Ciri-Ciri Pertemanan Toksik, Jangan Pertahankan Lama-Lama
Hubungan ini membuat salah satu pihak merasa tidak didukung, direndahkan, atau diserang.
Ciri-Ciri Pertemanan Toksik, Jangan Pertahankan Lama-Lama
Yang terpenting, jangan sampai terjerat dalam hubungan toksik. Hubungan toksik adalah hubungan yang membuat salah satu pihak merasa tidak didukung, direndahkan, atau diserang. Bentuk tindakan negatif yang bisa memengaruhi kesehatan mental seseorang ini bisa berupa serangan secara fisik, psikologis, atau emosional. Hubungan toksik bisa dialami dalam hubungan asmara, antara teman, keluarga, atau orang-orang di sekitar.
Tanda-tanda hubungan toksik antara lain ketika tidak bisa mendukung satu sama lain, persaingan yang merugikan, kurangnya dukungan, dan merasa terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.
Tanda-Tanda Seseorang adalah Teman yang Toksik
Tak Mau Mendengar Orang Lain
Tidak pernah mendengar orang lain dan sering memotong pembicaraan orang lain. Orang yang toksik tidak akan pernah bersedia mendengarkan orang lain dan selalu sibuk memikirkan diri sendiri.
Sering Memanfaatkan Teman
Jika Anda merasa sering dimanfaatkan oleh teman, mungkin kamu terjebak dalam hubungan pertemanan yang toksik.
Hanya ingin semua mata tertuju padanya. Teman yang toksik akan selalu melihat segala fokus hanya ada pada dirinya tanpa mempedulikan yang lain.
Suka Merendahkan
Teman yang toksik mungkin merendahkan Anda dan membuat Anda merasa tidak dihargai.
Tak Menghormati Perasaan Teman
Saling menghormati adalah dasar yang diperlukan untuk hubungan pertemanan yang sehat. Teman yang toksik mungkin tidak memperlihatkan rasa hormat dan peduli terhadap perasaan Anda.
Dampak Buruk Punya Teman Toksik
Stres Emosional
Hubungan dengan teman yang toksik dapat menyebabkan tingkat stres emosional yang tinggi, karena seringkali terlibat dalam konflik, drama, atau tekanan emosional yang konstan.
Rendahnya Kesejahteraan Mental
Dampak dari hubungan toksik dapat menyebabkan penurunan kesejahteraan mental, seperti depresi, kecemasan, dan perasaan tidak berharga.
-
Apa itu hubungan toxic? Toxic relationship merujuk pada hubungan di mana dua orang tidak saling mendukung, tidak saling menghormati, dan lebih sering merendahkan satu sama lain. Hubungan semacam ini bisa menguras tenaga, emosi, dan bahkan harga diri.
-
Bagaimana cara mengatasi cemburu yang toksik dalam hubungan? Untuk mengatasi cemburu yang toksik, penting untuk berbicara terbuka dengan pasangan dan mencari bantuan dari profesional kesehatan mental atau konselor hubungan.
-
Kenapa teka-teki lucu bisa mempererat hubungan? Ketika pasangan berdua berbagi tawa melalui teka-teki lucu, mereka menciptakan kenangan bersama yang dapat membantu menguatkan ikatan emosional di antara mereka.
-
Kenapa gombalan kata-kata bijak lucu penting dalam hubungan? Ini merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan perasaan cinta dan sayang kepada pasangan.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Apa itu Toek? Makanan ini sejenis ulat kayu yang berasal dari Kayu Tumung, Kayu Bak-Bak, dan Kayu Etet.
Teman yang toksik dapat memengaruhi identitas dan kepercayaan diri seseorang, menyebabkan kebingungan tentang nilai-nilai dan tujuan hidup.
Pengaruh Negatif pada Kesehatan Fisik
Hubungan toksik dapat berdampak pada kesehatan fisik, seperti gangguan tidur, penurunan berat badan, atau peningkatan risiko penyakit terkait stres.
Keterbatasan Pertumbuhan Pribadi
Teman yang toksik dapat menghambat pertumbuhan pribadi dan perkembangan positif, karena seringkali menarik ke bawah daripada memberi dukungan.
© Merdeka.com 2023
Cara Terbebas dari Teman Toksik
Buat Batasan
Tetapkan batasan yang jelas dalam hubungan dengan teman yang toksik. Misalnya, jika teman tersebut sering menunjukkan perilaku negatif, tetaplah membuat batasan agar Anda tidak ikut-ikutan menjadi negatif.
Berbicara dengan Mereka
Jika Anda memiliki hubungan dekat dengan orang yang berperilaku toksik, berbicara dengan mereka bisa menjadi langkah awal untuk memperbaiki hubungan. Namun, pastikan untuk tetap menjaga diri dan tidak terjebak dalam pola negatif.
Meminta dukungan dari teman atau kerabat lain yang tidak toksik dapat membantu Anda menghadapi situasi ini. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau psikiater untuk menjaga kesehatan mental Anda.
Kontrol Emosi
Cobalah untuk mengontrol emosi Anda dan fokus pada hal-hal yang dapat Anda kendalikan. Hindari memperdebatkan hal-hal yang tidak perlu dan lakukan aktivitas yang membuat pikiran dan perasaan Anda lebih positif.
Jika semua upaya untuk memperbaiki hubungan tidak membuahkan hasil, mundur dari pertemanan tersebut juga merupakan pilihan yang sah. Hindari menjawab telepon atau membalas chatnya, dan secara perlahan jadikanlah jelas bahwa Anda tidak butuh dan tidak rugi jika kehilangan teman seperti dia.