Mengenal 14 Jenis Potongan Daging Sapi untuk Berbagai Jenis Masakan
Sebelum membeli daging sapi untuk keperluan dapur, pastikan Anda sudah tahu potongan mana yang Anda inginkan. Mulai dari sirloin atau has luar sampai brisket atau daging rawonan.
Mau siapkan olahan daging untuk keluarga minggu ini? Nge-grill santai di teras rumah, misalnya. Kalau begitu, Anda harus memilih jenis daging yang tepat. Jangan sampai salah pilih daging yang alot atau terlalu berlemak.
Sebelum membeli daging sapi untuk keperluan dapur, pastikan Anda sudah tahu potongan mana yang Anda inginkan. Berikut ini jenis-jenis potongan daging sapi untuk memudahkan Anda memilih. Mulai dari sirloin atau has luar sampai brisket atau daging rawonan.
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.
-
Apa perbedaan utama antara daging sapi dan daging kambing? Kedua jenis daging ini menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang unik, serta perbedaan dalam hal kandungan lemak, tekstur, dan aroma.
-
Kapan kuah bakso sering disantap? Cita rasa gurih dan segar dari kuahnya ini membuat bakso sangat cocok disantap dalam cuaca apapun.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari sate sapi di Warung Pak Djamil? Unik Berbeda dari yang lain, sate di warung ini menggunakan daging sapi. Mengutip YouTube Liputan6, sate dibuat menggunakan daging sapi tanpa lemak dicampur bumbu kacang.
-
Kenapa sate kambing seringkali berbau? Daging kambing sering kali memiliki bau khas yang dikenal dengan bau prengus. Namun, dengan pengolahan yang tepat, bau ini bisa diminimalisir.
-
Dari mana beberapa resep bumbu tongseng daging sapi dikumpulkan? Jika Anda tertarik untuk membuatnya, Anda bisa mengikuti salah satu dari beberapa resep bumbu tongseng daging sapi di bawah ini yang telah merdeka.com rangkum dari laman Cookpad dan Fimela.
1. Daging Has luar (Sirloin)
Sirloin yang di pasar tradisional lebih umum disebut has luar adalah potongan daging yang didapat dari bagian bawah iga sampai ke luar has dalam. Buat penyuka steak yang masih agak kenyal, tetapi benar-benar gurih, sirloin adalah pilihan tepat.
Harganya potongan daging ini termasuk yang paling murah jika dibandingkan jenis daging steak lain. Psalnya sirloin memiliki otot cukup keras, walaupun serat dagingnya tetap halus.
Sirloin biasanya diselimuti lapisan lemak alias fat marbling. Fat marbling yang cukup banyak ini menjadikan daging juicy dan gurih saat dimasak menjadi steak.
2. T-Bone
Potongan daging T-Bone memiliki ciri khas berupa tulang yang bentuknya mirip huruf T menempel di tepi daging.
Potongan daging ini disebut lebih berkualitas daripada sirloin, sehingga harganya lebih mahal. Namun masih tetap lebih murah daripada tenderloin yang benar-benar lembut.
3. Top Loin/Striploin
Potongan daging ini disebut juga New York Cut, Kansas City Steak, Delmonico, dan Shell Steak. Top loin atau striploin pada dasarnya adalah lapisan daging yang menyelimuti tenderloin.
Potongan daging ini juga cukup disukai karena dagingnya lembut, tetapi juga masih cukup juicy. Meskipun lapisan lemaknya tidak sebanyak sirloin.
4. Porterhouse
Singkatnya, porterhouse adalah daging T-Bone yang dipotong secara horizontal. Potongan daging ini memiliki lapisan tenderloin lebih banyak daripada T-bone dan striploin.
5. Daging Has Dalam/Lulur (Tenderloin/Fillet Mignon)
Tenderloin adalah potongan daging sapi dari bagian tengah badan. Letaknya di bagian tulang belakang, bahu dan tulang panggul.
Daging tenderloin paling lunak karena otot-ototnya jarang dipakai untuk beraktivitas. Jika diolah menjadi steak, dagingnya sangat lembut dan seperti meleleh di mulut.
Tenderloin memiliki harga yang lebih mahal daripada sirloin dan T-Bone. Cocok untuk pecinta steak dengan daging berserat lembut dan tidak terlalu berlemak.
6. Ribeye
Ribeye adalah potongan daging yang menempel pada tulang rusuk sapi. Ada jenis bone-in yang masih menempel pada tulang atau boneless alias tanpa tulang.
Daging ribeye memiliki tekstur yang lembut dan beraroma. Kandungan lemak di dalamnya menjadikan daging lebih gurih dan juicy.
7. Brisket/Sandung Lamur
Sandung lamur adalah potongan daging sapi yang berasal dari bagian dada bawah sekitar ketiak. Jika Anda membelinya di pasar tradisional, daging ini disebut daging rawonan.
8. Saikoro
Sebenarnya, saikoro adalah daging tenderloin yang dipotong dari tubuh bagian tengah sapi. Namun, saikoro dipotong berbentuk dadu. Ini adalah daging untuk steak yang umum digunakan pada masakan Jepang.
9. Sengkel (Beef Shank)
Sengkel adalah daging yang berasal dari bagian depan atas kaki sapi. Biasanya potongan ini digunakan sebagai bahan dasar sup, soto, rawon, rendang, atau bakso urat.
10. Shortplate/Sancan Depan
US shortplate, beef plate, sliced beef, atau disebut juga sancan depan adalah potongan dari bagian perut sapi. Daging dipotong tipis dengan lapisan lemak tipis atau tebal. Bisa berisi beberapa potongan yang berbeda, seperti short ribs, steak hangar, dan skirt steak. Cocok dipanggang, dibuat tumisan, atau teriyaki.
11. Short Ribs/Galbi
Short ribs adalah potongan iga sapi yang lebih pendek dengan menyertakan sedikit tulang rusuk. Kadang dipotong melintang seperti rantai, sehingga disebut juga dengan nama iga rantai.
12. Buntut/Oxtail
Daging buntut atau disebut juga oxtail diambil dari bagian tulang ekor sapi. Daging di bagian ini empuk dan sangat berlemak, cocok untuk sup bening berlemak, kaldu, dan buntut bakar.
13. Lidah Sapi
Bagian lidah atau beef tongue biasanya dijual dalam keadaan utuh atau sudah diiris. Dagingnya lebih kenyal daripada bagian tubuh sapi yang lain. Cocok untuk digoreng atau ditumis bersama bumbu.
14. Tetelan/Pink Slime
Pink slime merupakan produk sampingan yang biasanya digunakan untuk kaldu atau bahan aditif pada produk olahan sapi. Pada dasarnya, tetelan ini adalah sisa daging dan lemak yang tertinggal di tulang setelah proses pemotongan daging.
Setelah mengetahui jenis-jenis potongan daging sapi, coba cicipi olahannya, yuk. Temukan berbagai masakan dan jajanan lezat berbahan daging sapi di sini.
(mdk/tsr)