Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan Saat Mengalami Luka Bakar, Wajib Tahu Biar Tak Semakin Parah!
Berikut panduan tentang apa yang perlu dilakukan ketika menghadapi situasi luka bakar.
Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan Saat Mengalami Luka Bakar, Wajib Tahu Biar Tak Semakin Parah!
Luka bakar menjadi cedera umum yang dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Ada beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan luka bakar, di antaranya adalah paparan panas, bahan kimia, sinar matahari, dan bahkan terkena benda beralirkan listrik.
Memiliki luka bakar jelas sangat menyakitkan dan bahkan mengganggu kegiatan sehari-hari yang dipunya.
Oleh karena itu, memiliki pengetahuan seputar pertolongan pertama mengatasi luka bakar pun menjadi sangat penting.
Dengan memberikan tindakan yang cepat dan tepat, kamu bisa mengurangi tingkat keparahan luka bakar yang dialami.
Untuk itu, berikut panduan tentang apa yang perlu dilakukan ketika menghadapi situasi luka bakar.
-
Kapan Kirab Tedhak Loji pertama kali dilakukan? Dilansir dari kanal YouTube Bauwarna, upacara tersebut diperkirakan sudah ada sejak tahun 1800-an, yaitu pada masa Pakubuwono IV di Surakarta, dan masa Hamengkubuwono III di Yogyakarta.
-
Kapan Tari Kecak pertama kali dikembangkan? Tarian ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an.
-
Kapan Pilkada pertama kali dilakukan? Pilkada pertama kali diadakan di Indonesia pada tahun 2005 setelah pengesahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
-
Kapan Pertempuran Marne Pertama dimulai? Pada tanggal 6 September 1914, sekitar 30 mil timur laut Paris, Angkatan Darat ke-6 Prancis di bawah komando Jenderal Michel-Joseph Manoury menyerang sayap kanan Angkatan Darat ke-1 Jerman, sehingga memulai Pertempuran Marne Pertama yang menentukan di akhir bulan pertama Perang Dunia I.
-
Dimana Tari Kecak pertama kali dipertunjukkan? Untuk pertama kalinya, tarian kecak kemudian dipertontonkan sebagai budaya di beberapa desa seperti Desa Bona dan Gianyar.
-
Kapan Lontong Kari Kebon Karet pertama kali dibuka? Lontong Kari Kebon Karet dibuka pertama kali oleh orang tua saya tepatnya pada tahun 1966.
1. Evaluasi Tingkat Keparahan Luka Bakar
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi tingkat keparahan luka bakar.
Luka bakar ringan biasanya hanya melibatkan lapisan kulit terluar, sedangkan luka bakar sedang dan berat dapat merusak jaringan lebih dalam.
2. Hentikan Proses Bakar
Menghentikan proses bakar mejadi langkah selanjutnya yang perlu dilakukan. Hal ini bisa kamu lakukan dengan menjauhkan atau mematikan sumber panas menggunakan air, kain basah, atau bisa pula berguling-guling di tanah.
3. Dinginkan Luka
Setelah memadamkan sumber panas, segeralah dinginkan luka bakar menggunakan air dingin selama 10-20 menit. Ini dapat membantu mengurangi rasa sakit, mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut, hingga mengurangi pembengkakan.
4. Gunakan Krim Antiseptik
Oleskan pula krim antiseptik atau salep antibiotik ringan untuk mencegah terjadinya infeksi. Namun, untuk yang satu ini, kamu juga perlu melakukan konsultasi dengan profesional medis.
5. Lakukan Perawatan Medis
Apabila luka bakar yang dialami lebih parah, segeralah cari perawatan medis yang profesional. Pasalnya, beberapa luka bakar yang sudah di tingkat tersebut sangat memerlukan perhatian medis lebih lanjut agar tak semakin parah.
- KPU Disebut Hadapi Situasi Serba Salah Usai Putusan MK Soal Batas Usia Capres Cawapres
- KKB Berulah di Yahukimo, 5 Pendulang Tewas Ditembak
- Meski Stok Beras Aman, Bupati Ipuk Minta Lakukan Langkah Antisipasi Dampak El Nino
- Bocah 8 Tahun di Semarang Alami Luka Bakar Parah, Diduga Dibakar Teman Sendiri
Tetap ingat, meskipun kamu atau orang terdekat mengalami kondisi ini, upayakan jangan sampai panik dulu dan lakukan langkah-langkah di atas dengan benar. Semoga bermanfaat.