Kisah Tentang Daging Ayam di Tengah Perang untuk Megawati
Di tengah perang, kondisi serba sulit. keluarga Presiden Sukarno terpaksa mengungsi. Megawati kecil ingin makan daging ayam kesukaannya. Bagaimana cara mendapatkannya?
Di tengah perang, kondisi serba sulit. keluarga Presiden Sukarno terpaksa mengungsi. Megawati kecil ingin makan daging ayam kesukaannya. Bagaimana cara mendapatkannya?
Belanda menggelar Agresi Militer II tanggal 19 Desember 1948. Mereka ingin kembali berkuasa atas Republik Indonesia yang telah merdeka. Pasukan Belanda berhasil menguasai Kota Yogyakarta yang saat itu menjadi ibu kota perjuangan Republik indonesia.
-
Di mana Fatmawati bertemu dengan Soekarno? Peninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Mengapa rumah Fatmawati menjadi saksi bisu kisah percintaan Soekarno dan Fatmawati? Setelah menjalin asmara, mereka berdua memutuskan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Rumah dengan luas 500 meter itu menjadi saksi bisu kisah percintaan Soekarno dan Fatmawati.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Belanda menduduki Gedung Kepresidenan dan menahan Presiden Sukarno, Wapres Mohammad Hatta, sejumlah menteri dan tokoh Republik Indonesia. Bung Karno bersama Sutan Sjahrir diasingkan ke Parapat, Sumatera Utara. sementara Bung Hatta ditahan di Pulau Bangka.
Derita Keluarga Bung Karno Diasingkan
Keluarga Bung Karno dan Bung Hatta tidak ikut diasingkan ke luar Pulau Jawa. Awalnya mereka ditahan di Gedung Kepresidenan dengan pengawalan ketat Belanda. Namun akhirnya mereka diusir keluar dari sana.
Di antara mereka ada istri Bung Karno, Fatmawati beserta anak-anaknya yang masih kecil. Guntur Soekarnoputra dengan Megawati Soekarnoputri. Fatmawati kemudian tinggal di sebuah rumah sederhana di Batanawarsa, dekat Kali Code. Kondisinya saat itu cukup menyedihkan.
"Daun pintu tak ada, jendela demikian juga. Semua kekurangan dan kerusakan itu kami perbaiki sendiri," kenang Fatmawati.
Hal itu ditulisnya dalam Fatmawati, Catatan Kecil Bersama Bung Karno, yang diterbitkan oleh Yayasan Bung Karno dan Media Pressindo
Keluarga presiden Sukarno tak pernah lepas dari pengawasan. Pasukan Belanda sering datang ke rumah tersebut untuk mengamati kegiatan mereka.
Di Tengah Baku Tembak
Selama perang, kondisi dalam rumah pengungsian cukup menegangkan. Sering terdengar baku tembak antara pasukan TNI dan tentara Belanda. Kadang ada juga peluru nyasar mengenai rumah itu. Untungnya tak ada korban.
Untuk menakut-nakuti Fatmawati dan keluarga, tentara Belanda iseng menembaki tiang listrik dan tiang telepon.
Di halaman rumah, Fatmawati pernah menemukan beberapa puluh butir peluru yang masih utuh. Peluru-peluru itu rupanya milik tentara Belanda yang tercecer.
"Ternyata pelor-pelor yang kutemukan itu masih baik. Secara rahasia pelor-pelor yang kutemukan itu kuserahkan pada pemuda gerilya melalui kurir," tulis Fatmawati.
Ayam Goreng untuk Megawati
Saat perang kemerdekaan, kondisi perekonomian cukup sulit. Megawati yang saat itu masih kecil, terus menerus minta daging ayam. Makanan favoritnya.
"Aku katakan dalam suasana perang, di pasar tidak ada yang menjual daging ayam," kata Fatmawati pada Mega kecil.
Baru saja Fatmawati selesai berkata demikian, tiba-tiba ada seekor ayam terbang masuk rumah. Spontan Mega berkata "Nah, itu ayam."
Mendengar ucapan Mega, Fatmawati merasa geli sekaligus terharu.
"Langsung ayam tadi aku 'lempar' ke dapur untuk memenuhi permintaan Megawati," kenangnya.
Fatmawati merasa bersyukur telah mendapat jalan keluar atas keinginan putrinya yang kangen makan daging ayam.