Mulianya, pria ini habiskan uang pensiun buat perbaiki lubang jalan
Pria berjuluk 'dokter jalanan' ini menghabiskan waktu luang untuk memperbaiki lubang jalan raya secara sukarela.
Perkenalkan Gangadhara Tilak Katnam, pria berhati mulia asal India yang juga dikenal sebagai 'dokter jalanan'. Pria berusia 66 tahun ini menghabiskan waktu luang untuk memperbaiki lubang jalan raya secara sukarela.
Dilansir Odddity Central, Katnam merasa kesal karena banyak lubang jalan di Hyderabad yang tak kunjung diperbaiki, sehingga sering menyebabkan kecelakaan. Dia sendiri pernah menyaksikan kecelakaan maut yang disebabkan karena lubang menganga di salah satu ruas jalan.
Katnam sudah sering menjelaskan pada petugas polisi kalau kejadian-kejadian tak diinginkan seperti ini bisa dicegah seandainya lubang jalan yang rawan segera diperbaiki. Namun tak ada tindakan nyata yang diambil pihak berwenang untuk mengatasi hal ini. Jadi Katnam memutuskan untuk turun tangan sendiri.
Setiap hari Katnam membawa karung berisi aspal kering dan kerikil di dalam mobilnya. Sambil berkendara ke kantor, Katnam mencari lubang jalan yang belum diperbaiki. Begitu menemukannya, ia segera memarkir mobil di pinggir jalan dan menambalnya.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa yang dilakukan rakyat Indonesia untuk membantu India? Pernah ada momen di mana rakyat Indonesia dengan suka rela iuran beras untuk India. Beras-beras dari persawahan daerah pedalaman diangkut dengan cikar menuju titik kumpul.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Kapan Nursyah mulai menari ala India? Nursyah sendiri sebelumnya telah sering membagikan video dirinya menari ala India di media sosial.
-
Mengapa Nursyah suka menari ala India? Hal ini tidak terlepas dari kecintaannya pada musik dangdut dan Bollywood.
Photo source: Shramadaan.org
Lama-lama Katnam jadi keasyikan melakukan kegiatan ini. Dia sering melewatkan jam makan siang di kantor untuk berkeliling Hyderabad, mencari lubang jalan yang bisa ditambal.
Photo source: Shramadaan.org
"Setelah itu saya berhenti bekerja dan selama setahun berikutnya sampai bulan Juni 2012 saya menggunakan uang pensiun untuk memperbaiki jalan," tutur mantan konsultan di perusahaan perangkat lunak ini.
Awalnya istri Katnam khawatir kesehatan suaminya bakal terganggu karena aktivitasnya. Dia pun menelepon putra mereka yang tinggal di Amerika Serikat untuk menasihati ayahnya. Namun setelah sang anak menjenguk kedua orangtuanya, ia justru merasa terkesan dengan tindakan ayahnya dan memutuskan membantu.
"Dia membuatkan situs web dan halaman Facebook." Dalam waktu singkat proyek mulia Katnam diketahui oleh warga Hyderabad dan sekitarnya. Mereka pun mulai turun tangan membantu Katnam. Sekarang putera Katnam bahkan sudah menyediakan nomor telepon khusus yang bisa dihubungi warga jika mereka ingin melaporkan keberadaan lubang jalan yang perlu diperbaiki.
Photo source: Shramadaan.org
Sejauh ini, Katnam dan para relawan lain sudah memperbaiki lebih dari 1.000 lubang jalanan di Hyderabad. Tak berhenti sampai di situ, anak Katnam juga mencoba berkomunikasi dengan pemerintah kota. Mereka pun menggelontorkan dana untuk membantu proyek sang dokter jalanan.
Photo source: Shramadaan.org
"Dulu saya menghabiskan INR 25.000 per bulan," kata Katnam. "Sekarang saya hanya menghabiskan sekitar INR 15.000 dari uang pensiun saya yang jumlahnya INR 20.000."
Katnam ingin agar proyek sukarela ini mendapat perhatian yang lebih luas, sehingga dia bisa mengembangkan skala gerakan hingga ke kota-kota lain. Walaupun begitu, pria ini tidak menerima bantuan dalam bentuk donasi. Dia berharap lebih banyak orang yang ikut turun tangan secara langsung dalam memperbaiki jalan.
Baca juga:
Pasangan Turki rayakan pernikahan dengan beri makan 4000 pengungsi
Punya hati bak malaikat, sopir bus ini jadi kondang
'Warung Murah' di Solo khusus warga kurang mampu
Kisah SBY hidup susah saat jadi komandan batalyon