Seberapa Penting Sih Eksfoliasi Kulit? Cek Faktanya Yuk!

Eksfoliasi kulit mungkin jadi salah satu istilah yang sering didengar dalam dunia skincare. Apalagi saat ini banyak banget produk skincare yang hadir dan diklaim dapat memaksimalkan proses eksfoliasi. Tapi, sebenarnya seberapa penting sih rutinitas kecantikan yang satu ini? Eksfoliasi ternyata memang dibutuhkan untuk memaksimalkan regenerasinya sekaligus menjaga kulit agar tetap sehat. Cek lebih jauh fakta menarik lainnya tentang beauty routine ini, yuk!

Apa Sih Manfaat Eksfoliasi Kulit?

Secara sederhana, eksfoliasi adalah cara mengangkat atau mengikis sel kulit mati yang ada di lapisan terluar kulit.

Tujuannya adalah mendorong proses regenerasi kulit, mengganti sel kulit yang kusam, rusak, dan mati dengan sel kulit yang lebih sehat.

1. Mencegah Jerawat

Eksfoliasi wajah berperan untuk membersihkan penyumbatan pori-pori dan produksi minyak berlebih yang menjadi penyebab jerawat. Proses ini juga dapat membantu mencegah dan mengurangi bekas jerawat.

2. Warna Kulit Lebih Merata

Jika kulit terasa kasar, eksfoliasi kulit bisa membantu memperbaikinya. Proses tersebut merangsang pergantian sel kulit baru yang lebih sehat, mengurangi noda, memperbaiki penampilan kulit dan membuat warna kulit lebih merata.

3. Mencegah Kerutan Halus

Jika kulit terasa kasar, eksfoliasi kulit bisa membantu memperbaikinya. Proses tersebut merangsang pergantian sel kulit baru yang lebih sehat, mengurangi noda, memperbaiki penampilan kulit dan membuat warna kulit lebih merata.

4. Penyerapan Skincare Lebih Maksimal

Kalau merasa produk skincare yang digunakan kurang maksimal, mungkin waktunya melakukan eksfoliasi kulit. Beauty routine yang satu ini meningkatkan efisiensi seluler kulit. Artinya, produk skincare yang digunakan akan menyerap lebih mudah sehingga manfaatnya dapat dirasakan maksimal.

Kenalan dengan Jenis Eksfoliasi

1. Eksfoliasi Fisik (Scrubbing)

Proses pengelupasan kulit dengan obyek yang memiliki permukaan tidak rata, misalnya saja scrub, shower puff, loofah, atau face brush yang halus. Proses ini dapat membantu mencegah munculnya jerawat, komedo, dan pori-pori yang tersumbat.

Namun, karena sifatnya mengikis secara fisik, eksfoliasi ini tidak disarankan untuk pemilik kulit sensitif dan berjerawat.

Jangan lupa untuk memperhatikan bahan yang digunakan untuk eksfoliasi, hindari yang terlalu kasar atau keras untuk mencegah iritasi.

2. Eksfoliasi Kimia

Jenis eksfoliasi selanjutnya menggunakan bahan kimia atau yang biasa disebut chemical peeling. Proses pengelupasan ini menggunakan bahan kimia yang bekerja memperbaiki tekstur kulit dengan cara mengangkat tekstur lapisan kulit paling atas.

Jika ingin melakukan chemical exfoliation sendiri, produk yang disarankan adalah AHA, BHA, atau PHA. Manfaatnya dapat bekerja untuk meremajakan kulit, mengatasi kerutan dan tekstur kulit yang tidak merata.

Aturan Eksfoliasi untuk Jenis Kulit yang Berbeda

Eksfoliasi nggak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menyebabkan kulit mengalami iritasi. Selain itu, ternyata beda jenis kulit, beda juga rules eksfoliasi yang harus diperhatikan.

1. Kulit Kering

Pemilik kulit kering disarankan untuk melakukan eksfoliasi rutin agar tidak terjadi penumpukan kotoran dan sel kulit mati di permukaan kulit. Selain itu, kulit kering yang jarang dieksfoliasi akan tampak kering dan kusam.

Hindari produk dengan kandungan retinoid dan benzoyl peroxide yang akan membuat kulit semakin kering. Sebaiknya pilih kandungan glycolic acid atau lactic acid yang lembut pada kulit kering.

2. Kulit Berminyak

Eksfoliasi rutin juga perlu dilakukan pemilik kulit berminyak, karena produksi minyak berlebihan yang tidak dibersihkan dengan maksimal bisa menyumbat pori-pori. Nah, untuk wajah berminyak, disarankan menggunakan produk dengan kandungan salicylic acid.

3. Kulit Berjerawat

Acne-prone skin harus memperhatikan beberapa hal saat akan melakukan eksfoliasi agar tidak menyebabkan kondisinya makin parah. Disarankan untuk menggunakan chemical exfoliation yang memiliki kandungan glycolic acid, lactic acid, atau salicylic acid. Perhatikan aturan eksfoliasi yang disarankan agar tidak menyebabkan iritasi.

4. Kulit Sensitif

Pemilik sensitive skin juga tetap disarankan melakukan eksfoliasi rutin, namun harus secara hati-hati. Hindari produk yang mengandung scrub atau pun cleansing brush karena bisa menyebabkan iritasi. Disarankan memakai produk dengan kandungan lembut seperti lactic acid yang bisa membersihkan kulit sensitif dengan lembut, menghidrasi serta menjaga kelembapan wajah. Jadi, meminimalisir masalah lain yang bisa terjadi pada kulit.

Seberapa Sering Kamu Bisa Melakukan Eksfoliasi Wajah?

Dengan memperhatikan langkah eksfoliasi yang tepat, hasil yang didapatkan pun bisa makin maksimal. Yuk, terapkan secara rutin mulai sekarang!