35 Kata-Kata Mutiara Kutipan Novel, Bijaksana dan Penuh Makna
Jika kamu termasuk orang yang suka membaca novel pasti kamu pernah menemui kata-kata yang membekas dalam ingatan kamu. Bisa jadi kata-kata yang kamu temui dalam novel menjadi motivasi kamu dalam menghadapi kehidupan.
Dalam menghadapi persoalan, setiap orang memiliki caranya tersendiri. Mencari motivasi yang datangnya dari orang lain juga tidak jadi soal dengan catatan yang kamu ambil dari orang tersebut adalah motivasi yang baik.
Jika kamu termasuk orang yang suka membaca novel pasti kamu pernah menemui kata-kata yang membekas dalam ingatan kamu. Bisa jadi kata-kata yang kamu temui dalam novel menjadi motivasi kamu dalam menghadapi kehidupan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Mengapa kata-kata mutiara Paskah penting? Dengan kata-kata mutiara Paskah, Anda juga bisa belajar memaknai perayaan Paskah dengan lebih bijak.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan kata-kata sisindiran Sunda mulai ramai? Merangkum dari beragam sumber, Kamis (4/1) berikut adalah 25 contoh sisindiran bahasa Sunda yang kocak untuk dijadikan sumber inspirasi.
-
Kapan sagu mutiara dianggap matang? Setelah direbus selama sekitar tujuh menit, kompor dimatikan, Diamkan sagu mutiara sejenak, paling lama satu menit. Setelah itu, sagu mutiara telah matang sempurna dan dapat disajikan.
Ada banyak penulis novel terkenal yang melahirkan cerita-cerita bijaksana yang mengubah pikiran banyak orang, memberi semangat dan membangkitkan impian-impian yang sempat ragu untuk diteruskan. Bahkan bukan hanya untuk individu tapi juga untuk kehidupan bangsa yang lebih baik.
Dapat kita sebut contoh penulis novel yang amat berpengaruh di Indonesia seperti Pramoedya Ananta Toer yang terkenal lewat karyanya Tetralogi Buruh. Pramoedya menghasilkan empat novel yang membahas roman sejarah Indonesia pra kemerdekaan, salah satunya Bumi Manusia yang telah diadaptasi menjadi film oleh Hanung Bramantyo.
Penulis lain yang tak kalah hebatnya ada Dee Lestari, Andrea Hirata, Hamka, Pidi Baiq dan masih banyak lainnya. Berikut ini informasi lengkap mengenai 35 kata-kata mutiara kutipan novel, bijaksana dan penuh makna telah dirangkum dari Brilio.net:
Kata-Kata Mutiara Kutipan Novel Bijaksana
1. "Kau tahu, saat itu akhirnya aku menyadari, aku tidak akan pernah bisa melanjutkan hidup dengan hati yang hanya tersisa separuh. Tidak bisa. Hati itu sudah rusak, tidak utuh lagi. Maka aku memutuskan membuat hati yang baru. Ya, hati yang benar-benar baru." (Sepotong Hati Yang Baru, Tere Liye)
2. "Orang yang membuat kita sangat terluka biasanya adalah orang yang memegang kunci kesembuhannya." (Critical Eleven)
3. "Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kau pamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan itu semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk mensugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu." (Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah, Tere Liye)
4. "Suatu saat, mencintai adalah memutar hari tanpa orang yang kau cintai. Sebab, dengan atau tanpa seseorang yang kamu kasihi, hidup harus tetap dijalani." (Galaksi Kinanthi: Sekali Mencintai Sudah Itu Mati?, Tasaro G.K.)
5. "Terkadang kau merasa kehilangan, bahkan meski kau tidak melakukan apa-apa. Mungkin itulah yang namanya kecewa. Merasa kehilangan atas sesuatu yang tak pernah kau miliki." (Deb Caletti, The Nature of Jade)
6. "Lepaskanlah. Maka besok lusa jika dia cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan" (Rindu, Tere Liye)
7. "Mau ganteng atau tidak, kalau hatinya tidak satu frekuensi, bagaimana?" (Habibie & Ainun, B.J Habibie)
8. "Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk." (Tere Liye)
9. "Suatu saat jika kau beruntung menemukan cinta sejatimu. Ketika kalian saling bertatap untuk pertama kalinya, waktu akan berhenti. Seluruh semesta alam takzim menyampaikan salam. Ada cahaya keindahan yang menyemburat, menggetarkan jantung. Hanya orang–orang yang beruntung yang bisa melihat cahaya itu, apalagi berkesempatan bisa merasakannya." (Tere Liye, Berjuta Rasanya)
10. "Tuhan, ajari aku mengenal cinta sebagaimana orang-orang lain mengartikannya. Karena kata orang, dia adalah sumber segala-galanya" (Jejak Langkah, Pramoedya Ananta Toer)
11. "Yang terpenting, bukanlah seberapa besar mimpi kalian, melainkan seberapa besar upaya kalian mewujudkan mimpi itu" (Sang Pemimpi, Andrea Hirata)
12. "Aku rasa hidupku seperti musik. Itu mungkin bukan musik yang bagus tapi tetap mempunyai bentuk dan irama." (East of Eden, John Steinbeck)
13. "Andaikata semua kehidupan ini menyakitkan, maka di luar sana pasti masih ada sepotong bagian yang menyenangkan. Kemudian kau akan membenak pasti ada sesuatu yang jauh lebih indah dari menatap rembulan di langit. Kau tidak tahu apa itu, karna ilmumu terbatas. Kau hanya yakin, bila tidak di kehidupan ini suatu saat nanti pasti akan ada yang lebih mempesona dibanding menatap sepotong rembulan yang sedang bersinar indah." (Darwis)
14. "Bagi saya, hidup terlalu singkat untuk dilewatkan dengan biasa-biasa saja" (Perahu Kertas, Dewi Dee Lestari)
15. "Bermimpilah dalam hidup, jangan hidup dalam mimpi." (Andrea Hirata)
16. "Kau boleh kecewa ditolak cinta, tetapi disebabkan oleh karena dia tidak mendapatkan dirimu yang ingin membahagiakannya." (Pidi Baiq)
17. "Aku tak bisa lagi merasakan nikmatnya mengenang sesuatu. Rasa itu sudah diambil dariku, karena aku sudah tak punya seseorang lagi untuk dikenang." (John Green)
18. "Berhentilah merasa hampa, berhentilah minta tolong untuk dilengkapi. Berhentilah berteriak-teriak ke sesuatu di luar sana. Berhentilah bertingkah seperti ikan didalam kolam yang malah mencari-cari air. Apa yang anda butuhkan semua sudah tersedia." (Supernova)
19. "Jika kamu mencari kesempurnaan, kamu tidak akan pernah tenang." (Leo Tolstoy, Anna Karenina)
Kata-Kata Mutiara Kutipan Novel Penuh Makna
20. "Dan Tuhan memelihara ketidakpastian itu pada seluruh umat manusia agar manusia terus belajar, terus bermimpi dan ujung-ujungnya kita akan kembali padanya." (5 cm, Donny Dhirgantoro)
21. "Di saat kunikmati, hidup ini indah. Dan langsung pusing ketika mulai kupikirkan" (Pidi Baiq)
22. "Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau kerja sekedar bekerja, kera juga bekerja." (Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk, Hamka)
23. "Kita tak tahu dan tak pernah pasti tahu hingga semuanya berlalu. Benar atau salah, dituruti atau tidak dituruti, pada akhirnya yang bisa membuktikan cuma waktu." (Rectoverso)
24. "Manusia sempurna adalah justru yang memiliki kekurangan dan kelebihan." (Pidi Baiq)
25. "Tidak ada niat yang baik yang boleh dicapai dengan cara buruk, dan sebaliknya tidak ada niat buruk yang berubah baik meski dilakukan dengan cara-cara baik." (Rembulan Tenggelam Diwajahmu)
26. "Aku mencintaimu. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu." (Hujan Bulan Juni, Sapardi Djoko Damono)
27. "Jangan rindu. Ini berat. Kau tak akan kuat. Biar aku saja." (Dilan 1990, Pidi Baiq)
28. "Karena hati tidak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh," (Perahu Kertas, Dee Lestari)
29. "Mungkin ada benarnya juga buku-buku itu bilang. Orang-orang yang jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiri," (Berjuta Rasanya, Tere Liye)
30. "Orang-orang itu telah melupakan bahwa belajar tidaklah melulu untuk mengejar dan membuktikan sesuatu, namun belajar itu sendiri, adalah perayaan dan penghargaan pada diri sendiri." (Padang Bulan)
31. "Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring." (Filosofi Kopi, Dee Lestari)
32. "Sekali dalam hidup orang mesti menentukan sikap. Kalau tidak, dia takkan menjadi apa-apa" (Bumi Manusia,Pramoedya Ananta Toer)
33. "Semua orang pernah gagal. Sebagian menyerah, sebagian bangkit kembali. Maka ada pecundang, ada pemenang." (Marshmallow Cokelat)
34. "Tampilkan kelemahan ketika kamu sedang kuat, dan kuatlah meski kuat sedang lemah." (The Art of War)
35. "Perempuan, kau pasti tahu sakitnya cinta yang tak terkatakan. Cinta yang hanya mampu didekap dalam bungkam, kata orang bahkan diam berbicara." (Emak Ingin Naik Haji, Asma Nadia)