Tren \'mehndi\' bisa memicu kanker?
Mehndi menjadi salah satu tren yang digemari banyak wanita. Namun, tahukah Anda bahwa ini bisa memicu kanker?
Mehndi menjadi salah satu tren yang digemari banyak wanita. Namun, tahukah Anda bahwa tren ini bisa berakibat fatal bagi kesehatan? Mehndi memiliki efek samping yang serius karena mengandung bahan kimia yang dapat memicu infeksi kulit.
"Kami menerima sekitar 8-10 pasien setiap hari dengan kondisi cukup serius setelah menerapkan mehndi di tangan," ungkap Rohit Batra, dokter kulit dari Sir Gangaram Hospital di India, sebagaimana dilansir Times of India, (12/11).
Rohit menyarankan agar wanita tidak menggunakan mehndi karena mengakibatkan iritasi dan meninggalkan bekas luka. Terlebih, mehndi tidak hanya menggunakan henna biasa, tetapi juga tambahan bahan kimia untuk menampilkan warna lebih gelap. Itulah yang menyebabkan iritasi pada kulit Anda. Infeksi bisa mengakibatkan kulit bengkak, kemerahan, dan gatal.
"Pada tahap awal, mehndi dapat menyebabkan dermatitis akut. Jika tidak sedera ditangani, alergi dapat menyebar ke seluruh tubuh," tambahnya.
Pernyataan tersebut juga diamini oleh Sachin Dhawan, seorang dokter kulit dari Skin and Smile Clinic di Gurgaon, India. Ia bahkanmengatakan bahwa mehndi dapat memicu kanker.
"Selama bertahun-tahun, kasus infeksi kulit akibat mehndi semakin meningkat. Untuk menghindarinya, gunakan henna alami atau polos. BUkan sintetis. Mehndi sintetis dapat meninggalkan bekas permanen pada kulit dan bahkan dapat menyebabkan kanker," jelas Sachin ketika ditanya tentang bahaya mehndi terhadap kesehatan kulit.
Apakah Anda suka memakai mehndi? Kalau ya, apa efek samping yang pernah Anda rasakan? Rasa gatal atau kemerahan? Yuk bagi pengalaman Anda memakai mehndi dengan sahabat Merdeka lainnya!