Mengenal Tradisi Ziarah Kubur di Indonesia dan Doa Ziarah Kubur yag Dibaca Rasulullah
Ziarah kubur merupakan tradisi yang telah mengakar dalam budaya masyarakat Indonesia, khususnya umat Muslim menjelang bulan Ramadan.
Ziarah kubur merupakan tradisi yang telah mengakar dalam budaya masyarakat Indonesia, khususnya umat Muslim. Tradisi ini menjadi semakin populer menjelang bulan suci Ramadhan.
- Doa Ziarah Kubur saat Lebaran, Lengkap Beserta Arti dan Adabnya
- FOTO: Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadan, TPU Karet Bivak Ramai Didatangi Warga
- Doa Ziarah Kubur Lengkap Arab dan Latinnya, Ketahui Dalil dan Tata Caranya
- Bacaan Doa Ziarah Kubur Lengkap dengan Tata Cara dan Hukumnya yang Perlu Diketahui
Mengenal Tradisi Ziarah Kubur di Indonesia dan Doa Ziarah Kubur yag Dibaca Rasulullah
Di masa-masa ini, tempat pemakaman umum seringkali dipenuhi oleh para peziarah yang datang untuk mendoakan keluarga yang telah meninggal.
Hikmah Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan
Menurut Imam Ibnu Hajar al-Haytami dalam kitab ‘al-Fatawa al-Fiqhiyah al-Kubra’, ziarah kubur di bulan Ramadhan memiliki tujuan untuk mengingatkan peziarah akan akhirat.
Hal ini juga didukung oleh penjelasan dari Syekh Nawawi al-Bantani yang menyebutkan bahwa berziarah ke makam orang tua setiap hari Jumat dapat menghapus dosa-dosa serta mendatangkan berkah bagi peziarah.
Pandangan Rasulullah tentang Ziarah Kubur
Rasulullah SAW sendiri telah mengajarkan tentang pentingnya ziarah kubur dan doa yang seharusnya dibaca saat berkunjung ke makam.
Beliau tidak hanya mempraktikkan ziarah kubur tetapi juga mengajarkan kepada umatnya untuk melakukan hal yang sama.
Dalam hadis yang tercatat dalam Shahih Muslim, Rasulullah mengajarkan kalimat salam yang seharusnya diucapkan saat ziarah kubur, serta doa untuk ampunan bagi penghuni kubur.
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Assalâmu‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn
Artinya: Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian. Selain itu, Rasulullah juga ada bacaan lain yang memiliki makna yang sama dengan doa di atas.
السَّلامُ على أهْلِ الدّيارِ مِنَ المُؤْمنينَ وَالمُسْلمينَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنْكُمْ وَمِنَّا وَالمُسْتأخِرِين وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّه بِكُمْ لاحِقُونَ
Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr minal mu’minîna wal muslimîn yarhamukumuLlâhul-mustaqdimîn minkum wa minnâ wal musta’khirîn, wa wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn
Imam Nawawi menekankan pentingnya doa dalam ziarah kubur, termasuk membaca Al-Qur'an, dzikir, dan doa untuk penghuni kubur serta umat Islam yang telah meninggal. Ziarah kubur disarankan dilakukan secara rutin, terutama ke kuburan orang-orang saleh.
Pentingnya Doa dalam Ziarah Kubur
Doa-doa yang Dianjurkan saat Ziarah Kubur
Ada beberapa doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yang seharusnya dibaca saat ziarah kubur.
Doa-doa ini mencakup permohonan ampunan untuk kedua orang tua yang telah meninggal serta doa umum untuk umat Islam yang telah wafat.
Selain itu, ada pula doa untuk memohon rahmat, ampunan, dan syafaat bagi mereka yang telah bersyahadat.
Berikut doa yang disarankan saat ziarah kubur:
1. Doa pada Kedua Orangtua
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.
Artinya: Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.
Doa mohon ampun untuk umat Islam secara umum dan khususnya kepada kedua orang tua, guru, mereka yang berjasa, dan mereka yang memiliki hak tertentu atas diri kita yang belum sempat terselesaikan karena beberapa hal.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا
Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā’i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā’inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddātinā, wa asātidzatinā, wa mu‘allimīnā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi ‘alaynā.Artinya: Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami.
Doa lainnya yang dibaca saat sedang ziarah kubur:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اللَّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ وَالشَّفَاعَةَ عَلَى أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِ لَاالَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ.
Allāhummaghfir lahum, warhamhum, wa ‘āfihim, wa‘fu ‘anhum. Allāhumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafā’ata ‘alā ahlil qubūri min ahli lā ilāha illallāhu Muhammadun rasūlullāh.
Artinya: Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat, ampunan, syafa’at bagi ahli kubur penganut dua kalimat syahadat.
Saat menutup ziarah kubur, disarankan untuk membaca doa sapu jagad, shalawat Nabi, dan membaca Surat Al-Fatihah. Doa-doa ini merupakan penutup yang baik untuk ziarah kubur dan menunjukkan penghormatan serta penghargaan kepada yang telah meninggal.
Penutup Ziarah Kubur dengan Doa Sapu Jagad
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَةْ …
Rabbanā ātina fid duniā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār. Subhāna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mā yashifūna, wa salāmun ‘alal mursalīna, wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin, wa ‘alā ālihī, wa shahbihī, wa sallama, wal hamdulillāhi rabbil ‘alamīn. Al-Fatihah.
Artinya: Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam (baca Surat Al-Fatihah).
Ziarah kubur merupakan tradisi yang sarat dengan nilai-nilai spiritual dalam agama Islam. Melalui ziarah kubur, umat Muslim diingatkan akan pentingnya mengingat kematian dan akhirat, serta memperbanyak doa untuk penghuni kubur dan umat Islam yang telah meninggal.