Mana yang benar, Soekarno atau Sukarno
Nama presiden pertama Indonesia tersebut biasa ditulis dengan Soekarno.
Acara peresmian Jalan Dr. Ir Sukarno menjadi momen yang tepat bagi Guruh Sukarnoputra, putra kelima Sukarno dari istrinya Fatmawati untuk meluruskan penulisan nama ayahnya. Nama presiden pertama Indonesia tersebut biasa ditulis dengan Soekarno (ejaan 'oe'). Namun rupanya Sukarno lebih menginginkan agar namanya ditulis Sukarno, tanpa menggunakan ejaan 'oe'
"Jadi dituliskan dengan 'u' bukan 'oe'. Bung Karno lebih menginginkan ditulis dengan nama 'Sukarno' karena jika ditulis dengan 'oe' sebagai warisan pemerintah kolonial," ujar Guruh di sela-sela peresmian nama Jalan Dr. Ir. Sukarno, Selasa (9/11).
Guruh menegaskan bahwa ayahnya sendiri yang meminta agar namanya ditulis dengan ejaan 'Sukarno' bukan 'Soekarno'. Hal ini dapat dibuktikan dari permintaan otobiografi yang berjudul Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia karya Cindy Adams pada tahun 1965.
Buku Otobiografi sendiri ditulis oleh Cindy Adams dari hasil wawancara dengan Sukarno yang terbitkan dalam Bahasa Inggris pada tahun 1965. Baru pada tahun 1966 keluar edisi Bahasa Indonesia. Permintaan Sukarno agar namanya dieja dengan nama Sukarno telah menerangkan dengan jelas bahwa nama Sukarno paling benar.
Berdasarkan penelusuran Merdeka.com, huruf 'oe' memang tidak digunakan lagi dalam ejaan Bahasa Indonesia tahun 1960an. Huruf oe telah digantikan menjadi 'u' pada saat ejaan van Ophuijsen (1901-1947) diganti Ejaan Republik Soewandi (1947-1972) pada tanggal 17 Maret 1947. Jadi sebelum 'oe' sudah tidak digunakan lagi.