Kafe di New York Tawarkan Kopi Sewarna Tinta dengan Krim Hitam Pekat
Round K Cafe di New York tawarkan kopi sewarna tinta dengan krim hitam pekat.
Anda yang termasuk penggemar kopi mungkin sudah tak asing lagi dengan black coffee. Biasanya ini adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kopi pahit tanpa tambahan gula dan krim. Namun di Round K Cafe, penampilan black coffee memang sepekat namanya.
Dilansir Daily Mail (11/11/2019), Round K menyajikan Matte Black Latte, kopi sewarna tinta dengan topping krim kocok warna hitam pekat. Kafe di Lower East Side, New York itu sudah menjajakan racikan kopi unik tersebut sejak 2017.
-
Di mana Kedai Kopi Berbagi berlokasi? Kedai Kopi Berbagi yang berlokasi di Margahayu, Jalan Mars Utara III, Kota Bandung ini begitu menginspirasi.
-
Bagaimana Dul Coffe meracik kopinya? Dull Coffee menyajikan kopi yang kita roasting sendiri dengan menggunakan biji kopi Gayo dan Temanggung. Sehingga cita rasa kopinya pun autentik dengan aroma yang khas. Apalagi di sini pelanggan dapat melihat langsung proses pembuatan kopi yang mereka pesan,” ujar Abdul.
-
Apa yang diibaratkan sebagai kopi dalam kata mutiara kopi? Dia adalah krim saya, dan saya adalah kopinya - Dan ketika Anda menuangkan kami bersama, itu menjadi sesuatu.
-
Di mana letak Kampoeng Kopi Banaran? Ini adalah destinasi wisata yang populer di Semarang, tepatnya berlokasi di Jl. Raya Bawen - Solo KM 1,5 Bawen, Gentong, Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
-
Apa saja tanda-tanda tubuh yang menandakan kecanduan kopi? Tanda Tubuh Kecanduan Kopi Sesak dada dan heartburn. Ini adalah ciri-ciri kecanduan kopi yang pertama. Kafein yang terkandung dalam kopi bisa meningkatkan jumlah asam di lambung yang dapat menyebabkan beberapa masalah pencernaan. Minum kopi dengan porsi yang tepat mungkin tak akan jadi masalah. Tapi jika sudah terlalu banyak menyeruput kopi, kamu mungkin akan merasakan heartburn atau sensasi panas yang muncul di dada. Kondisi tersebut dipicu dengan adanya asam lambung yang naik ke kerongkongan karena kadarnya yang meningkat drastis. Otot berkedut. Asupan kafein yang terlalu banyak bisa mengganggu penyerapan kalsium. Kondisi ini tak bisa dianggap remeh karena bisa memicu penipisan tulang, yang pada akhirnya dapat membuatmu sering merasakan otot berkedut. Gejala yang sama juga bisa terjadi ketika kamu mencoba berhenti dari kebiasaan minum kopi secara tiba-tiba. Tekanan darah tinggi. Kafein yang masuk ke tubuh diserap dari lambung, kemudian masuk ke aliran darah pada satu hingga dua jam berikutnya. Zat itu akan meningkatkan tekanan darah dalam waktu yang singkat. Efek ini terjadi karena adanya peningkatan adrenalin dan penghambat hormon yang bekerja melebarkan arteri. Jika jantung mulai berdetak tak beraturan, segera berhenti dan jangan buat tubuh minum lebih banyak kopi. Jika tetap memaksa minum kopi, bisa memacu jantung untuk bekerja lebih keras. Lama-kelamaan, fungsi jantung bisa menurun dan memicu berbagai gangguan pada jantung. Pada kasus yang jarang terjadi, overdosis kafein dapat menyebabkan kematian karena kejang yang dipicu oleh detak jantung tidak beraturan. Sulit konsentrasi. Kafein dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus, tetapi jika dikonsumsi terlalu banyak, efeknya bisa berbalik. Kafein dapat menyebabkan gelisah, cemas, dan sulit berkonsentrasi. Hal ini karena kafein dapat mengganggu keseimbangan neurotransmiter di otak, seperti dopamin, serotonin, dan adenosin, yang berperan dalam mengatur suasana hati, tidur, dan kognisi.Sering buang air kecil. Kafein memiliki efek diuretik, yaitu meningkatkan produksi urine di ginjal. Hal ini dapat menyebabkan kamu sering buang air kecil dan berisiko dehidrasi. Dehidrasi dapat mempengaruhi fungsi tubuh, seperti metabolisme, pencernaan, dan sistem kekebalan. Oleh karena itu, penting untuk minum air putih yang cukup saat mengonsumsi kafein. Sakit kepala. Ini adalah gejala penarikan kafein yang paling umum. Sakit kepala dapat menyerang 12 hingga 24 jam setelah secangkir kopi terakhir kamu. Inilah kenapa secangkir kopi di pagi hari begitu menggoda setelah berpantang di malam hari. Saat tubuh menunggu asupan kafein, pembuluh darah akan melebar. Hal ini dapat mengiritasi ujung saraf yang memicu pusat rasa sakit di otak kamu. Akibatnya, kepala akan mulai berdebar. Sulit tidur. Kafein dapat menghambat reseptor adenosin di otak, yang bertugas untuk mengatur siklus tidur dan bangun. Kafein dapat membuat kamu sulit tidur atau mengalami gangguan tidur, seperti insomnia, apnea, atau parasomnia. Kurang tidur dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental kamu, seperti menurunkan daya tahan tubuh, meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, depresi, dan gangguan kognitif.
-
Kapan kopi robusta ditemukan? Kopi arabika menjadi jenis kopi yang pertama kali dikonsumsi, sementara kopi robusta ditemukan sekitar 100 tahun setelahnya.
Olahan kopi itu, kata Ockhyeon Byeon, sang pemilik, "Hitam seperti jiwa saya."
Warna Hitam dari Kakao, Espresso, dan Abu Kelapa
Menurut keterangan Byeon kepada Daily Mail, Matte Black Latte diracik dari kakao Belanda 90 persen, espresso double shot, susu almond, es, dan bahan paling penting abu kelapa. Sentuhan akhirnya adalah krim kocok warna hitam yang dibuat dari abu kelapa, marzipan, dan krim kelapa.
Selama ini Byeon tak puas dengan warna black coffee yang cuma coklat gelap. Awalnya dia sempat mencoba activated charcoal (arang) yang sering digunakan pada makanan kekinian berwarna hitam lainnya. Namun pada akhirnya dia memilih abu kelapa yang memberikan sentuhan rasa khas.
Menu Paling Populer di Kafe
Meskipun warna Matte Black Coffee bikin dahi sejumlah pengunjung kafe berkerut, kopi hitam pekat ini segera menjadi produk terlaris. Dibanderol dengan harga $6,50, kopi ini menarik minat banyak pelanggan yang kepingin coba-coba menu baru.
[Para pelanggan] selalu terkejut dan heran, tidak ada yang menduga warnanya benar-benar hitam," tutur Byeon. "Setelah mencicipi minuman itu mereka heran karena Matte Black terasa seperti 'makanan penutup yang manis'.
Tak sedikit kafe lain yang mencoba menirunya dan Byeon mengaku tak keberatan.
(mdk/tsr)