melakukan skin cycling pada malam pertama dimulai dengan membersihkan muka menggunakan gentle wash.
Hal ini untuk membantu pengelupasan kulit namun tidak menimbulkan rasa terbakar, menyakitkan atau bahkan peradangan. Kemudian tambahkan hydrating moisturizer untuk mengunci serum dan supaya kulit menjadi lebih lembab.
Setelah wajah bersih, aplikasikan toner yang mengandung AHA BHA dan HA serum.
Malam 2: Retinol
Memasuki malam kedua, bersihkan wajah menggunakan gentle wash. Lalu usapkan hydrating toner pada wajah, kemudian tambahkan retinol.
Retinol dapat memicu produksi kolagen dan elastin yang dapat mempercepat pergantian sel untuk memperbaiki masalah tekstur, hiperpigmentasi dan jerawat.
Saat akan menggunakan retinol, pastikan kulit benar-benar kering, karena ketika kulit masih lembab akan meningkatkan penetrasi retinoid dan dapat menyebabkan iritasi pada wajah. Kemudian setelah penggunaan retinol, tutup dengan mengoleskan moisturizer.
Malam 3 dan 4: Pemulihan
Saat malam pemulihan, tidak ada bahan eksfoliasi ataupun retinol. "Pada malam pemulihan, Anda fokus pada nutrisi mikrobioma kulit Anda dan memperbaiki skin barrier," kata Bowe.
Aplikasikan soothing serum atau pelembab yang mengandung bahan tambahan untuk memperbaiki kulit seperti asam hialuronat, gliserin, dan ceramide. Lalu sempurnakan malam pemulihan dengan penggunaan sleeping mask.
Yang perlu dilakukan adalah membersihkan wajah, lalu gunakan hydrating toner atau sheet mask. Setelah toner atau sheet mask sudah meresap pada kulit.
Bagaimana? tertarik untuk mencobanya? Selamat bereksperimen di rumah.