Unggul dari yang Lain, Riset INDEF Sebut 50% UMKM Pilih Shopee untuk Berjualan Online
50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.
Unggul dari yang Lain, Riset INDEF Ungkap 50% UMKM Pilih Shopee untuk Berjualan Online
Digitalisasi semakin memengaruhi setiap aspek kehidupan yang dijalani, tak terkecuali berjualan.
Kini, berjulan bisa di mana saja dan kapan saja, asal bisa terhubung dengan koneksi internet atau secara online.
Riset Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) bertajuk “Peran Platform Digita Terhadap Pengembangan UMKM di Indonesia” mengungkapkan, sebanyak 34,25% pelaku UMKM memilih aplikasi digital seperti aplikasi e-commerce dan media sosial sebagai tempat utama untuk mereka berjualan secara online.
Riset itu menemukan, 50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama yang mereka gunakan untuk berjualan online dalam satu tahun terakhir.
- Mengulik Strategi E-Commerce yang Raih Kepuasan Tertinggi Bagi Pembeli, Penjual, Brand Lokal & UMKM
- Shopee Perluas Aksesibilitas UMKM dan Brand Lokal Lewat Platform Inklusif
- Peta Persaingan E-Commerce dalam Tingkat Kepuasan Belanja, Riset IPSOS Ungkap Shopee Unggul
- Riset INDEF: Kampus UMKM Shopee Jadi Program Pelatihan Paling Populer di Tanah Air
Selain aplikasi e-commerce, para pelaku UMKM juga aktif menggunakan media sosial seperti Facebook Marketplace dan Instagram Marketplace sebagai platform berjualan online.
Kehadiran platform e-commerce ini juga telah membuka banyak peluang bagi pelaku UMKM untuk semakin mengembangkan bisnisnya secara online.
Selain aplikasi e-commerce Shopee, aplikasi media sosial seperti Facebook Marketplace (33,46%), Instagram Shop (28,74%), dan TikTok Shop (20,87%) menempati posisi kedua hingga keempat secara berurutan sebagai tempat berjualan online yang paling banyak digunakan oleh pelaku UMKM selama satu tahun terakhir.
Aplikasi media sosial Facebook dan Instagram ini memungkinkan para penggunanya melakukan pemasaran bisnis melalui berbagai fitur seperti Feed, Story, maupun Marketplace/Shop.
Shopee juga konsisten menempati posisi pertama sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan UMKM yakni 36,22%, diikuti oleh Facebook Marketplace (18,50%) dan Online Food Delivery (16,93%) seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood.
Tiga Alasan Utama
Merujuk pada hasil riset INDEF, pelaku UMKM memiliki tiga alasan utama mengapa mereka menerapkan digitalisasi dalam bisnisnya.
Tiga alasan utama tersebut meliputi kepraktisan dalam berjualan secara online (79,13%), eksposur/trafik yang lebih luas (72,83%), dan potensi pertumbuhan bisnis yang lebih cepat (69,69%).
“Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pelaku UMKM untuk menghadapi persaingan bisnis adalah dengan mengikuti program edukasi atau pelatihan UMKM yang diadakan oleh berbagai platform e-commerce,” katanya.
Makin Sadar
Izzudin menjelaskan bahwa kini sudah semakin banyak pelaku UMKM yang sadar akan pentingnya penggunaan platform digital dan dampak positif digitalisasi dalam bisnis mereka.
"Oleh karena itu, para pelaku UMKM diharapkan dapat terus melakukan inovasi dari segi produk, layanan hingga strategi untuk menggaet pelanggan di tengah persaingan bisnis online yang semakin ketat," jelasnya.