Helm PBB dan Simbol Bapak Perdamaian Dunia untuk SBY
Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada masa pemerintahannya mendapatkan helm dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada masa pemerintahannya mendapatkan helm dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Helm tersebut diberikan sebagai hadiah penghargaan atas partisipasi kontingen garuda di berbagai belahan dunia.
-
Siapa yang menemani SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Apa yang diibaratkan oleh SBY sebagai perang Bharatayudha? Dalam sebuah kesempatan, SBY bahkan mengibaratkan, Pemilu 2024 sebagai perang Bharatayudha.
-
Kapan SBY diberi hadiah? Dalam kesempatan tersebut, SBY di lokasi turut mendapat hadiah lantaran bertepatan dengan momen peringatan ulang tahun mendiang istri, Ani Yudhoyono.
-
Kenapa SBY memilih melukis pemandangan alam? Hal ini sedikit bersifat filosofis; di dunia ini terdapat banyak permasalahan. Namun, ingatlah bahwa Tuhan mempersembahkan keindahan alam kepada kita. Di tengah hiruk-pikuk dunia, saya memilih untuk menikmati keindahan alam, karena di sana terdapat ketenangan.
Pada tahun 1995, Jenderal TNI (Purn) SBY sempat dipercaya sebagai perwira yang bertugas sebagai penjaga perdamaian di Bosnia.
Memiliki latar belakang militer, maka tidak mengherankan pada masa pemerintahannya SBY aktif mengirimkan pasukan Indonesia dalam misi menjaga perdamaian dunia.
Dan oleh karena itu pula SBY dijuluki sebagai Bapak Perdamaian.Sejak bertugas sebagai Chief Military Observer di United Nations Peace Force (UNPF) di Bosnia-Herzegovina pada tahun 1995, SBY terus menunjukkan komitmennya terhadap upaya menciptakan perdamaian dunia.
Selama masa kepemimpinannya dari 2004 hingga 2014, salah satu bukti kontribusinya dalam perdamaian dunia adalah keterlibatan Indonesia dalam Operasi Pemeliharaan Perdamaian (OPP) melalui pengiriman Kontingen Garuda XXIII-A yang bergabung dengan United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) pada 2006.
Aktif Kirim Pasukan
Bersama anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI), Indonesia turut mengutuk tindakan Israel di Palestina dan Lebanon serta mendukung Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701 yang menyerukan gencatan senjata.
- Makna Busana Betawi Ujung Serong, Serta Pemilihan Warna Biru yang Digunakan Prabowo Subianto saat Pelantikan Presiden 2024-2029
- Heboh Larangan Anggota Paskibraka Pakai Jilbab, PKS Miris: Selamat 79 Tahun Indonesia Merdeka!
- SBY: Jangan Lukai Hati Rakyat Inginkan Pak Prabowo Jadi Pemimpin Mereka
- Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Moeldoko: Tak Masalah, Hak Kepala Negara
Selain itu, Indonesia juga ikut serta dalam berbagai misi PBB lainnya, termasuk di Republik Demokratik Kongo, Liberia, Sudan, Georgia, Nepal, dan Lebanon.
Pada 2007, Indonesia bahkan menjabat sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB. Sebagai puncak dari dedikasinya pada perdamaian dunia, pada tahun 2014 didirikan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) di Sentul, yang di dalamnya termasuk Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP).
Karena keaktifannya dalam mengirim pasukan serta pernah menjadi satu-satunya kepala negara yang yang menjadi pasukan perdamaian PBB, maka secara khusus PBB memberikan penghargaan kepada beliau.
Sebagai pengakuan atas peran ini, pada 20 Maret 2012, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon memberikan langsung helm tersebut kepada Presiden SBY ketika berkunjung di Pusat Fasilitas Pendidikan dan Pelatihan Misi Pemeliharaan Perdamaian.
Satu-Satunya Pemimpin Dunia
Helm pasukan pemeliharaan perdamaian ini berwarna biru muda khas PBB bertuliskan ‘UN’. Tampilan di depan helm terdapat tulisan ‘Presented to Mr. Susilo Bambang Yudhoyono, President of the Republic Indonesia by Mr. BAN Kin-moon, Secretary-General of the United Nations, 20 March 2012 In recognition of Indonesians peacekeepers in the Service of the United Nations’ dan di sisi sebelah kiri bertuliskan ‘UN’.
Saat ini helm PBB tersebut tersimpan di koleksi Museum Kepresidenan RI Balai Kirti.Diplomat asal Korea Selatan itu memuji Presiden SBY sebagai satu-satunya kepala negara di dunia yang pernah bergabung dengan pasukan pemeliharaan perdamaian PBB di Bosnia pada 1995.
“Anda satu-satunya pemimpin di dunia yang melayani PBB sebagai pasukan penjaga perdamaian,” ujar Ban Ki-moon dalam pidato sambutannya.Reporter Magang: Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti