10 Bencana Landa Sukabumi selama April 2023, BPBD Imbau Warga Waspada
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami, Senin (8/5) lalu turut membenarkan tingginya intensitas bencana tersebut dan meminta warga untuk waspada.
Sepanjang April 2023, sebanyak 10 bencana alam melanda di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Dari kejadian itu didominasi oleh bencana hidrometeorologi yang terjadi di beberapa kecamatan di sana.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami, Senin (8/5) lalu turut membenarkan tingginya intensitas bencana tersebut dan meminta warga untuk waspada.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
"Bencana hydrometeorologi masih mendominasi kejadian bencana di sepanjang April," katanya, dikutip dari ANTARA.
Kota Sukabumi Dilanda Angin Topan sampai Longsor
Ilustrasi ©2013 Merdeka.com
Berdasarkan rincian dari data yang ia peroleh, angin topan atau puting beliung terjadi sebanyak dua kali. Lalu cuaca ekstrem satu kali, kebakaran rumah tiga kali dan tanah longsor terjadi empat kali.
Dari situ terdapat 12 jiwa yang turut terdampak dan menjadi korban. Kemudian 15 bangunan terpantau rusak dengan rincian 13 rumah warga dan 2 fasilitas umum. Menurut Zulkarnain, warga mengalami kerugian sampai ratusan juta rupiah.
Jika mengacu di bulan Maret 2023, kejadian bencana bulan April terpantau menurun cukup drastis. Sebelumnya, Maret menjadi bulan dengan intensitas bencana yang terjadi sampai 25 kali.
Warga yang Tinggal di Tebing dan Aliran Sungai Diminta Mengungsi
Tingginya intensitas bencana membuat BPBD memberikan imbauan kepada masyarakat terutama yang tinggal di daerah rawan seperti tebing dan daerah aliran sungai.
Menurutnya, warga juga mesti mewaspadai peristiwa hujan deras yang disertai petir dan angin kencang hampir terjadi di sepanjang hari. Bahkan tidak menutup kemungkinan juga terjadi hingga malam hari.
Selanjutnya, warga diminta agar peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar guna meminimalisir bencana. Hal yang bisa dilakukan salah satunya dengan cara membersihkan drainase dan gorong-gorong
Selain itu, warga pun diminta secara rutin membersihkan saluran seperti drainase, sungai, gorong-gorong untuk mencegah atau mengantisipasi terjadinya bencana banjir.
Banjir Terjadi di Cianjur dan Bandung
Sebelumnya bencana hidrometeorologi juga melanda dua daerah di Jawa Barat yakni Cianjur dan Bandung, Jawa Barat. Di Cianjur sendiri bencana tersebut terjadi pada pekan lalu dan dituntaskan pada Jumat (5/5).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur menyampaikan penanganan banjir sendiri difokuskan di empat kecamatan yakni Ciranjang, Bojongpicung, Mande dan Cipanas.
"Untuk penanganan banjir di Kecamatan Ciranjang, Bojongpicung dan Mande, petugas gabungan membantu warga membersihkan rumahnya dari lumpur sisa banjir. Damkar dan PMI Cianjur menurunkan dua unit tangki air, sehingga pembersihan cepat selesai," katanya.
Sebelumnya puluhan kepala keluarga sempat mengungsi akibat banjir tersebut. Namun saat ini perlahan mereka sudah mulai kembali ke rumah masing-masing.
Selain itu, bencana banjir juga terjadi di 8 kecamatan di Kabupaten Bandung, seperti Baleendah, Dayeuhkolot, Ciparay, Cangkuang, Bojongsoang, Kutawaringin, Rancaekek dan Margaasih.
Ketinggian air mencapai 30 sampai 110 cm dengan korban mencapai 3.783 jiwa yang terjadi pada Sabtu (6/5) lalu.
“Untuk korban akibat banjir ini mencapai 990 KK atau 3.783 jiwa dengan 30 KK atau 63 jiwa di antaranya mengungsi, ” kata Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat dalam keterangannya, Minggu (7/5).