Ingin segera timang momongan? Pertimbangkan 7 hal ini terlebih dulu
Untuk mengerti kapan dan apa saja yang harus dipersiapkan sebelum memiliki momongan, simak yuk!
Banyak orang yang berkata bahwa kita tak bakal mengerti cinta yang sesungguhnya sampai kita memiliki seorang anak. Yap, hal tersebut memang benar. Namun kita juga tidak bisa memaksakan diri untuk segera jadi orang tua. Pasalnya jika kita tak mempersiapkan dengan baik kehadiran sang buah hati di tengah-tengah keluarga, berbagai hal yang tidak diinginkan bisa jadi akan tiba.
Tekanan dari keluarga besar, banyaknya kolega yang sudah punya momongan, serta keinginan kuat untuk mengirim gambar anak-anak imut-nya di jejaring sosial mendorong para pasangan muda untuk memiliki anak sebelum waktunya. Karena perlu diketahui, punya anak usia muda tidak apa-apa, asal sudah siap.
-
Kenapa menjahit dianggap berbahaya bagi ibu hamil? Dalam larangan tersebut diungkapkan bahwa menjahit saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau mengalami bibir sumbing. Mengerikan, bukan? Namun, apakah benar demikian?
-
Bagaimana kailan membantu melancarkan peredaran darah ibu hamil? Kandungan serat dalam kailan dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan sirkulasi darah ibu hamil. Serat yang terdapat dalam kailan dapat membantu menghindari risiko tekanan darah tinggi dan pencegahan pembekuan darah.
-
Kenapa ibu hamil rentan mengalami wasir? Selama kehamilan, pertumbuhan janin menyebabkan peningkatan tekanan pada daerah panggul. Hal ini bisa membuat pembuluh darah di daerah tersebut menjadi lebih terbebani dan memicu munculnya wasir.
-
Kenapa dzikir penting dilakukan oleh ibu hamil? Hamil adalah fase yang sangat penting bagi anak, meskipun masih belum bisa berinteraksi dan beraktivitas seperti manusia dewasa, bayi yang berada di dalam kandungan juga memerlukan suplemen, baik suplemen energi maupun spiritual.
-
Bagaimana buah-buahan membantu ibu hamil? Buah-buahan mengandung sejumlah nutrisi penting, termasuk vitamin C, folat, dan serat. Vitamin C memiliki peran penting dalam pembentukan kolagen, suatu protein yang diperlukan untuk pembentukan tulang, gigi, dan jaringan ikat. Selain itu, folat sangat penting untuk mencegah kelainan pada tabung saraf janin. Serat yang terkandung dalam buah-buahan membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan ibu hamil dan mencegah sembelit, suatu masalah umum selama kehamilan.
-
Apa yang dilakukan oleh para istri pejabat ini dengan uang negara? Aduh, Para Istri Pejabat Ini Pakai Uang Negara untuk Belanja Hingga Jutaan Dolar Menjadi istri dari kepala negara atau pejabat bergengsi kerap menjadi ujian agar tidak berfoya-foya dengan segala akses dan kemudahan ekonomi.
Untuk mengerti kapan dan apa saja yang harus dipersiapkan sebelum memiliki momongan, dilansir dari The Huffington Post, mari kita simak uraian berikut.
1. Tentukan tujuan jangka panjang
Tak pernah ada momen atau waktu yang benar-benar tepat untuk dua orang menikah, maupun memiliki anak. Yang terpenting, adalah bagaimana merencanakannya dengan baik. Sebelum memiliki anak, pikirkan dengan baik tujuan jangka panjang Anda dengan pasangan. Jangan sampai suatu ketika Anda menyalahkan keberadaan anak karena ada satu tujuan hidup yang tak tercapai.
Jika memang ada tujuan hidup yang belum tercapai, ada baiknya Anda berkontempelasi untuk memikirkan apakah kehadiran anak akan mengganggu atau tidak. Hal itu juga penting lho untuk kelangsungan hidup Anda kedepannya.
2. Menyamakan visi dengan pasangan
Coba tanyakan dulu pada pasangan, apakah kalian berdua saat ini sudah punya cukup kesiapan untuk membesarkan anak? Tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah 1-3 tahun ke depan masih berhasrat naik jabatan, atau rela melepasnya jika suatu ketika memiliki anak yang tentu wajib diurus perkembangannya?
Negosiasi Anda dengan pasangan adalah hal yang penting, karena calon anak punya kebutuhan yang sangat banyak. Dan perlu diingat, peran Anda sebagai orang tua benar-benar tak bisa tergantikan.
3. Tidak mempermasalahkan jenis kelamin
Anda tentu sering mendengar calon orang tua yang mengatakan mereka tak mempersoalkan jenis kelamin anaknya kelak. Hal ini memang benar, tidak mementingkan jenis kelamin si bayi adalah salah satu sinyal seseorang sudah siap memiliki anak. Karena kebutuhan bayi laki-laki dan perempuan sangatlah berbeda, dan pasangan harus siap dengan itu.
4. Memperhatikan jam biologis
Jam biologis di sini adalah kesiapan seseorang secara mental untuk menerima kehadiran anak pertama, maupun anak berikutnya. Mengapa hal ini penting? Karena jam biologis berpengaruh terhadap kemampuan orang tua dalam mengasuh dan membesarkan anak. Jangan sampai Anda tidak siap jika jam-jam santai Anda direcoki oleh ributnya tangisan anak.
5. Pastikan Anda dan pasangan sudah sampai pada tahap siap menerima kehadiran bayi
Jangan lupakan fakta bahwa kehadiran bayi, selain membuat pasangan baru lebih bahagia, juga bisa memicu cekcok. Apalagi jika sejak awal pasangan tidak kompak membesarkan anak mereka bersama-sama. Jangan pula menjadikan kehadiran bayi sebagai cara memperbaiki hubunganmu dengan suami.
Pernah dengar istilah 'baby blues?' Gangguan kejiwaan yang memicu sedih, marah, atau takut yang terjadi pada ibu ini adalah hal yang nyata. Jika Anda benar-benar tidak siap, hal ini bisa terjadi dan berpengaruh besar pada sang bayi.
6. Alasan yang tepat
Motivasi orang memiliki anak beragam. Ada yang memang benar-benar menginginkannya, ingin memberi adik untuk putra pertama mereka, atau ada pula yang merasa tertekan oleh desakan lingkungan. Alasan terakhir adalah hal yang tak masuk akal dan tak layak dijadikan acuan untuk segera memiliki anak. Hal ini akan membuatmu seolah terobsesi pada bayi, bukan sungguh-sungguh menginginkannya. Pikirkan motivasi ini jauh sebelum Anda memiliki seorang anak.
7. Keuangan
Memiliki momongan tentu saja dibarengi oleh banyak hal yang membutuhkan jumlah uang yang cukup banyak. Sebelum Anda merencanakan kehamilan, sang ibu harus diperiksa kesehatannya dan menjalani program agar bisa segera hamil dengan aman dan sehat bagi bayi. Sang calon ayah juga tak luput dari berbagai pemeriksaan kesehatan. Semua hal ini tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, terlebih lagi jumlah kontrol yang dilakukan juga cukup banyak. Pasca melahirkan pun masih banyak yang harus dipersiapkan untuk pertumbuhan sang anak yang sehat.
Siapkah Anda?
Baca juga:
6 Cara mengatasi ngidam aneh-aneh bagi ibu hamil
3 Hal utama penyebab sakit gigi saat sedang hamil
Kapan saat yang tepat dan aman untuk melakukan senam hamil?
5 Hal yang membuat hubungan seks tak aman dilakukan saat hamil