Turkmenistan akan segera buka bandara megah berbentuk burung falcon
Turkmenistan akan segera memiliki bandara megah berbentuk burung falcon yang tengah mengepakkan sayap. Pembangunan bandara yang dapat menerbangkan lebih dari 1600 penumpang per jam ini menelan biaya hingga $ 2,3 miliar. Tak sedikit yang menganggapnya sia-sia, karena Turkmenistan termasuk negara sepi wisatawan.
Ashgabat, ibukota Turkmenistan akan segera memiliki bandara baru. Bandara dengan arsitektur megah ini mengadopsi bentuk burung falcon yang tengah mengepakkan sayap, sesuai dengan maskot nasional negara tersebut.
Dilansir Bored Panda, Pembangunan gedung berbentuk falcon ini menelan biaya hingga $ 2,3 miliar dan dapat menerbangkan lebih dari 1600 penumpang per jam. Dilansir BBC, Presiden Gurbanguly Berdymukhamedov menyebut bandara tersebut bisa memfasilitasi potensi aktivitas transit yang padat.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Bagaimana kura-kura melakukan perjalanan jauh? Kura-kura menggunakan keterampilan navigasi untuk kembali ke tempat mereka bertelur dengan akurasi yang luar biasa, meskipun harus melalui jarak yang jauh dan arus laut yang kuat.
-
Dimana letak Bandungan? Bandungan adalah kawasan wisata yang terletak di Semarang, menawarkan keindahan alam yang memikat dan udara sejuk pegunungan yang menyegarkan.
-
Bagaimana Yadi Karung bersepeda jarak jauh? Soal jarak ia tak main-main, karena ia mampu menempuh jarak puluhan bahkan ratusan kilometer demi menikmati indahnya Indonesia.
-
Di mana Bandara Panua Pohuwato terletak? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
Walaupun begitu, tak sedikit pihak yang menyangsikan efisiensi pembangunan bandara tersebut. Ashgabat memiliki sejumlah bangunan terkenal dengan arsitektur menakjubkan. Kota ini juga memiliki dua patung emas berukuran raksasa Berdymukhamedov dan pendahulunya, Saparmyrat Niyazov. Namun negara yang sempat menjadi bagian dari Uni Soviet itu bukan termasuk tujuan wisata populer. Pada tahun 2015 saja, negara ini hanya kedatangan 105.000 turis. Selain itu, birokrasi pengurusan visa di negara ini juga tergolong sulit.
Baca juga:
Arsitek Jepang rancang tenda panti jompo yang menipu mata
Mahanakhon, gedung dengan arsitektur unik tertinggi di Thailand
7 Desain arsitektur paling keren dan canggih di masa depan
Dengan sentuhan seni, daerah kumuh di Brasil jadi lebih berwarna
Inikah wajah pemukiman kumuh di masa depan?