Eksistensi AYLI dalam mencetak pemimpin yang bermoral dan berwawasan
Al Azhar Youth Leader Institute (AYLI) sebuah lembaga pemberdayaan pemuda.
Tahun 2015 adalah tahun tantangan bagi Indonesia. Karena tahun ini merupakan awal dimulainya kerjasama masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) yang secara langsung dimulainya 'persaingan' sumber daya manusia (SDM) antar sesama anggota ASEAN. Dimana usia pemuda adalah usia produktif yang mendominasi SDM. Fakta ini menjadi bukti tak terbantahkan, bahwa SDM yang berkualitas sangat dibutuhkan.
Dalam upaya menghasilkan pemuda yang berkualitas, Al Azhar Youth Leader Institute (AYLI) sebuah lembaga pemberdayaan pemuda yang berada dibawah naungan Masjid Agung Al Azhar mengadakan Leadership Camp (LC) lokal yang ke tujuh pada tanggal 18-22 Februari 2015 di Pesantren Kilat Al Hikmah, Ciawi, Bogor.
-
Di mana HBS Bandung terletak? Bandung merupakan sebuah kota besar yang sudah berkembang sejak era penjajahan Belanda. Di kota itu, terdapat sebuah bangunan sekolah tua yang masih berfungsi hingga kini.
-
Di mana UNU Yogyakarta dibangun? Kampus UNU berdiri di lahan 7.478 meter persegi, dan mampu menampung 3.774 mahasiswa dan 151 dosen.
-
Apa visi UNU Yogyakarta untuk masa depan? Dilansir dari unu-jogja.ac.id, UNU Yogyakarta mempunyai visi untuk menjadi perguruan tinggi yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing dalam mewujudkan Indonesia yang berkeadilan dan demokratis melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat atas dasar Islam Ahlus Sunnah wal Jama’ah An-Nahdliyin pada tahun 2050.
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
Opening ceremony LC ke 8 kali ini dibuka secara resmi oleh Bapak Suhandi selaku ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Azhar. Turut hadir Rektor Universitas Al Azhar Indonesia, Bapak Sardy Sar dan Ketua Takmir Masjid Agung Al Azhar.
LC tahun ini diikuti oleh 11 peserta dari berbagai universitas di JABODETABEK. Dimana para peserta adalah mereka yang lolos dari berbagai tahapan seleksi, tahap pertama adalah tes psikotes, tahap kedua tes membaca Al quran, dan terakhir wawancara.
Materi pertama dalam kegiatan LC ini yakni para peserta diberikan self conception, dimana mereka menulis 3 kelemahan dan kelebihan yang paling utama dimiliki dalam dirinya dengan tujuan untuk mengetahui potensi dalam diri. Materi kedua adalah Leadership, peserta diberikan tugas untuk membuat visi dan misi agar mereka mempunyai tujuan hidup kedepan. Materi ketiga dengan tujuan mengulas sejarah, mereka diberikan materi sepak terjang Buya Hamka dan perjuangan islam dalam kemerdekaan Indonesia. Sedangkan materi keempat adalah komunikasi, hal ini menjadikan sebagai senjata pertama bagi seorang pemimpin. Menjadi komunikator yang baik salah satunya dapat dengan menjadi pendengar yang baik. Setelah itu, para peserta diberi tantangan dengan mengunjungi penduduk setempat dan mempraktikan komunikasi.Tak hanya itu, mereka juga dibekali materi manajemen strategis untuk bekal manajerial sebagai seorang pemimpin yang ideal.
"Wuah kegiatan LC yang yang diadakan oleh AYLI ini berbeda dengan organisasi yang lain, saya benar-benar mendapatkan wawasan yang sangat luas, disini saya dibimbing dan ditempa untuk menjadi diri yang lebih baik. Pokoknya nggak rugi deh saya ikutan! Sangat sangat bermanfaat." Tukas Trianita salah satu peserta dari universitas Al AzharIndonesia.
Dalam menumbuhkembangkan jiwa nasioalisme, setiap hari dilaksanakan dengan hikmat upacara bendera merah putih. Setiap pagi dan malam para peserta dan panitia juga berolahraga dan berlatih silat.
MENGAPA BERLATIH SILAT?
Karena bela diri silat selain menyehatkan juga dapat menjaga diri dari serangan musuh, sekaligus melestarikan budaya khas indonesia.
Dalam kesehariannya menjalankan kewajiban sholat fardu secara tepat waktu. Karena untuk menjadi pemimpin yang baik tak hanya pandai dalam kemampuan leadershipnya melainkan juga harus dekat kepada Allah SWT. Setiap sebelum dan sesudah sholat, para peserta membuat kelompok kecil yang tiap-tiap peserta mendapatkan giliran tausiyah selama 3 menit setelah tadarus Al-Quran. Saat tausiyah usai, disambung dengan pemberian kritik dan saran masing-masing peserta yang membangun.
Dengan suasana natural alam pedesaan ciawi bogor, sangat mendukung aktivitas LC. Tampak kebersamaan yang erat antara panitia dan peserta sehingga menjadikan LC ke 8 kali ini berjalan dengan sukses.
"Harapannya semoga para peserta dapat mengaplikasikan dalam kehidipan sehari-hari apa yang didapat pada saat LC berlangsung. Dan semoga kelak menjadi pemimpin yang menjawab tantangan dunia." Tuntas Aufa sebagai ketua LC ke 8 dengan penuh semangat.
(mdk/des)