Indonesia Tegas Dukung Palestina, MUI Serukan Israel Adalah Musuh Bersama
Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menyampaikan pernyataan tegas terkait keberpihakan Indonesia terhadap Palestina. Termasuk saat di International Court Justice dalam forum G20 di Rio de Janeiro.
Menanggapi hal itu, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim mengapresiasi dan berterima kasih atas upaya yang sangat sungguh-sungguh Menlu Retno.
“Ini menggambarkan sikap jenui pemerintah, rakyat dan bangsa Indonesia terhadap kejahatan yang luar biasa Israel dan pembelaan Indonesia terhadap perjuangan rakyat dan bangsa Palestina,” kata Sudarnoto seperti dikutip dari siaran pers, Senin (26/2).
Sudarnoto menyatakan, perjuangan diplomasi Indonesia khususnya yang terkait dengan Palestina harus tetap dijaga dan bahkan diperkuat di masa-masa mendatang.
Tanpa mengabaikan berbagai problem konflik dan kemanusiaan di berbagai wilayah dunia yang lain, Palestina sangat spesial bagi Indonesia.
“Tidak saja telah berjasa bagi kemerdekaan Indonesia, akan tetapi Palestina hingga saat ini adalah satu-satunya bangsa di dunia yang masih dijajah dan kita tidak boleh membiarkan dan berdiam diri,” jelas Sudarnoto.
“Bu Menlu kita sangat mengerti itu dan membuktikan secara kongkrit memperjuangkan Palestina melalui berbagai forum,” imbuh dia.
Namun begitu, seiring dengan posisi Amerika dan beberapa negara lain yang masih memperlihatkan dukungannya kepada Israel, lanjut Sudarnoto, maka sikap Indonesia menjadi momentum yang sangat penting.
Karena Indonesia mengajak negara-negara lain untuk semakin membuka kesadaran bahwa Israel dan negara-negara mitranya sebetulnya sudah mulai kehilangan dukungan dan lejitimasi moralnya secara internasional.
“Karena itu, ini adalah kesempatan yang baik untuk secara bersama-sama memberikan tekanan kepada Israel melalui berbagai cara antara lain boikot secara menyeluruh, pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel dan pengucilan global terhadap Israel,” tegas Sudarnoto.
Sudarnoto mengimbau peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama, akademisi, pers sangat penting untuk memperkokoh tekanan masyarakat internasional dan memperlemah Israel.
Seperti pada pidatonya Menlu antara lain menegaskan bahwa Israel tidak punya niat untuk menghormati apalagi mematuhi kewajiban hukum internasional dan Israel sesungguhnya telah menjadi “musuh bersama”.
“Bagi saya, narasi Israel adalah musuh bersama ini perlu terus digaungkan secara masif oleh semua kalangan. Bantuan masih sangat dibutuhkan! teruslah kekuatan civil society menggerakan aksi-aksi moral melalui berbagai cara termasuk menebar luaskan narasi Israel Musuh Bersama,” tutupnya.
Israel mencaplok dan menjajah wilayah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaIsrael mencaplok dan menjajah tanah Palestina selama 75 tahun, sejak 1948.
Baca SelengkapnyaAda 50 orang relawan dari Indonesia yang siap bertempur. Mereka telah dilatih dan dipersenjatai.
Baca SelengkapnyaKemenag menegaskan Indonesia mendukung penuh kebebasan Palestina atas agresi militer Israel.
Baca SelengkapnyaMerebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaBerikut jawaban pemuda saat ditanya kenapa Tuhan tak menolong Gaza Palestina dari kekejaman Israel.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri, Retno Marsudi menegaskan, Indonesia mengutuk keras atas perbuatan Israel tersebut. Pemerintah meminta kejadian ini ditindak tegas.
Baca SelengkapnyaKoran Israel sebelumnya melaporkan Indonesia sepakat normalisaasi hubungan dengan Israel sebagai syarat menjadi anggota OECD.
Baca SelengkapnyaDalam rangka Halal Bihalal nasional, MUI kembali ingatkan masyarakat untuk terus menyuarakan aksi kepedulian terhadap Palestina.
Baca Selengkapnya