8 Pekerjaan Baru yang Muncul di Tengah Pandemi Covid-19, Ada Penguji Covid-19
Berikut deretan pekerjaan yang muncul di tengah pandemi virus Corona yang dilansir merdeka.com dari CNBC via Lifestyle Liputan6.com, Senin (8/6/2020).
Pandemi Covid-19 yang merebak di berbagai belahan dunia berdampak besar bagi kehidupan masyarakat di dunia. Tak hanya merenggut korban jiwa, akan tetapi banyak orang yang harus kehilangan pekerjaan, mengalami pengurangan pendapatan hingga di rumahkan sementara waktu.
Kendati demikian, di sisi lain merebaknya virus Covid-19 ini memunculkan sejumlah pekerjaan baru dalam waktu bersamaan. Pekerjaan baru ini berkaitan dengan Covid-19 dan kebutuhan baru yang muncul sejak pandemi. Seperti pengecekan suhu tubuh hingga pekerjaan untuk memfasilitasi kegiatan yang dilakukan secara daring atau virtual.
-
Siapa yang gigih mencari pekerjaan sebagai pengacara saat pandemi? Pablo Benua, suami dari penulis, tetap gigih mencari pekerjaan sebagai pengacara meskipun dalam keadaan sulit.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana kerja sama ini ditandatangani? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Bagaimana cara calon pengantin ini mencuri perhatian para pekerja? Baru memasuki pabrik yang penuh dengan para pekerja yang sedang melinting tembakau menjadi rokok, sepasang calon pengantin ini langsung mencuri perhatian para pekerja.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
Lantas, pekerjaan baru apa saja yang muncul di tengah pandemi Covid-19? Berikut deretan pekerjaan yang muncul di tengah pandemi virus Corona yang dilansir merdeka.com dari CNBC via LifestyleLiputan6.com, Senin (8/6/2020).
Penguji Covid-19
Penguji Covid-19 menjadi salah satu pekerjaan baru yang lahir di tengah pandemi Covid-19. Pekerjaan ini memiliki tugas melakukan tes swab di rumah sakit, panti jompo, pabrik dan kantor.
Posisi yang mengisi pekerjaan ini yakni perawat terdaftar dan asisten perawat. Untuk bayaran yang diperoleh dalam pekerjaan ini terbilang lumayan, yakni mencapai US$45 atau (setara dengan Rp647 ribu per jam.
Pekerjaan ini diperkirakan akan berkembang untuk sementara waktu ketika pabrik dan perusahaan dibuka kembali.
Pengasuh Covid-19
Selanjutnya, profesi baru yang muncul di tengah pandemi adalah pengasuh pasien Covid-19. Profesi ini muncul karena para orang tua yang terjangkit virus Covid-19 membutuhkan pengasuh.
Di Amerika Serikat, permintaan pengasuh untuk merawat pasien yang terkonfirmasi Covid-19 mengalami lonjakan hingga ratusan ribu orang. Pekerjaan ini tentu mempertimbangkan risiko kesehatan mereka sendiri.
Upah pekerjaan ini sekitar US$25 atau setara dengan Rp375 ribu per jam dan membutuhkan pelatihan serta sertifikat.
Pelacak Kontak
Contact tracers atau pelacak kontak juga menjadi salah satu profesi baru yang lahir di tengah pandemi. Tugas dari pekerjaan ini menghubungi orang-orang yang mungkin telah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.
Pekerjaan ini biasanya merupakan kerja paruh waktu dan penuh waktu serta bisa dikerjakan di rumah. Bayarannya bisa mencapai US$25 atau Rp375 ribu perjamnya.
Pengecek Suhu Tubuh
Semenjak merebaknya pandemi, pengecek suhu tubuh menjadi salah satu pekerjaan baru yang muncul dan sering dijumpai di berbagai tempat layanan masyarakat. Mulai dari bandara, stadion olahraga, restoran, sekolah, perusahaan dan lainnya.
Tugas pekerjaan ini yaitu mengaplikasikan cek suhu kepada setiap orang yang hendak masuk. Bayaran per jam untuk pekerjaan cek suhu ini bisa mencapai USD 25 atau setara dengan 375 ribu.
Petugas Penegak Hukum
Selanjutnya, pekerjaan yang lahir di tengah pandemi yakni petugas penegak hukum. Pekerjaan ini muncul lantaran banyaknya orang yang melanggar peraturan physical distancing dan kebijakan terkait Covid-19 lainnya.
Pekerjaan ini dilakukan oleh petugas keamanan di beberapa wilayah. Untuk upah pekerjaan ini mencapai yakni USD 30 per jam atau setara dengan 450 ribu perjamnya.
Pembuat dan Pemasang Layar Manufaktur
Pembuat dan Pasang Layar Manufaktur juga menjadi salah satu pekerjaan baru sejak pandemi. Hal tersebut muncul lantaran sejumlah kantor, bisnis dan sekolah memerlukan pemasangan sekap untuk menerapkan physical distancing.
Pekerjaan ini juga mengalami lonjakan tinggi. Akibatnya, permintaan terhadap jasa ini bisa mencapai USD 20 per jam atau 300 ribu per jamnya.
Pembuat Masker
Profesi pembuat masker menjadi sangat diminati di tengah pandemi. Hal tersebut karena penggunaan masker merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk pencegahan penyebaran virus Covid-19. Selain itu, penggunaan masker juga menjadi aturan pemerintah yang harus ditaati.
Penghasilan dari pembuat masker bisa setinggi USD 18 per jam atau setara dengan Rp270 ribu perjamnya.
Pemandu Spesialis untuk Zoom
Pekerjaan Pemandu Spesialis untuk Zoom tentu merupakan pekerjaan yang asing didengar. Namun, di tengah pandemi profesi ini muncul untuk membantu orang memfasilitasi pertemuan video.
Hal tersebut karena guru mulai berhadapan dengan ruang kelas virtual, dan berbagai kegiatan perkantoran atau lembaga yang juga dilakukan secara virtual, ada kebutuhan yang semakin besar akan dukungan teknis platform video konferensi. Misalnya, Zoom.
Upah untuk pemandu Zoom bisa mencapai USD 25 per jam atau setara dengan 450 ribu perjamnya.