5 Fakta Formula E yang akan Digelar di Monas
Untuk kali pertama, Jakarta akan menjadi tuan rumah seri balap Formula E. Balapan ini akan digelar pada 6 Juni 2020 bertempat di Lapangan Sisi Timur, Monas, Jakarta Pusat.
Federtion Internationale de I’Automobile Formula E atau biasa dikenal dengan istilah Formula E adalah balap mobil kursi tunggal yang daya utamanya adalah listrik. Balapan ini pertama kali dikonsepkan pada 2012. Sementara itu musim balap perdananya diawali di Beijing pada akhir 2014. Kejuaraan balap mobil ini diresmikan oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA). Alejandri Agag adalah orang yang memulai dan juga menjadi CEO Formula E Holdings.
Secara teknis, mobil yang digunakan untuk balapan hanya dapat mencapai kecepatan maksimal 280 kilometer per jam. Selama balapan yang berlangsung selama 45 menit, pembalap tidak diperbolehkan untuk mengisi daya. Hanya sepuluh pembalap yang berhasil menyelesaikan balapan yang akan mendapatkan poin.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Siapa yang akan melakukan buka tutup jalan di Jakarta untuk acara lari? Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
Inilah lima fakta penting tentang Formula E yang akan digelar di Jakarta:
1. Sebelumnya Tidak Diizinkan Kemensetneg
2020 Merdeka.com/Instagram: @FormulaEJakarta
Pada awalnya memang Monas yang dapat memenuhi kriteria sebagai ikon Jakarta dan Indonesia yang menjadikan representatif kepada dunia internasional. Kementrian Sekretariat Negara (Kemensetneg) awalnya menolak Monas untuk dijadikan bagian dari sirkuit yang akan digunakan untuk balapan Formula E.
Namun pada Senin (10/2) kemarin, Komisi Pengarah Dewan Pengarah Kawasan Medan Merdeka akhirnya memperbolehkan Pemprov DKI Jakarta menggelar Formula E pada tanggal 6 Juni 2020 bertempat di Lapangan Sisi Timur, Monas, Jakarta Pusat.
Seperti yang dilansir dari liputan6.com "Informasi tentang surat Komisi Pengarah tanggal 7 Februari tersebut betul. Dalam surat tersebut pada prinsipnya Komrah menyetujui Formula E di Kawasan Taman Medan Merdeka, dengan memperhatikan dan mematuhi peraturan perundang-undangan, antara lain UU Cagar Budaya," jelas Sekretaris Kemensetneg Setya Utama, Senin (10/2/2020).
2. Diselenggarakan di 12 Negara
2020 Merdeka.com/Instagram: @FormulaEJakarta
Format balapan Formula E ini terdiri dari 24 pembalap dari 12 tim dan digelar di jalanan kota di 12 kota yang terbagi di lima benua di dunia.
Formula E pada musim 2019/2020 yang nantinya di gelar di Jakarta adalah musim ke enam dan akan digelar di Santiago (Chile), Mexico City (Meksiko), Marrakesh (Maroko), Diriyah (Arab Saudi), Sanya (China), Roma (Italia), Paris (Prancis), London (Inggris), Berlin (Jerman), Hong Kong, Jakarta (Indonesia) dan Seoul (Korea Selatan). Namun, kejuaraan Formula E di Sanya, China dibatalkan karena terkait virus Corona yang menyerang Wuhan.
3. Kampanye Kendaraan Bebas Emisi
2020 Merdeka.com/liputan6.com
Kejuaraan Formula E pada faktanya tidak perlu membutuhkan waktu yang panjang untuk menjadi ajang balapan mobil yang paling bergengsi di kelas internasional.
Hal itu juga menjadi pembuktian bahwa pengujian dan pengembangan yang bersangkutan dengan infrastruktur jalanan. Serta menjadi ajang kampanye untuk penggunaan kendaraan bebas emisi dan bebas polusi udara dalam kelas internasional
4.Pertama Kali Indonesia Menggelar Ajang Balap Formula E
2020 Merdeka.com/Instagram: @FormulaEJakarta
Selain China, Hong Kong, Arab Saudi, dan Korea Selatan, Indonesia adalah negara pertama di Asia yang menjadi tuan rumah pada ajang kejuaraan Formula E. Kejuaraan Formula E ini direncanakan akan digelar selama lima tahun berturut-turut dari 2020, 2021, 2022, 2023, dan 2024.
Maka dari pada itu pembangunan infrastruktur akan maksimal jika penggunaannya setiap tahun dan Jakarta juga menjadi menarik dari sisi pariwisata.
5. Anggaran Senilai 1,6 Triliun untuk Formula E
2020 Merdeka.com/Instagram: @aniesbaswedan
Anggaran besar digelontorkan Pemprov DKI Jakarta untuk mendanai kejuaraan ini. Biaya ini dimasukkan dalam Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Perubahan (APBD-P) 2019 dan APBD 2020. Tercatat hingga sampai saat ini ada empat anggaran yang sudah diajukan dengan total senilai Rp 1,6 triliun.
Untuk apa saja? Seperti yang di lansir dari merdeka.com, anggaran sebesar itu digunakan untuk membayar penyelenggara sebesar Rp 360 miliar, penambahan anggaran sebesar Rp 934 miliar, pembayaran kepada Jakpro sebesar Rp 306 miliar, serta Rp 600 juta untuk sosialisasi.