8 Buku Kontroversial yang Diangkat Menjadi Film Populer
Sempat dikritik, ditentang, bahkan dilarang beredar, namun buku-buku ini justru menuai kesuksesan hingga ke layar lebar.
Siapa sangka, buku-buku populer seperti serial Harry Potter dan roman sejarah Gone With The Wind sempat memicu kontroversi ketika pertama kali diterbitkan? Saat ini buku-buku tersebut dianggap sebagai mahakarya dan telah diadaptasi ke layar lebar, mengukuhkan statusnya sebagaikarya tersukses dalam sejarah literatur.
Tak hanya kedua judul tersebut yang sempat masuk dalam daftar buku paling ditentang dalam sejarah. Berikut ini beberapa buku yang menuai kontroversi berkepanjangan, namun berhasil meraih kesuksesan lebih besar di layar lebar.
-
Siapa tokoh yang dihormati sebagai pejuang kemerdekaan dan kedudukan kaumnya, terutama wanita Jawa pada zamannya? Kartini, sebagai tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia, dihormati sebagai seorang pejuang kemerdekaan dan kedudukan kaumnya, terutama wanita Jawa, pada zamannya.
-
Apa buku termahal di dunia? Codex Leicester oleh Leonardo da Vinci merupakan buku termahal di dunia yang dibeli oleh Bill Gates.
-
Siapa yang dianggap sebagai wanita paling cantik di dunia menurut Top Beauty? Yoona dari SNSD mendapat gelar sebagai wanita paling cantik di dunia menurut Top Beauty.
-
Apa tujuan utama dari perayaan Hari Buku Sedunia? Hari Buku Sedunia adalah kesempatan bagi kita semua untuk merayakan keberagaman pengetahuan dan kreativitas yang diwakili oleh buku-buku di seluruh dunia. Selain itu, peringatan yang selalu dirayakan setiap tanggal 23 April ini bertujuan untuk mengampanyekan pentingnya membaca berbagai jenis buku.
-
Siapa tokoh penting di balik Hari Perpustakaan Nasional Indonesia? Tokoh penting di balik Hari Perpustakaan Nasional Indonesia adalah Jan Ngion Benyamin Tairas, yang merupakan pustakawan pertama yang mewakili Indonesia dan menjadi pemakalah dalam konferensi internasional tentang prinsip katalogisasi yang dilaksanakan di Paris, Prancis, pada Oktober 1961.
-
Kapan Dirut Pertamina masuk dalam daftar wanita berpengaruh? Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
The Hunger Games - Suzanne Collins
©Gramedia Pustaka Utama
Meskipun sudah jadi best seller sejak pertama kali diterbitkan, salah satu buku anak-anak terlaris sepanjang masa ini ternyata sempat dilarang beredar. Beberapa pihak menuding serial dystopia ini mengedepankan tema kekerasan, anti-kekeluargaan, anti-etika, dan okultisme. Trilogi The Hunger Games dianggap berbahaya bagi mental remaja, target pembaca utamanya.
Namun justru itulah yang menjadi kunci kesuksesan The Hunger Games di pasaran. Dalam waktu singkat, ketiga buku tersebut segera diangkat ke layar lebar dengan bintang Jennifer Lawrence. Seperti ketiga bukunya, trilogi film The Hunger Games ikut menuai kesuksesan.
The Great Gatsby - F. Scott Fitzgerald
©Amazon
Novel dengan setting tahun 1920-an ini sempat ditentang oleh sebuah perguruan tinggi pada tahun 1987 karena dianggap kelewat vulgar. The Great Gatsby juga mendapatkan ulasan beragam dari para kritikus. Ada pula yang memprediksi novel ini bakal mengakhiri masa kejayaan Fitzgerald di dunia literatur. Namun kisah dan karakter The Great Gatsby yang dipenuhi sinisme menjadikan novel ini tetap digandrungi pembaca dari berbagai generasi.
Pada tahun 1974, The Great Gatsby diangkat ke layar lebar. Bintang utamanya adalah aktor kawakan Robert Redford. Pada tahun 2013, sekali lagi The Great Gatsby diangkat ke layar lebar. Kali ini giliran aktor peraih Oscar, Leonardo DiCaprio yang memerankan jutawan flamboyan Jay Gatsby.
Black Hawk Down - Mark Bowden
©Amazon
Black Hawk Down merupakan novel bertema militer buah karya Mark Bowden, terinspirasi dari artikel tentang Pertempuran Mogadishu yang diterbitkan secara berseri di The Philadelphia Inquirer. Buku tersebut menceritakan detail pertempuran antara militer Amerika Serikat dan pasukan pendukung Mohamed Farrah Aidid pada tahun 1993.
Kisah konflik bersenjata terbesar dalam sejarah Amerika Serikat setelah Perang Vietnam ini sempat dilarang oleh sebuah sekolah tinggi di Louisiana pada tahun 2008 karena dianggap menyuguhkan dialog-dialog vulgar.
Black Hawk Down sempat diadaptasi ke layar lebar beberapa kali, antara lain Battle of Mogadishu, In the Company of Heroes, dan Black Hawk Down yang meraih kesuksesan terbesar.
