Tata Cara Ziarah Kubur: Panduan Lengkap Sesuai Syariat Islam
Panduan melakkan ziarah kubur sesuai syariat Islam yang bisa diikuti.
Ziarah kubur merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Secara bahasa, ziarah berarti kunjungan, sedangkan kubur adalah tempat dikebumikannya jenazah. Jadi, ziarah kubur dapat diartikan sebagai kunjungan ke makam atau tempat pemakaman.
Dalam konteks syariat Islam, ziarah kubur memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar mengunjungi makam. Ziarah kubur dilakukan dengan tujuan untuk mendoakan ahli kubur, mengingat kematian, serta mengambil pelajaran dan hikmah dari orang-orang yang telah mendahului kita.
-
Gimana tata cara Ziarah Kubur? a. Berwudhu terlebih dahulub. Mengucapkan salam kepada ahli kuburAssalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriin. wa inna insyaa alloohu bikum la-laahiquun. wa as alullooha lanaa walakumul ‘aafiyah Artinya: 'Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian'.c. Mengirimkan doa untuk almarhum atau almarhumahd. Membaca Surat-surat pendekSebagaimana dijelaskan dalam hadist riwayat al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal yang artinya, 'Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah al-Fatihah, Surat Ikhlash dan al-Muawwidzatain (al-Falaq dan an-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka.'e. Jangan duduk atau menginjak bagian atas kuburanDijelaskan dalam hadist riwayat Muslim yang artinya,'Janganlah kalian salat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya.' (HR. Muslim).f. Jangan melakukan hal-hal yang berlebihan
-
Bagaimana tata cara sholat jenazah? Tata cara sholat jenazah yang pertama yakni diawali dengan niat. Niat ini bisa dilafalkan dalam hati atau diucapkan dengan bersamaan dilakukannya gerakan takbiratul ihram. Adapun bacaan mengenai sholat jenazah munfarid saat jenazah di depan kita berjenis kelamin laki-laki yakni sebagai berikut,أُصَلِّيْ عَلَى هٰذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَىUshalli ‘alâ hâdzal mayyiti fardlan lillâhi ta’âlâ Artinya: Aku niat shalat atas jenazah (laki-laki) ini fardhu karena Allah ta’âlâ.
-
Bagaimana cara berziarah kubur yang benar? Dalam melaksanakan ziarah kubur, penting untuk memperhatikan adab dan tata cara yang sesuai dengan syariat. Mulai dari niat yang tulus, mengucapkan salam, membaca Al-Qur’an dan doa, hingga menjaga sikap dan perilaku di area pemakaman.
-
Apa itu ziarah kubur dalam Islam? Ziarah kubur merupakan kegiatan mengunjungi makam atau kuburan seseorang yang telah meninggal dunia.
-
Bagaimana cara melakukan doa ziarah kubur? Berikut doa ziarah kubur saat Lebaran yang bisa dibaca oleh umat Muslim: Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnadzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.
Rasulullah SAW pernah bersabda: “Dahulu aku melarang kalian berziarah kubur. Sekarang berziarahlah kalian ke kuburan karena itu akan mengingatkan kalian kepada kematian.” (HR. Muslim)
Hadits di atas menunjukkan bahwa pada awalnya Rasulullah melarang ziarah kubur karena khawatir umatnya akan terjerumus dalam kesyirikan. Namun, beliau menganjurkan ziarah kubur karena manfaatnya yang besar dalam mengingatkan manusia akan kematian.
Ziarah kubur bukan hanya sekedar tradisi, melainkan ibadah yang memiliki nilai-nilai spiritual yang tinggi. Dengan berziarah, kita diingatkan akan kefanaan dunia dan kepastian kematian yang akan menjemput setiap makhluk hidup.
Hal ini diharapkan dapat mendorong kita untuk lebih mempersiapkan diri menghadapi kehidupan akhirat. Selain itu, ziarah kubur juga menjadi sarana untuk mendoakan kebaikan bagi orang yang telah meninggal dunia.
Doa-doa yang dipanjatkan oleh peziarah diharapkan dapat menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya untuk almarhum/almarhumah.
Adab dan Tata Cara Ziarah Kubur yang Benar
Agar ziarah kubur dapat memberikan manfaat dan terhindar dari perbuatan yang dilarang, ada beberapa adab dan tata cara yang perlu diperhatikan, di antaranya:
1. Niat yang Ikhlas: Niatkan ziarah kubur semata-mata karena Allah SWT, bukan untuk tujuan lain seperti meminta pertolongan kepada orang yang telah meninggal.
2. Mengucapkan Salam: Ketika memasuki area pemakaman, ucapkanlah salam kepada penghuni kubur. Rasulullah SAW mengajarkan lafaz salam sebagai berikut:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُونَ
Assalamu’alaikum dara qaumin mu’minin, wa inna insya Allahu bikum lahiqun
Artinya: “Keselamatan atas kalian wahai penghuni kubur dari kaum mukminin. Dan kami insya Allah akan menyusul kalian.”
3. Membaca Al-Qur’an: Bacalah ayat-ayat Al-Qur’an, terutama surat Yasin, Al-Fatihah, atau surat-surat pendek lainnya. Pahala bacaan ini dihadiahkan untuk ahli kubur.
4. Berdoa untuk Ahli Kubur: Panjatkanlah doa kebaikan untuk orang yang telah meninggal. Mohonkan ampunan dan rahmat Allah SWT untuk mereka.
5. Menghadap Kiblat: Saat berdoa, dianjurkan untuk menghadap kiblat.
6. Tidak Duduk atau Menginjak Kuburan: Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada ahli kubur.
7. Tidak Melakukan Perbuatan yang Dilarang: Hindari perbuatan yang dilarang seperti meminta pertolongan kepada orang yang telah meninggal, thawaf mengelilingi kuburan, atau melakukan ritual-ritual yang tidak ada tuntunannya dalam Islam.
8. Menjaga Kebersihan: Jaga kebersihan area pemakaman, tidak membuang sampah sembarangan.
Berpakaian Sopan: Kenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat saat berziarah.
9. Tidak Menangis Berlebihan: Diperbolehkan menangis, namun jangan sampai meratap atau menangis dengan suara keras.
Dengan memperhatikan adab-adab di atas, diharapkan ziarah kubur dapat memberikan manfaat spiritual bagi peziarah dan juga bagi orang yang diziarahi.
Bacaan dan Doa Ziarah Kubur yang Dianjurkan
Saat melakukan ziarah kubur, ada beberapa bacaan dan doa yang dianjurkan untuk dibaca. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Salam kepada Penghuni Kubur:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُونَ
Assalamu’alaikum dara qaumin mu’minin, wa inna insya Allahu bikum lahiqun
Artinya: “Keselamatan atas kalian wahai penghuni kubur dari kaum mukminin. Dan kami insya Allah akan menyusul kalian.”
Membaca Surat Yasin: Membaca surat Yasin saat ziarah kubur sangat dianjurkan berdasarkan hadits Rasulullah SAW:
“Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal di antara kalian.” (HR. Abu Dawud)
Membaca Surat Al-Fatihah: Bacalah surat Al-Fatihah dan hadiahkan pahalanya untuk ahli kubur.
Doa Memohon Ampunan:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ
Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’ mudkhalahu, waghsilhu bilmaa’i wats-tsalji walbaradi, wa naqqihi minal khathaayaa kamaa naqqaytats-tsawbal-abyadha minad-danasi
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, maafkanlah dia, ampunilah dia, muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah kuburnya, mandikanlah dia dengan air, es dan embun. Bersihkanlah dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran.”
Doa Memohon Keselamatan:
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfir lanaa wa lahu
Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau halangi kami dari pahalanya, janganlah Engkau beri kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.”
Selain bacaan-bacaan di atas, peziarah juga dapat berdoa dengan bahasa sendiri, memohon kebaikan dan ampunan untuk ahli kubur. Yang terpenting adalah keikhlasan dan kekhusyukan dalam berdoa.