7 Tempat Wisata Jepang yang Jarang Diketahui, dari Museum Batu hingga Hutan Bambu
Jepang menyimpan banyak objek wisata yang mungkin masih jarang diketahui oleh banyak orang. Pemandangan yang ditawarkan pun tidak kalah dengan destinasi wisata yang sudah dikenal.
Selain terkenal dengan inovasi teknologinya, Jepang juga memiliki daya tarik dari segi pariwisata. Teknologinya yang maju bukan berarti mereka melupakan sejarah. Banyak juga bangunan-bangunan bersejarah yang masih tersisa dan dijadikan objek wisata.
Belum lagi panorama alam yang tersedia di Negeri Sakura tersebut. Sebut saja Gunung Fuji, tempat wisata populer yang menjadi salah satu ikon wisata Jepang. Atau objek wisata Great Budha yang menampilkan patung perunggu Budha Raksasa setinggi 13 meter.
-
Apa saja tempat wisata di Jatinangor? Jatinangor, sebuah kecamatan di Sumedang, Jawa Barat, tidak hanya dikenal sebagai pusat pendidikannya, tetapi juga menyimpan beragam surga tersembunyi bagi para pencinta alam dan pelancong.
-
Dimana letak Tanggo Rajo, salah satu wisata Jambi yang terkenal? Wisata yang berada di dekat Taman Alun-Alun Kapuas ini merupakan tempat kuliner yang menawarkan konsep di dekat perairan.
-
Di mana saja tempat wisata di Jawa Barat yang menarik untuk dikunjungi saat Lebaran? Jawa Barat memiliki banyak destinasi menarik yang cocok untuk liburan Lebaran. Mulai dari keindahan alam yang memukau hingga kehidupan kota yang berwarna-warni, Jawa Barat memiliki segala sesuatu yang kamu butuhkan untuk merayakan momen spesial bersama keluarga dan orang-orang tercinta.
-
Dimana letak Desa Wisata Jamu Kiringan? Aroma khas rimpang semerbak menyapa di rumah produksi jamu Seruni Putih, Padukuhan Kiringan, Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul (10/3).
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Kapan Desa Wisata Muara Jambi diresmikan? Melansir dari jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Muara Jambi sudah diresmikan oleh Gubernur Jambi pada 2017 silam.
Selain tempat-tempat terkenal tersebut, Jepang juga masih menyimpan banyak objek wisata yang mungkin masih jarang diketahui oleh banyak orang. Pemandangan yang ditawarkan pun tidak kalah dengan destinasi wisata yang sudah dikenal.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa tempat wisata di Jepang yang jarang diketahui orang.
Air Terjun Fukiware
visitgunma.jp
Tempat wisata pertama adalah Air Terjun Fukiware. Proses erosi dari bebatuan yang terjadi selama ribuan tahun telah menciptakan air terjun yang menakjubkan ini. Air terjun ini memiliki tinggi 7 meter dan lebar 13 meter.
Air terjun ini berada di daerah Gunma. Dengan bebatuan berbentuk V, air terjun ini menawarkan pemandangan megah dan menakjubkan dari sebuah potongan alam.Jika ingin mendapatkan pengalaman yang lebih spektakuler, datanglah pada saat musim gugur.
Kemegahan air terjun ditambah dengan keindahan warna dari guguran daun menciptakan pemandangan bak lukisan.
Museum Batu Oya
travel.tochigiji.or.jp
Tempat wisata yang kedua adalah Museum Batu Oya. Mungkin sepintas bagian dalam museum ini terlihat seperti reruntuhan di Mesir. Namun, kenyataannya, ini adalah sebuah museum bekas lokasi penambangan batu.
Terletak di pinggiran Utsunomiya, Tambang Batu Oya pernah menjadi sumber utama kekayaan bagi daerah tersebut. Meskipun tambang terakhir ditutup pada tahun 1986, tetapi museum ini terus berkembang dan menjadi salah satu tujuan paling populer di Utsunomiya.
Bagian yang menarik dari museum ini adalah salah satu ruangan besar bawah tanah dengan ukuran lebih dari 20.000 meter persegi. Berjalan di bawah tanah melalui ruangan besar seperti itu merupakan pengalaman yang langka. Karya seni ditampilkan di seluruh tambang, dan banyak kamar diterangi dengan berbagai warna, menciptakan suasana yang terlihat seperti karya seni.
Selain dijadikan sebagai tempat wisata, museum ini juga sering digunakan sebagai tempat konser, acara pernikahan, bahkan menjadi tempat set untuk video musik, iklan, dan film.
Gunung Shirouma
thejapanalps.com
Tempat wisata yang ketiga adalah Gunung Shirouma. Gunung Shirouma adalah puncak setinggi 2.932 m yang merupakan bagian dari Pegunungan Jepang Utara. Gunung ini merupakan salah satu bagian dari Gunung Hakuba Sanzan bersama dengan Gunung Shakushi dan Gunung Hakuba-Yari.
Lama dipuja oleh para petani setempat, gunung ini mendapatkan namanya dari gambar seekor kuda yang muncul dari salju yang mencair. Bagi para petani, itu terlihat seperti kuda, sehingga mereka menamainya "Shirokaki Uma," dan selama bertahun-tahun namanya menjadi "Shiro Uma," atau kuda putih. Jika dibaca dengan cara lain, karakter yang sama akan jadi terlihat menjadi "Hakuba."
Daerah puncak Gunung Shirouma adalah salah satu tempat paling populer di kalangan pendaki karena pemandangannya yang spektakuler dengan ladang salju yang muncul sepanjang tahun serta ladang bunga di musim panas yang singkat. Ini adalah tempat bagi orang yang suka mendaki.
Salah satu jalur pendakian paling populer menuju Gunung Shirouma adalah dengan melalui Hakuba Daisekkei, lembah tertutup salju yang membentang sepanjang 3,5 km dan pendakian vertikal sejauh 600 m. Bahkan, di musim panas salju di sini tetap ada sehingga menciptakan pendingin alami di tengah cuaca panas. Salju yang mencair menjadi aliran jernih yang indah, kontras dengan tanaman hijau dan salju di musim panas.
Kastil Takeda
oyadohakusan.com
Tempat wisata yang selanjutnya adalah Kastil Takeda. Kastil Takeda adalah sebuah reruntuhan kastil yang berada di Kota Asago, Prefektur Hyogo. Kastil ini juga dikenal dengan "Kastil di Atas Awan", karena tempat kastil ini yang tampak mengambang di atas awan. Terutama saat musim gugur, di mana kabut akan terlihat jelas di pagi hari sehingga menciptakan pemandangan yang memesona.
Waktu terbaik untuk mengunjungi kastil ini adalah bulan Oktober hingga Desember, ketika kondisi lingkungannya sering dipenuhi oleh kabut. Selama periode ini, sinar matahari di siang hari akan menghangatkan Sungai Maruyama yang berada di daerah yang sama dengan kastil ini.
Kemudian di pagi hari ketika udara dingin muncul, akan menciptakan uap dari permukaan yang dipanaskan, sehingga mengisi lembah dengan kabut putih yang tebal. Kondisi terbaik untuk menikmati Kasti di Atas Awan ini adalah ketika di pagi hari yang cerah.
Hitachi Seaside Park
hitachikaihin.jp
Tempat wisata selanjutnya adalah Hitachi Seaside Park. Hitachi Seaside Park adalah taman luas yang berada di dekat Mito, Prefektur Ibaraki. Taman ini menampilkan ruang hijau dan berbagai bunga musiman yang tersebar di 350 hektar tanah, serta taman hiburan dan beberapa jalur bersepeda dan jalan kaki.
Bunga ikonik dari taman ini adalah nemophila biru, yang menutupi Bukit Miharashi di musim semi. Bunga-bunga biasanya mekar pada puncaknya dari akhir April hingga pertengahan Mei.
Jalan setapak menyilang di bukit memberikan pemandangan memesona dari seluruh taman. Pada musim gugur, bukit ditutupi oleh semak-semak hijau, yang perlahan berubah menjadi merah saat cuaca menjadi lebih dingin. Warna-warna musim gugur ini biasanya dapat dilihat dari awal hingga pertengahan Oktober.
Hutan Bambu Sagano
jrailpass.com
Tempat wisata yang berikutnya adalah Hutan Bambu Sagano. Hutan Bambu Sagano terletak di Arashiyama, sebuah distrik di pinggiran barat Kyoto. Jalan setapak melalui rumpun bambu yang menjulang, dengan matahari di antara puncak batang hijau menciptakan efek yang mempesona. Hutan bambu ini juga terkenal karena keindahannya, ditambah bunyi khas yang diciptakan oleh batang bambu yang bergoyang tertiup angin.
Gua Ryusendo
tohokukanko.jp
Tempat wisata yang selanjutnya adalah Gua Ryusendo. Gua Ryusendo adalah gua batu kapur luas yang berada di pegunungan Kota Iwaizumi, Prefektur Iwate. Gua ini dianggap sebagai salah satu dari tiga gua batu kapur terbesar di Jepang.
Diperkirakan gua ini memanjang hampir 5.000 meter ke lereng gunung, dan sekitar 3.500 meter di antaranya telah dieksplorasi hingga saat ini. Volume besar air biru jernih menyembur dari kedalaman gua, membentuk sungai bawah tanah dan empat danau bawah tanah di dalam gua.
Hampir 700 meter dari Gua Ryusendo telah dibuka untuk umum dan dapat diakses melalui jalan setapak, jembatan, dan tangga. Pengunjung dapat berjalan mengikuti sungai bawah tanah yang mengalir melalui pintu masuk gua dan menjelajahi beberapa gua besar dalam perjalanan mereka menuju danau bawah tanah yang jauh ke belakang.
Tiga danau Ryusendo masing-masing kedalaman 35, 38, dan 98 meter. Lampu bawah air khusus diletakkan jauh di dalam danau dan memberikan cahaya biru pada air. Ryusendo memiliki satu danau tambahan yang ditutup untuk umum. Danau keempat ini sedalam 120 meter dan merupakan danau bawah tanah terdalam yang tercatat di Jepang.