Lolita - Vladimir Nabokov
©Amazon
Bukan hal yang mengejutkan jika novel karya Vladimir Nabokov ini mendapatkan kritikan tajam dari berbagai pihak. Pasalnya, Lolita menampilkan romansa berbalut pedofilia. Lolita menceritakan obsesi seksual Humbert Humbert, seorang pria paruh baya terhadap Dolores Haze, remaja berusia 12 tahun.
Tema seksual yang sangat kental dalam Lolita membuat novel ini menjadi sasaran kritik sampai sekarang. Namun Lolita juga dianggap sebagai salah satu karya literatur terpenting di abad 20 dan tulisan terbaik Nabokov.
Lolita menjelma ke layar lebar pada tahun 1962 dan 1997. Baik sutradara Stanley Kubrick yang menggarap adaptasi terdahulu maupun Adrian Lyne mendapatkan pujian dari para kritikus.
Gone With The Wind - Margaret Mitchell
Roman sejarah berlatar Perang Sipil Amerika dan Era Rekonstruksi ini juga sempat menjadi sumber kontroversi ketika pertama kali diterbitkan pada tahun 1936. Tak hanya menampilkan karakter Scarlett O'Hara dan Rhett Butler yang jauh dari sifat teladan, Gone With The Wind juga menunjukkan unsur rasisme yang cukup kental. Isu perbudakan dan prostitusi juga mewarnai cerita.
©Penguin Books Australia
Gone With The Wind lantas mendapat status sebagai novel terlaris sepanjang masa dan paling banyak dibaca hingga saat ini. Mitchell dianugerahi Pulitzer Prize karena buku ini.
Tiga tahun setelah diterbitkan, Gone With The Wind akhirnya naik ke layar lebar. Proses pembuatan film sempat molor hingga dua tahun dan menghabiskan biaya yang tak sedikit, termasuk untuk urusan casting. Namun hasilnya sama sekali tak mengecewakan. Sama seperti bukunya, adaptasi layar lebar Gone With The Wind juga meraih kesuksesan luar biasa dari segi pendapatan maupun apresiasi.
1984 - George Orwell
©Bentang Pustaka
Novel karya George Orwell ini dianggap sebagai salah satu perintis dalam genre fiksi bertema dystopia. Diterbitkan pada tahun 1949, novel 1984 menggambarkan mirisnya kehidupan masyarakat di tengah kungkungan pemerintahan totalitarian yang merampas hak-hak warganya.
Novel ini dianggap sebagai 'ramalan' sekaligus peringatan akan bahayanya kekuasaan total suatu pemerintah di masa depan. Sayangnya, novel ini justru menjadi korban sensor habis-habisan oleh pemerintah. Bahkan sempat ditentang oleh perkumpulan orangtua di Jackson County, Florida karena dianggap pro-komunis.
Pada tahun 1985, novel 1984 akhirnya rilis dalam versi layar lebar. Sebelumnya novel ini sudah pernah diangkat ke drama radio dan film.
American Psycho - Bret Easton Ellis
©Amazon
American Psycho adalah novel kontroversial karya Bret Easton Ellis yang diterbitkan pada tahun 1991. Novel ini menuturkan 'petualangan berdarah' Patrick Bateman, seorang pengusaha sukses yang gemar melakukan pembunuhan sadis. Novel ini menyuguhkan kekerasan, sadisme, pemerkosaan, dan kanibalisme hingga dianggap berbahaya oleh sejumlah besar pihak.
Di beberapa negara, American Psycho hanya boleh diperdagangkan secara terbatas dan dibungkus dalam kemasan khusus. Walaupun begitu novel ini juga mendapatkan beragam pujian dari kritikus. Sejumlah akademisi menganggap American Psycho kaya dari segi kualitas transgresif dan postmodern.
Adaptasi film American Psycho yang dibintangi Christian Bale rilis pada tahun 2000. Sama seperti novelnya, buku ini juga mendapatkan sambutan hangat dari para kritikus.
Harry Potter - J.K. Rowling
©Gramedia Pustaka Utama
Menjajarkan seri Harry Potter dengan novel-novel paling ditentang dalam sejarah mungkin terdengar aneh. Namun pada kenyataannya kisah petualangan penyihir berkacamata ini memang sempat mendapatkan tudingan negatif dari berbagai pihak. Ada yang beranggapan Harry Potter telah memperkenalkan, bahkan menyuntikkan ide kekerasan, sihir, dan pemujaan setan kepada anak-anak.
Walaupun begitu, Harry Potter berhasil menjadi buku anak-anak terlaris sepanjang masa sekaligus mengukuhkan nama J.K. Rowling di antara jajaran penulis terkaya di dunia. Adaptasi film yang rilis beriringan dengan bukunya juga disambut antusias oleh para penggila Harry Potter di seluruh dunia.
Itulah beberapa buku yang sempat ditentang dan dilarang beredar namun berhasil mendapatkan kesuksesan luar biasa, hingga diadaptasi ke layar lebar.
(mdk/tsr)