Timnas Indonesia Pernah Kena Sanksi FIFA Gara-Gara Berseteru dengan Israel
Pandangan politik Indonesia yang menentang Israel bahkan merambah ke bidang olahraga, khususnya sepak bola.
Indonesia maju di babak kualifikasi Piala Dunia 1958, namun harus terhenti karena masalah politik.Pada 1957, Indonesia seharusnya maju melawan Israel sebagai bagian dari pertandingan kualifikasi Piala Dunia 1958.
Timnas Indonesia berhasil mengalahkan China di Grup 1 zona Asia-Afrika. Indonesia menghadapi China tiga kali di bulan Mei-Juni 1957. Indonesia hanya menghadapi China di grup ini lantaran Taiwan memutuskan mundur.
-
Apa yang dicapai oleh Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia? Menggenggam hasil imbang melawan Arab Saudi dan Australia dalam laga penting Kualifikasi Piala Dunia adalah prestasi yang signifikan bagi Timnas Indonesia.
-
Timnas Indonesia lawan siapa di laga kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026? Shin Tae-yong optimis bahwa Hilgers dan Eliano akan dapat tampil bersama Timnas Indonesia dalam laga kelima Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang dijadwalkan pada November 2024. Pada pertandingan tersebut, Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang, yang kemungkinan besar akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada 15 November 2024.
-
Apa yang diraih oleh Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026? "Timnas Indonesia menunjukkan perjuangan yang luar biasa," kata Erick Thohir di akun Instagram-nya. Dia juga menambahkan, "Ini adalah poin berharga dari markas Arab Saudi, yang menduduki peringkat ke-56 FIFA dan sering tampil di Piala Dunia."
-
Kapan Timnas Indonesia mendapatkan poin pertama di Kualifikasi Piala Dunia? Sebelumya, Indonesia juga meraih poin saat menghadapi Arab Saudi.
-
Kenapa Timnas Indonesia dikatakan menghadapi tiga negara langganan Piala Dunia? Timnas Indonesia akan menghadapi tiga negara langganan Piala Dunia yaitu Arab Saudi, Australia dan Jepang. Ketiga negara tersebut berstatus peserta di dua edisi terakhir Piala Dunia 2018 dan 2022 lalu.
-
Kapan Timnas Indonesia berlaga melawan Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026? Indonesia menghadapi Arab Saudi dalam laga perdana mereka di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C, pada Kamis (5/9/2024).
Masuk ke putaran dua kualifikasi, Skuad Garuda tergabung dengan Mesir, Sudan, dan Israel. Di babak ini Indonesia harus bertanding dengan Israel.
Pada fase inilah Indonesia dihadapkan pilihan yang sulit akibat sikap politik negara. Mengutip buku Indonesia Poenja Tjerita, Indonesia gagal melaju bukan karena kalah, melainkan karena menolak bermain melawan Israel.
Sejak awal, hubungan diplomatik Indonesia dan Israel tidak berjalan baik. Indonesia, yang kala itu di bawah pemerintahan Presiden Sukarno memiliki pandangan Israel menjajah wilayah Palestina dan itu bertentangan dengan sikap anti-kolonialisme RI.
Pandangan politik Indonesia yang menentang Israel bahkan merambah ke bidang olahraga, khususnya sepak bola.
“Indonesia, yang saat itu secara politik sedang getol-getolnya mengumandangkan perlawanan terhadap neokolonialisme, menganggap Israel sebagai penjajah rakyat Palestina dan karena itu menolak bertanding di Israel,” ujar Owen A. Mc Ball dalam Football Villains.
