Tak Hanya Untuk Film Bogota: City of the Lost, Song Joong Ki Belajar Bahasa Spanyol Biar Bisa Komunikasi dengan Sang Anak

Perasaan yang Tak Terlupakan

Dilansir dari media Korea Selatan, aktor berusia 39 tahun ini mengungkapkan perasaan mendalamnya saat pertama kali menggendong sang putri. “Ketika saya menggendong putri saya untuk pertama kalinya setelah ia lahir, rasanya berbeda dibandingkan saat menggendong putra saya. Perasaan itu benar-benar tak terlupakan,” ungkapnya.

Joong-ki juga menyampaikan kabar baik bahwa putrinya tumbuh sehat, sementara sang istri, mantan aktris Katy Louise Saunders, sedang dalam masa pemulihan. Ia mengaku sangat bersyukur atas dukungan sang istri, terutama di tengah kesibukannya mempromosikan film baru dan menjalani syuting serial lainnya.

“Sejak kelahiran anak saya, rasa tanggung jawab saya sebagai seorang ayah dan aktor semakin besar,” tambahnya.

Belajar Bahasa Spanyol untuk Keluarga

Dalam film Bogota: City of the Lost, Joong-ki memerankan Guk-hee, seorang pria muda yang melarikan diri ke ibu kota Kolombia bersama keluarganya setelah krisis finansial Asia pada 1997. Di sana, ia terlibat dalam jaringan imigran Korea yang berpengaruh di Kolombia. Film ini direkam pada 2020 hingga 2021, dan Joong-ki menunjukkan kemampuan berbahasa Spanyolnya.

Namun, kemampuan itu ternyata bukan hanya untuk film semata. Dalam kehidupan sehari-hari, Joong-ki mengungkapkan bahwa ia masih menggunakan bahasa Spanyol, terutama saat berbicara dengan istrinya.

“Ibu mertua saya kabarnya adalah orang Kolombia, dan banyak anggota keluarga Katy tinggal di Kolombia. Kami juga ingin anak-anak kami fasih berbahasa Spanyol,” jelasnya.

Joong-ki bahkan bercanda tentang kemungkinan anak-anaknya akan lebih mahir berbahasa Spanyol dibandingkan dirinya. “Kalau saya tertinggal, akan sulit untuk berkomunikasi, jadi saya belajar lebih giat,” ujarnya dengan semangat.

Film Bogota: City of the Lost Dirilis Akhir Tahun

Bogota: City of the Lost, yang juga dibintangi Lee Hee-joon, Kwon Hae-hyo, dan Park Ji-hwan, dijadwalkan tayang di bioskop Korea Selatan pada 31 Desember.

Film Bogota: City of the Lost mengisahkan perjalanan hidup seorang pria bernama Guk Hee yang memutuskan untuk pindah ke Bogota, ibu kota Kolombia, setelah menghadapi krisis yang disebabkan oleh IMF. Guk Hee berharap bisa memulai hidup baru di kota yang penuh dengan harapan ini.

Namun, kenyataan yang dihadapi jauh dari yang ia bayangkan. Alih-alih menemukan kedamaian, Guk Hee justru terjebak dalam konflik yang melibatkan Soo Young, seorang pialang bea cukai, serta Sersan Park, seorang tokoh kunci dalam komunitas Korea di Bogota.

Dalam trailer yang baru dirilis, Guk Hee terlihat bekerja di lingkungan yang sangat berbahaya. Sersan Park, yang sepertinya mengetahui situasi yang sangat sulit ini, memberikan instruksi kepada Guk Hee untuk sampai ke Distrik 6 dengan selamat. Namun, perjalanan menuju Distrik 6 ini penuh dengan rintangan.

Guk Hee terlihat terluka parah, bahkan berlumuran darah, dan merasa ragu apakah ia bisa bertahan hidup untuk mencapai tujuannya. Konflik dan ketegangan yang muncul dalam cerita ini menunjukkan sisi kelam kehidupan di Bogota, yang tidak mudah untuk dihadapi oleh seorang pendatang baru seperti Guk Hee.

Film ini menjanjikan alur cerita yang intens, diwarnai dengan ketegangan yang memuncak antara harapan dan kenyataan. Bogota: City of the Lost akan menjadi pengalaman yang menarik bagi penonton yang menyukai film dengan konflik yang mendalam dan penuh dengan aksi.