Kucing yang kerap juara kontes harganya sampai ratusan juta

Kalo dijual mungkin kisarannya dari Rp 60 juta hingga Rp 100 juta," kata Untung.

Acara kontes kucing (cat show) menjadi ajang yang paling ditunggu-tunggu oleh para pecinta kucing. Mereka seolah tidak ingin ketinggalan untuk mengikuti acara kontes kucing yang biasa digelar setiap tahun itu..

Selain berlomba-lomba ingin menunjukkan kelebihan kucing, kontes ini juga memiliki prestise (gengsi) sendiri bagi pemiliknya. Ketua Indonesian Cat Association (ICA) Bandung Untung Iswanto, mengatakan di Indonesia biasanya ada tiga ras kucing sering dilombakan, yakni; ras Persia dan Exotic, American Curl dan Norwegian serta Bengal dan Sphynx.

Untuk aspek penilaiannya sendiri berbeda-beda, tergantung dari masing-masing kategori yang dilombakan. Namun secara garis besar aspek yang dinilai lebih kepada anatomi kucing.

"Jadi ada kategori 1 sampai 4 yang dibedakan berdasarkan ras. Untuk kategori satu kucing Persia misalnya. Itu hidungnya harus pesek, mata bulat dan penampilan harus sehat. Kategori dua, itu dilihat dari bulu. Bulunya bersih enggak serta bagian anatomi lainnya. Penilaian sama juga berlaku untuk kategori tiga dan empat. Itu ada penilaian masing masing," ujar Untung.

Dia tak menampik jika kucing yang sering juara kontes akan mengangkat nilai kucing sendiri. Seekor kucing juara kontes bisa dihargai puluhan hingga ratusan juta.

"Kucing yang sering menang kontes tentu akan berpengaruh kepada nilai kucing. Kalo dijual mungkin kisarannya dari Rp 60 juta hingga Rp 100 juta," katanya.

Untung menambahkan data tentang kucing akan tertulis dalam surat silsilah atau yang lebih dikenal pedigree. Pedigree ini yang menjelaskan tentang tanggal kelahiran, jenis kucing, pola warna, nama breeder termasuk juga penghargaan yang pernah diraih.

"Jadi kalau di belakang namanya ada gelarnya seperti GC (Grand Champion), IC (Internasional Champion) itu berarti kucing sering juara. Apalagi kalau gelarnya Supreme Champion, itu merupakan gelar tertinggi. Gelar tersebut tentunya akan berpengaruh kepada nilai kucing, termasuk kepada value anakannya. Berarti gennya bagus," terangnya.

Baca juga:
Tips memilih biola agar tak kecewa saat membeli
Tak ada kontrak, pemain Persib was-was
Kolaborasi Belanda dan Jawa dalam bistik sapi
Fuhrer, anjing dari komunitas High Five Bandung yang langganan juara
Memahami meme dari kacamata budaya
Rasa oriental dalam nasi goreng Singapura
Suka main biola? Gabung yuk di komunitas ini
Nongkrong santai bernuansa klasik dan modern di Butterfield
Periksa gigi gratis di Unpad yuk!
Menengok museum dengan model arsitektur bambu runcing
Nongkrong positif lewat komunitas Situpi Bandung