- Peringkat FIFA Timnas Indonesia Bakal Melesat Naik Jika Menang Lawan Arab Saudi
- Kabar Baik! Timnas Indonesia Bisa Geser Peringkat 5 Negara Ini Jika Kalahkan Jepang
- Timnas Indonesia Terima Sanksi FIFA Jelang Laga Lawan Jepang, Denda hingga Larangan Dampingi Tim
- Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel hingga Piala Dunia U-20 di Bali Batal, Koster: Posisi Saya Sulit
Sukarno menolak kehadiran Israel di Indonesia, karena menurutnya jika kita menghadapi tim Israel maka sama saja dengan mengakui kedaulatan Israel.
Surat kabar Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode menuliskan bahwa alasan politik menjadi dasar pemerintah Indonesia menolak kehadiran Israel di Jakarta.
Selain itu, keputusan ini juga dipengaruhi oleh upaya Indonesia untuk mendapatkan dukungan internasional dalam perjuangan merebut Papua Barat dari Belanda.
Dengan menolak pertandingan melawan Israel, Indonesia menunjukkan solidaritasnya terhadap negara-negara Arab yang menentang pendudukan Israel di Palestina.
Israel Tolak Permintaan Indonesia
Indonesia khawatir, jika sikapnya dalam ranah sepak bola berakibat pada hilangnya dukungan dari negara-negara Arab. Sebenarnya, di samping pemerintah yang menolak untuk bertanding dengan Israel, PSSI sendiri masih berharap Squad Garuda bisa terus mengikuti laga kualifikasi Piala Dunia 1958.
PSSI menawarkan solusi agar kedua negara dapat bertanding. PSSI mengirimkan surat kepada FIFA dan Federasi Sepakbola Israel (IFA) agar laga kedua tim digelar di tempat netral.
FIFA sendiri setuju jika kedua laga diadakan di tempat netral, sedangkan IFA menolak apabila kedua leg diadakan di tempat netral, IFA ingin leg pertama diadakan di Tel Aviv, sedangkan untuk leg kedua mereka tidak keberatan jika diadakan di tempat netral.
Mendapat penolakan dari IFA, PSSI berusaha melobi langsung FIFA. PSSI mengirim tiga perwakilan ke Eropa pada awal September 1957. Mereka bertemu salah satu perwakilan FIFA, Karel Johannes Julianus Lotsy, di Santpoort, Belanda.
Dalam perbincangan tersebut Karel menyampaikan bahwa FIFA tetap bertahan dengan jadwal yang telah ditentukan, dan tidak masalah jika pertandingan diadakan di tempat netral. Namun, biaya ditanggung PSSI.
Akhirnya, PSSI mengirimkan proposal kepada FIFA dan IFA yang mengandung tiga poin: menyarankan tempat diadakannya pertandingan yang dapat diterima Israel, PSSI bersedia membayar biaya tim nasional Israel, dan perihal wasit pertandingan.
FIFA menetapkan batas waktu hingga 20 September 1957 agar Indonesia dan Israel mencapai kesepakatan terkait kelanjutan pertandingan kualifikasi.
Namun, Israel tetap menolak proposal yang diajukan PSSI. Israel tetap menginginkan pertandingan kandang mereka diadakan di Tel Aviv, sedangkan leg kedua berlangsung di lokasi netral.
Hingga batas waktu yang ditentukan FIFA, kesepakatan antara Indonesia dan Israel tidak tercapai.
Indonesia Dianggap Mengundurkan Diri
Akibatnya, komite eksekutif FIFA memutuskan untuk mencoret Indonesia dari kualifikasi Piala Dunia, menganggapnya mengundurkan diri karena tidak menyelenggarakan pertandingan melawan Israel dengan alasan politik.Keputusan resmi FIFA diumumkan melalui media massa pada 12 November 1957.
Pertandingan antara Indonesia dan Israel dipastikan batal, dan Israel dinyatakan berhak melaju ke tahap berikutnya. Selain itu, Indonesia dijatuhi denda sebesar 5.000 franc atas pelanggaran Pasal 6 Peraturan FIFA, yang mengatur sanksi bagi negara yang mundur setelah memulai pertandingan kualifikasi Piala Dunia.
Reporter Magang: Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti