Begini Penjelasan Sains soal Waktu yang Tepat Membersihkan Lantai Rumah
Seberapa rutin kita perlu membersihkan rumah agar lantai tetap bersih dari debu dan bulu halus hewan peliharaan?
Kita sering menemukan lantai yang kotor. Secara otomatis, kita membersihkannya agar kebersihan rumah tetap terjaga. Namun, pertanyaannya adalah seberapa sering kita perlu membersihkan lantai untuk memastikan lantai rumah terbebas dari debu, bulu halus, dan alergen? Setiap rumah memiliki kebutuhannya masing-masing.
Menurut informasi yang dikutip dari laman Mentalfloss dikutip Liputan6, Selasa (14/1), disarankan untuk membersihkan debu dari karpet dan permadani setidaknya dua kali dalam seminggu agar semua kotoran yang tidak diinginkan dapat terangkat. Jika suatu ruangan sering dilalui orang, Anda sebaiknya menyedot debu lebih sering.
-
Apa yang dibutuhkan untuk membuat lantai bersih? Cairan pembersih lantai seringkali tidak cukup efektif untuk membuat lantai tetap bersih dan wangi dalam jangka waktu yang panjang.
-
Apa bahan yang dibutuhkan untuk membersihkan lantai? Campurkan Seluruh Bahan Pembersih Pertama, persiapkan sebuah ember berisi air panas. Kemudian, campurkan garam dalam jumlah satu sendok makan, soda kue satu sendok makan, dan satu sendok makan sabun pencuci piring ke dalamnya. Aduk rata sampai semua bahan larut dengan sedikit menghasilkan busa.
-
Bagaimana membersihkan rumah dengan benar? Gunakan kain mikrofiber, produk pembersih ramah lingkungan, dan penyedot debu dengan filter HEPA untuk hasil terbaik.
-
Apa manfaat membersihkan lantai dapur? Kondisi lantai rumah yang bersih dan terbebas dari kotoran sangat krusial untuk menciptakan kenyamanan serta menjaga kesehatan bagi para penghuninya.
-
Bagaimana cara menggunakan baking soda dan air untuk membersihkan lantai? Sifat alkali yang dimiliki baking soda bisa digunakan sebagai pembersih serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai jenis lantai, tanpa merusak permukaannya dan membantu menetralkan bau tidak sedap yang sering kali menempel di lantai. Baking soda mengangkat dan menghilangkan kotoran serta noda, sementara air membantu membilasnya, sehingga lantai bersih dari residu dan mengkilap seketika.
-
Kapan bau muncul di lantai? Namun, seringkali masalah yang muncul setelah proses penyapuan selesai adalah bau yang tidak sedap pada lantai.
Anda tidak perlu khawatir tentang kerusakan karpet akibat terlalu sering menyedot debu, karena sebagian besar penyedot debu modern telah dirancang untuk mencegah kerusakan tersebut. Selain itu, penumpukan kotoran dan debu dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius pada karpet Anda dibandingkan dengan efek dari penyedotan debu yang rutin.
Seberapa Sering untuk Lantai Kayu dan Ubin?
Kabar baiknya, lantai kayu keras dan ubin tidak menyimpan kotoran seperti karpet dan permadani. Namun, penting untuk melakukan pembersihan secara menyeluruh, terutama pada remah-remah yang mungkin terjebak di antara papan lantai dan sudut-sudut yang sempit. Meskipun begitu, aturan untuk membersihkan seminggu sekali perlu disesuaikan.
Untuk ruangan yang lebih aktif seperti dapur, Anda disarankan untuk meningkatkan frekuensi pembersihan menjadi dua atau tiga kali dalam seminggu. Jika Anda memiliki kecenderungan alergi, Anda mungkin ingin menambah frekuensi pembersihan agar lantai tetap bersih.
Sebaliknya, untuk ruangan yang jarang digunakan, seperti ruang makan formal atau kamar tamu, Anda bisa mengurangi frekuensi pembersihan menjadi dua minggu sekali. Aturan yang sama juga berlaku untuk mengepel: lakukan setidaknya seminggu sekali di ruangan yang sering digunakan, dan kurangi frekuensi untuk ruangan lainnya.
Bagaimana jika Memiliki Hewan Peliharaan?
Pertanyaan lain pun muncul: bagaimana jika rumah kita ada hewan peliharaannya? Anda mungkin sudah menebak jawabannya: frekuensi menyedot debu perlu ditingkatkan. Beberapa pakar bahkan menyarankan agar Anda menyedot debu setiap hari, terutama jika Anda memiliki hewan peliharaan yang sering meninggalkan bulu.
Selain itu, perlu diingat bahwa anjing dan kucing yang berkeliaran di luar sering kali membawa kotoran ke dalam rumah. Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian lebih pada area yang sering mereka kunjungi.