Gara-gara tempat kencing, warga Australia 'demo'
Tempat kencing berdiri ini bikin warga Australia resah setengah mati. Kenapa? Baca selengkapnya!
Dewan Kota Gold Coast, Australia, telah mencoba untuk mengelola urinal publik di sebuah jalur klub malam yang sibuk. Setelah hampir satu dekade berhadapan dengan orang-orang yang suka kencing sembarangan di daerah tersebut, otoritas Gold Coast pun mendapatkan ide yang bisa dibilang sangat unik.
Urinal publik itu terutama ditujukan bagi orang-orang mabuk yang cenderung buang air kecil di sembarang tempat. Namun solusi cerdik ini telah memicu kontroversi di kalangan penduduk setempat, yang berpikir bahwa urinal tersebut sangat menjijikkan dan ofensif.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Di mana Desa Wisata Nusa berada? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
-
Apa saja destinasi wisata menarik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo? Walau dikenal karena industrinya, nyatanya Kabupaten Sidoarjo juga menawarkan beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:Wisata Sungai PorongSungai Porong menawarkan pengalaman unik dengan pulau Sarinah yang terbentuk di tengah kawah lumpur Lapindo. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi memancing, menyusuri sungai, serta menikmati matahari terbit dan terbenam.
-
Dimana lokasi Desa Wisata Ciasihan? Lokasinya berada di Kecamatan Pamijahan dan berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Menurut anggota dewan Lex Bell, urinal ini adalah satu-satunya cara untuk mengatasi masalah buang air kecil yang telah menjangkiti Cavill Mall dan Orchid Avenue, Surfer Paradise, dan tenggara Queensland. Pihak berwenang tentu tidak bisa mendenda semua orang yang buang air kecil di sembarang tempat dan tidak memiliki kewenangan untuk menangkap mereka.
"Kita tidak bisa menangkap orang-orang yang kencing sembarangan. Kita tidak memiliki tenaga untuk itu, jadi kami pun berpikir untuk menaruh urinal di tempat-tempat di mana orang-orang mabuk sering berlalu-lalang, ya mereka mungkin akan menggunakannya," jelas Lex Bell kepada Gold Coast Bulletin.
Pada tanggal 19 Desember lalu, dewan kota membangun dua blok toilet portabel, yang dapat digunakan oleh tiga laki-laki sekaligus pada saat bersamaan. Sejak urinal itu dipasang, dewan kota telah menerima banyak kritik dari penduduk Gold Coast.
"Tentunya di abad ke-21, kita bisa datang dengan solusi yang lebih baik untuk menangani isu-isu seperti itu," kata Surfers Paradise MP John-Paul Langbroek.
Untuk menanggapi semua masukan warga, Bell mengatakan bahwa urinal itu hanya akan beroperasi antara tengah malam dan subuh. Di luar waktu itu, urinal akan terkunci sehingga orang tidak dapat menggunakannya.
Source: Gold Coast Bulletin
Instalasi seharga AUD 5.500 (sekitar Rp 56 juta) ini pada awalnya dimaksudkan untuk menjadi proyek tiga bulan, namun reaksi masyarakat telah memaksa dewan kota untuk segera mengakhirinya setelahTahun Baru.
Baca juga:
Tujuan wisata yang paling bersinar di tahun 2014
Unik, pantai di Flores ini pasirnya ditaburi batu-batu hijau
Cuaca buruk, wisata paralayang di Batu harus tolak pengunjung
Ini masjid terindah di Asia Tenggara yang jadi kebanggaan Brunei
Ini kolam setan di Zambia yang menawan namun mematikan