Mengenal Lebih Dekat Omakase, Makanan Jepang yang Disajikan Secara Langsung Bukan untuk Kaum Mendang Mending
Beberapa hari terakhir omakase menjadi perbincangan hangat dikalangan netizen. Sebenarnya apa sih omakase itu? Berikut penjelasan lengkapnya.
Omakase, salah satu bentuk pengalaman bersantap unik dari Jepang, belakangan ini menjadi sorotan publik setelah Erina Gudono, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), memamerkan sajian tersebut yang disediakan oleh suaminya, Kaesang Pangarep. Erina, yang baru saja melahirkan anak perempuan bernama Bebingah Sang Tansahayu, mengunggah momen seorang koki menyiapkan hidangan omakase di kamar rumah sakit. Hal ini menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat.
Dalam unggahannya di Instagram Story pada 17 Oktober 2024, Erina menulis, "Terima kasih omakase di rumah sakitnya @kaesangp. Akhirnya bisa makan sushi sashimi nigiri lagi." Omakase tersebut disiapkan oleh Zutto, sebuah restoran Jepang kontemporer dengan sentuhan Prancis, dan Erina pun memuji hidangan yang disajikan dengan mengatakan, "Semuanya enak."
- Bikin Melongo, Ternyata Segini Harga Hidangan Omakase Khas Jepang Buat Erina Gudono di Rumah Sakit Usai Melahirkan Bebingah
- Momen Kocak Pedagang Makanan Dapat Konsumen Bicara Bahasa Inggris, Sampai Bingung Tingkat Dewa
- Masyarakat Jepang Semakin Terasa Miskin Karena Hal Ini
- Rahasia Kesehatan Orang Jepang Terungkap, Nikmati Kelezatan dan Manfaat dalam Masakan Legendaris
Namun, unggahan tersebut mendapatkan kritik dari warganet setelah diunggah ulang di beberapa akun media sosial, seperti TikTok. Beberapa netizen mengomentari, "Mba Erina ngapain dikit-dikit di update mba," serta "Omakase jadi terkenal," menyinggung kesan eksklusif dan mewah dari pengalaman bersantap ini.
Apa Itu Omakase?
Omakase sendiri berasal dari kata dalam bahasa Jepang yang berarti "Saya serahkan pada Anda." Dalam konteks kuliner, ini berarti pelanggan menyerahkan pilihan menu sepenuhnya kepada koki yang akan menyiapkan hidangan sesuai dengan bahan terbaik yang tersedia saat itu. Mengutip Michelin Guide, omakase merupakan pengalaman bersantap yang menekankan pada hidangan musiman, elegan, dan artistik, di mana setiap sajian diracik secara eksklusif oleh koki dengan bahan-bahan berkualitas.
Menurut Trevor Corson dalam bukunya The Story of Sushi, omakase adalah bentuk kepercayaan penuh pelanggan pada koki di kedai sushi. "Penikmat sushi jarang memesan dari menu. Secara tradisional, kedai sushi di Jepang bahkan tidak memiliki menu," tulisnya. Ini menegaskan bahwa omakase memberikan kesempatan bagi koki untuk berkreasi bebas dan menunjukkan keahliannya.
Konsep omakase mulai berkembang di Tokyo pada tahun 1920-an hingga 1930-an, di mana banyak restoran sushi mulai mengadopsi sistem ini. Alih-alih memesan potongan sushi satu per satu, pelanggan cukup menyebutkan anggaran mereka, dan koki akan menyajikan berbagai hidangan dari ikan segar musiman.
Harga dan Pengalaman Omakase
Omakase dikenal sebagai pengalaman kuliner yang mewah, dan harga yang ditawarkan sering kali mencerminkan kualitas bahan dan keterampilan koki. Mengutip Britannica, biaya untuk menikmati omakase bisa mencapai USD 200-800, atau sekitar Rp3 juta hingga Rp12,3 juta. Beberapa restoran bahkan tidak mencantumkan harga dasar di menunya, menambah kesan eksklusif dari pengalaman ini.
Dalam kasus Erina Gudono dan Kaesang Pangarep, mereka menikmati setidaknya 15 hidangan yang disajikan langsung oleh Chef Rei Maruyama dari Zutto. Menu tersebut terdiri dari tiga hidangan pembuka, tiga hidangan utama, enam nigiri, satu sup, dan dua hidangan penutup, yang dirancang khusus untuk merayakan kelahiran anak mereka, Bebingah.
Di Indonesia, ada beberapa restoran omakase yang bisa ditemukan, terutama di Jakarta. Harga yang ditawarkan bervariasi, tergantung pada bahan yang digunakan dan keterampilan chef. Untuk restoran Zutto, harga omakase berkisar dari Rp2 juta hingga Rp13 juta, belum termasuk biaya tambahan untuk layanan privat yang datang langsung ke lokasi pelanggan, seperti yang dinikmati Erina dan Kaesang.
Sajian Khas dalam Omakase
Beberapa hidangan yang biasanya disajikan dalam omakase termasuk:
Zensai (Menu Pembuka): Hidangan pembuka ringan seperti salad atau sashimi yang bertujuan untuk membangkitkan selera.
Sushi Assortment: Aneka sushi dengan bahan berkualitas tinggi, seperti tuna, salmon, atau unagi (belut bakar).
Sashimi Plate: Irisan tipis daging ikan segar yang disajikan tanpa nasi untuk menikmati rasa murni dari ikan tersebut.
Tempura: Makanan yang dilapisi tepung dan digoreng renyah, seperti udang atau sayuran.
Soup (Suimono): Sup ringan yang disajikan sebagai penyeimbang rasa.
Dessert: Hidangan penutup khas Jepang seperti es krim matcha atau mochi.
Selain itu, omakase memberikan kesempatan bagi koki untuk berinteraksi langsung dengan tamu. Mereka dapat menanyakan preferensi dan selera tamu untuk menciptakan pengalaman makan yang lebih personal dan memuaskan. Tak hanya soal makanan, omakase juga merupakan ajang bagi koki untuk memamerkan keahlian dan kecerdasannya dalam memadukan rasa dan seni penyajian.
Omakase: Bukan Hanya Makanan, Tetapi Pengalaman
Omakase tidak hanya terbatas pada sushi atau makanan Jepang lainnya. Di Jepang, konsep ini juga diterapkan dalam berbagai aspek, mulai dari pemilihan anggur, koktail, hingga gaya rambut dan pakaian. Intinya, omakase adalah tentang kepercayaan penuh pada seorang ahli untuk memberikan yang terbaik dari kemampuannya.
Dengan demikian, jika kamu ingin merasakan pengalaman kuliner yang istimewa, omakase adalah pilihan yang tepat. Meskipun harganya tidak murah, namun sensasi menikmati hidangan yang disiapkan khusus untuk kamu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Jadi, jika kamu tertarik, segera kunjungi restoran omakase terdekat untuk mencoba petualangan kuliner yang unik ini.